STRATEGI KUNCI DALAM PERAMALAN KEUANGAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
Pendahuluan
Para profesional keuangan di bidang kesehatan mulai memperluas kemampuannya dalam melakukan proyeksi. Jika sebelumnya mereka lebih mengandalkan data historis ketika melakukan peramalan, maka saat ini mulai menggunakan perkiraan dinamis, sehingga mereka dapat menyesuaikan rencana dengan lebih cepat, berkat data dan wawasan waktu nyata. Karena itu, tulisan ini akan membahas terkait peramalan keuangan organisasi pelayanan kesehatan.4 Key Healthcare Forecasting Strategies
Departemen keuangan dapat berkembang ke arah ini dengan menyinkronkan perencanaan dan penganggaran dalam sistem enterprise resource planning/ERP. Menurut Luther (2023)[1], professional keuangan bidang kesehatan menggunakan empat strategi peramalan utama, yaitu: Driver-based planning, Rolling forecasts, Scenario planning, & Zero-based budgeting.- Driver-based planning (perencanaan berbasis penggerak).
Driver-based planning akan menghubungkan prakiraan keuangan dengan penggerak operasional dalam suatu kerangka kerja yang ditentukan oleh tujuan strategis manajemen. Pendekatan ini merupakan sebuah kemajuan penting dibandingkan pelaporan informasi keuangan dan operasional yang terpisah. Hal ini juga lebih bergantung pada penggerak berbasis nilai (baik internal maupun eksternal organisasi), daripada mencoba untuk mematuhi banyak item anggaran tahunan yang statis. Pada dasarnya, Driver-based planning adalah latihan sebab-akibat di mana analis mencermati laporan keuangan dan bertanya, “Apa yang mendorong item baris ini?” Misalnya, pendorong pendapatan layanan kesehatan internal mungkin mencakup ukuran efisiensi penagihan dan pengumpulan. Penggerak biaya eksternal dapat mencakup analisis persaingan upah di antara organisasi layanan kesehatan dalam perekrutan dokter. Driver-based planning meletakkan dasar bagi prakiraan bergulir, perencanaan skenario, dan, secara keseluruhan, penilaian yang lebih cepat mengenai dampak perubahan internal dan eksternal terhadap kinerja keuangan.
-
- Rolling forecasts (perkiraan bergulir).
Sejak tahun 2020, Healthcare Financial Management Association (HFMA) telah mendokumentasikan peralihan penyedia layanan kesehatan dari perkiraan statis yang hanya didasarkan pada data anggaran historis. Itu adalah tahun ketika aliran pendapatan RS terganggu oleh penghentian prosedur elektif secara tiba-tiba, dan juga guncangan finansial lainnya pada sistem layanan kesehatan. Dalam beberapa tahun terakhir, rolling forecasts telah diterapkan di departemen keuangan layanan kesehatan sebagai cara untuk mengatasi laju perubahan yang semakin meningkat. Kebijakan konvensional saat ini menyatakan bahwa anggaran tahunan dan asumsi-asumsi yang mendasarinya sudah ketinggalan jaman pada saat anggaran tersebut dibuat. Karena itu, anggaran tidak boleh hanya didasarkan pada operasi satu perkiraan yang tidak berubah untuk satu tahun. Melalui rolling forecasts, memungkinkan organisasi layanan kesehatan untuk menyesuaikan kembali asumsi dan alokasi sumber dayanya mendekati waktu nyata. Berikut ini kira-kira cara kerja rolling forecasts: 1) Mulailah dengan historical performance, 2) Tambahkan faktor pendorong finansial internal dan eksternal ke dalam perkiraan, dari proses perencanaan berbasis faktor pendorong yang dijelaskan di atas, 3) Membuat proyeksi keuangan untuk jangka waktu tertentu, misalnya 12 hingga 18 bulan mendatang, 4) Tinjau kembali proyeksi yang dilakukan sesuai jadwal, misalnya setiap bulan, 5) Bandingkan kinerja aktual pada setiap akhir bulan misalnya, dan sesuaikan rencana operasional dan sumber daya, & 6) Ulangi proses tersebut sesuai jadwal, misalnya bulanan,
Beberapa CFO layanan kesehatan menggunakan perkiraan bergulir untuk melengkapi proses anggaran tahunan mereka atau hanya untuk beberapa fungsi, sementara yang lain menggunakannya sebagai pengganti besar-besaran.
- Scenario planning/perencanaan scenario.
Skenario adalah kemungkinan masa depan yang dapat berdampak pada suatu organisasi. Scenario planning mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan ini, menganalisis potensi dampak masing-masing dan mengembangkan rencana darurat untuk mengelola peluang dan tantangan terkait. Para penasihat di Gartner merekomendasikan untuk mengklarifikasi implikasi, risiko, dan peluang dari skenario yang masuk akal, lalu menyesuaikan strategi, sasaran, dan operasi. Kemudian, mereka menarankan untuk menerjemahkan hal ini ke dalam rencana aksi dengan memutuskan faktor mana (misalnya, orang, proses, sistem, anggaran) yang harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan bisnis, mengelola risiko, dan memanfaatkan peluang.
- Zero-based budgeting/penganggaran berbasis nol.
Biasanya, anggaran setiap tahun untuk fungsi-fungsi dalam suatu organisasi didasarkan pada anggaran tahun sebelumnya, ditambah peningkatan bertahap. Namun, Zero-based budgeting dimulai setiap tahun dari awal, mengharuskan setiap fungsi untuk membenarkan semua kebutuhan dan biaya, dimulai dari “basis nol”. Zero-based budgeting merupakan teknik kontroversial yang harus didekati dengan hati-hati, sebagian karena melibatkan proses analitis yang sangat memakan waktu dalam menentukan pembenaran pengeluaran lama dan pengeluaran baru. Namun, ini mungkin merupakan pendekatan yang lebih efektif untuk mengidentifikasi pemicu biaya dibandingkan penganggaran tradisional. Beberapa organisasi menggunakannya hanya dalam satu atau lebih fungsi tertentu pada satu waktu, jika ada.
[1] David Luther 2023, Healthcare Forecasting in 2024: An Overview & Key Strategies