TEKNIK PERENCANAAN STRATEGIS

Pendahuluan
Perencanaan strategis organisasi pelayanan kesehatan merupakan proses yang sulit, kecuali didukung dengan alat yang tepat. Hal ini terkait dengan membuat rencana strategis baru dari awal atau mencoba untuk memperbaiki rencana yang telah ada sebelumnya.
Enam Teknik perencanaan strategis
Dalam tulisannya, Lucco (2018)[1] memaparkan mengenai 6 teknik perencanaan strategis yang terdiri dari; 1) The Performance Prism Model, 2) The EFQM Excellence Model, 3) The Balanced Scorecard, 4) Benchmarking, 5) Capability analysis, & 6) Conducting market research.
- The Performance Prism Model:
Merupakan kerangka kerja manajemen kinerja dengan lima perspektif, yaitu kepuasan pemangku kepentingan, kontribusi pemangku kepentingan, strategi, proses, dan kemampuan. Metode itu dinilai tepat dalam mengukur dan mengevaluasi kinerja organisasi bisnis, karena mengukur aspek berdasarkan sisi stakeholder seperti owner, supplier, employee, customer dan government sehingga para pelanggan lebih mempercayainya. Imbasnya tentu saja dapat meningkatkan daya saing organisasi.
- The EFQM Excellence Model:
European Foundation for Quality Management (EFQM) Excellence Model merupakan alat sederhana untuk membantu organisasi menerapkan sistem jaminan mutu dengan mengukur kinerja sistem yang ada dibandingkan dengan kondisi standar. Konsep ini akan membantu organisasi dalam memahami perbedaan; dan menstimulasi solusi. Model EFQM dapat digunakan bersama dengan kerangka kerja lainnyam dengan menggabungkan tiga elemen, yaitu konsep dasar Fundamental Concepts of Excellence, Criteria, dan RADAR. Penggabuangan 3 elemen tersebut bertujuan untuk membantu manajemen dalam memahami hubungan sebab-akibat dalam organisasi.
- Balanced Scorecard: Balanced Scorecard (BSC)
Merupakan kerangka kerja manajemen strategi yang membantu manajemen dapat "menyeimbangkan" empat perspektif dalam organisasi, seperti keuangan, pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Dalam hubungannya dengan peta strategi, BSC dapat membantu memberikan cara terbaik untuk mengelola strategi yang telah dipilih oleh manajemen dalam organisasi.
- Benchmarking:
Benchmarking memungkinkan untuk membandingkan metrik dalam suati organisasi, dibandingkan dengan rata-rata industri atau pesaing. (Baca tulisan tentang benchmarking industri pelayanan kesehatan)
- Capability analysis:
Konsep ini akan membantu manajemen memikirkan organisasi sebagai satu kesatuan, sehingga dapat mengidentifikasi kesenjangan yang dapat mewakili kelemahan kompetitif.
- Market analysis:
Melakukan riset pasar akan memberi masukan & indikasi yang baik bagi manajemen mengenai ukuran, pertumbuhan, dan tren industri yang harus diperhatikan.
[1] Joseph Lucco, 2018, Healthcare strategic planning: step-by-step advice [with examples]