Pendahuluan

Pandemi COVID-19, mendorong NHS (National Health Service)-Inggris untuk secara hati-hati mengelola pasokan bahan habis pakai utamanya. Karena itu, penting bagi NHS untuk memastikan bahwa semua organisasi pelayanan kesehatan dibawah NHS memiliki akses yang sama ke bahan habis pakai utama yang diperlukan untuk memberikan perawatan pasien tetap menjadi prioritas utama. Tulisan ini akan mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi NHS dalam mengelola rantai pasokan (suppl chain) di era pandemi COVID-19. Tulisan ini akan mengacu pada artikel di situs www.logistik-express.com.

Pengelolaan rantai pasokan di NHS (www.logistik-express.com)

Coronavirus telah menimbulkan gangguan lintas industri yang besar, dan secara tidak langsung telah mendorong pentingnya manajemen persediaan yang efektif dalam rantai pasokan. Alexandra Leonards menyelidiki dampak pandemi global pada NHS dan barang-barang konsumen. Pada awal tahun, ketika Covid-19 pertama kali menjadi berita utama, penduduk kota, negara, dan benua di seluruh dunia tidak pernah bisa membayangkan dampak luas dan melemahkan yang akan ditimbulkan virus selama bulan-bulan berikutnya. Penyebarannya yang cepat telah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh dunia; mendorong orang-orang di dalam ruangan (lockdown), memberi tekanan pada layanan kesehatan global, dan pada akhirnya mengubah kehidupan seperti yang kita kenal.

Didorong oleh pandemi global yang belum pernah terjadi sebelumnya, kemampuan untuk bereaksi secara efektif terhadap gangguan yang tidak terduga dengan cepat menjadi komoditas paling berharga dalam logistik. Gangguan rantai pasokan yang dirangsang oleh virus bervariasi sifatnya (berurusan dengan krisis kertas toilet yang tidak terduga adalah satu hal, & kekurangan peralatan pelindung vital di sektor perawatan kesehatan adalah hal lain). Sistem manajemen persediaan yang berhasil dapat membantu menghasilkan data berharga yang diperlukan untuk memberikan visibilitas dan prediktabilitas dalam keadaan yang tidak terduga seperti ini.

Ingenica Solutions, yang menyediakan solusi manajemen persediaan untuk NHS, telah melihat masalah tersebut secara langsung. Perusahaan tekhnologi informasi (TI) tersebut, telah membantu sejumlah pelanggan NHS-nya menyiapkan lokasi hanya untuk mengelola penyimpanan tambahan alat pelindung diri (APD) yang digunakan oleh staf RS, dengan ruang kuliah dan ruang pertemuan diubah menjadi toko sementara untuk membantu mengelola distribusi dan permintaan yang lebih tinggi. Nicola Hall (founder and chief operating officer at Ingenica Solutions), mengatakan bahwa mereka yang tidak memiliki sistem sedang berjuang, dan akan membutuhkan lebih banyak tenaga untuk mengelola situasi, tetapi tanpa tes Covid-19 maka sumber daya pekerja lini kedua juga berkurang.

Bahkan ketika pandemi mereda, tantangan persediaan ini tidak akan hilang. Menurut Hall, NHS tetap harus mengelola stok yang ada untuk perawatan rutin yang saat ini tertunda karena virus. Hall menambahkan bahwa masalah berikutnya adalah stok kadaluarsa di rak dan pemborosan terkait, di samping bagaimana pemasok dapat meningkatkan jalur rantai pasokan normal, yang di antaranya berada di luar Inggris. Dalam tekanan tinggi, situasi tak terduga di mana permintaan stok berubah secara dramatis, seperti pandemi saat ini, sistem manajemen persediaan yang efektif bisa sangat bermanfaat. Hal ini misalnya, dapatmengurangi tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengelola kebutuhan stok tambahan sambil membantu mengotomatisasi proses. Sistem ini juga dapat memberikan visibilitas permintaan, tren harga, produk yang jatuh tempo dan memprediksi kurva permintaan. Menurut Hall, kurangnya pasokan, dan masalah distribusi, dapat dikurangi jika ada visibilitas penuh di seluruh NHS, disamping juga harus memastikan bahwa mereka yang memiliki kebutuhan yang meningkat ditangani secara berurutan.