COST CONTAINMENT DI RS
Pendahuluan
Salahsatu upaya manajemen RS dalam mengendalikan biaya, dilakukan melalui konsep cost containment. Secara konsep, cost containment merupakan upaya manajemen dalam pengendalian biaya (mengurangi pengeluaran/ biaya), melalui berbagai tindakan mulai dari pengawasan, pelaksanaan, hingga melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengendalikan high cost economic yang terjadi di RS.
Tulisan ini akan mengangkat isu terkait strategi cost containment di RS, dan beberapa hal terkait meningkatnya biaya di organisasi pelayanan kesehatan.
5 challenges to clinical cost containment in hospitals[1]
Ian Newmark, MD (kepala divisi kedokteran perawatan kritis di North Shore University Hospital di Plainview, N.Y & asisten profesor klinis kedokteran di Hofstra North Shore-LIJ School of Medicine in Hempstead, N.Y), membahas cost containment di RS dan beberapa hambatan untuk menerapkan strategi cost containment di Becker's Hospital Review 6th Annual Meeting di Chicago.
Mengurangi lama tinggal pasien telah menjadi salah satu target utama untuk cost containment klinis di RS. Dr. Newmark mengatakan bahwa fokus selama bertahun-tahun adalah mengurangi lama tinggal di RS. Banyak RS yang menghadapi tantangan, karena ada beberapa hal yang di luar kendalinya, sehingga perlu fokus pada area lain. RS dapat fokus untuk mengurangi biaya langsung dan tidak langsung dari layanan klinis, termasuk pengujian radiologis dan laboratorium, transfusi darah, transisi pasien ke fasilitas yang lebih murah, perawatan antibiotik dan perawatan paliatif.
Dr. Newmark juga mengatakan bahwa dalam semua bidang ini, ada potensi besar untuk mengurangi biaya pada area yang benar-benar dipengaruhi oleh dokter dengan dukungan kepemimpinan organisasi. Beberapa tantangan terbesar yang dihadapi adalah:
-
- Persyaratan investasi modal,
- Tumbuhnya kebutuhan akan analisis data dan HER,
- Membina perubahan budaya dan perlakuan dokter di RS,
- Ketakutan bahwa mengurangi tes yang mahal dan lama tinggal akan menyebabkan litigasi malpraktik medis,
- Mencari dokter yang kompeten, pemimpin administrasi atau staf yang dapat melakukan optimisasi klinis untuk mempelopori upaya cost containment.
Kaufman Hall reports[2]
Berikut adalah ringkasan dari Kaufman Hall reports terkait cost ontainments di RS AS;
-
- Menurut National Flash Report Kaufman Hall tahun 2018, RS mengalami kesulitan mengendalikan biaya melalui tenaga kerja dan efisiensi serta upaya peningkatan pada tahun sebelumnya. Indikator profitabilitas menunjukkan bahwa margin operasi meningkat sekitar 5% dibandingkan dengan 2017.
- Kaufman Hall, yang menganalisis lebih dari 600 RS, mendapati bahwa tren volume berkinerja buruk dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
- Biaya obat-obatan adalah salah satu alasan terkait masalah biaya. Biaya obat meningkat sekitar 4% dari 2017. Utang buruk dan perawatan amal juga tumbuh, meskipun pada laju yang lebih lambat pada akhir tahun. Namun berita baiknya adalah meningkatkan pendapatan pada 2018.
Kaufman Hall menemukan bahwa pada tahun 2018 merupakan tahun peningkatan profitabilitas. Namun, indikator volume menunjukkan kinerja yang kurang baik karena penggantian yang terus menurun. Pendapatan merupakan harapan, sedangkan masalahnya pada pengeluaran. RS berusaha mengendalikan biaya dengan mengurangi jumlah tempat tidur. Namun, penghematan itu hanya berdampak sedikit, dan RS perlu menambah staf di tahun-tahun mendatang. Healthcare Financial Management Association/Navigant survey melaporkan bahwa 78% CFO RS mengatakan bahwa anggaran tenaga kerja organisasi mereka akan tumbuh di tahun-tahun mendatang, dengan 18% mengharapkan peningkatan lebih dari 5%.
Faktor lain yang menjadi tantangan adalah biaya obat-obatan. Sebuah survei InCrowd menemukan bahwa dokter memperkirakan harga obat akan berubah, dengan 82% mengatakan itu tidak mungkin situasinya akan membaik tahun depan. Pemerintahan AS mendukung pemotongan harga obat sebagai cara untuk mengurangi biaya. RS telah menerapkan strategi cost containment, tetapi laporan itu menunjukkan ada titik di mana RS tidak dapat melakukan laginya. Industri lain mungkin sudah mencapai titik ini, tapi RS perlu berpikir lebih inovatif tentang cara mengelola pengeluaran.
Kaufman Hall menunjuk secara khusus bahwa daerah barat AS mengalami efisiensi tenaga kerja yang memburuk. Sehingga RS di wilayah ini perlu mempertimbangkan bagaimana menggunakan pendekatan yang lebih maju untuk manajemen tenaga kerja. Menurut laporan McKinsey & Company, ada cara lain untuk memotong biaya RS. Diperkirakan pada dekade berikutnya, dapat dilakukan penghematan antara $ 1,2 triliun dan $ 2,3 triliun karena peningkatan produktivitas & tidak adanya perluasan tenaga kerja. Laporan ini menyoroti peluang potensial untuk meningkatkan produktivitas melalui efisiensi & koordinasi perawatan.
[1] 5 challenges to clinical cost containment in hospitals, 2015, www.beckershospitalreview.com
[2] Les Masterson, 2019, Hospital cost containment plateaus, Kaufman Hall reports