SOLUSI ATAS PERMASALAHAN PIUTANG PASIEN
Pendahuluan
Permasalahan piutang pasien di organisasi pelayanan kesehatan, menjadi salahsatu faktor yang harus mendapatkan perhatian manajemen. Karena, penumpukkan piutang akan menyebabkan terhambatnya aliran kas. Manajemen harus berusaha untuk mengelola piutangnya dengan baik, agar dapat mengubah arus kas bisnis dari negatif ke positif.
Permasalahan piutang pasien dan solusinya
Permasalahan terkait piutang dapat mengganggu arus kas organisasi. Singh (2019)[1], mengungkapkan 9 permasalahan piutang pasien dan solusinya sbb;
- Denial of Insurance Claims
Salah satu masalah piutang yang paling dapat diprediksi adalah penolakan klaim asuransi. Menurut survei yang dilakukan oleh U.S Government Accountability Office (GAO) pada Maret 2011, menyatakan bahwa perusahaan layanan kesehatan dapat kehilangan sekitar 10% potensi keuntungan jika proses manajemen penolakan klaim mereka tidak memadai. Laporan Medical Group Management Association (MGMA), setiap organisasi layanan kesehatan harus memiliki tingkat penolakan 4%.
Mengatasi permasalahan klaim tersebut, solusinya adalah tim manajemen piutang harus mampu secara tepat meninjau setiap klaim sebelum diajukan sehingga dapat memenuhi pedoman pengajuan klaim yang seharusnya. Selain itu juga harus mampu menindaklanjuti klaim yang ditolak. Telusuri klaim yang ditolak dan tentukan apa yang perlu disampaikan.
- Unnecessary write-offs
Sebagian besar tim manajemen piutang, tidak mempertahankan pembayaran yang jumlahnya kurang. Ini akhirnya mempengaruhi neraca RS. Karena ada beberapa pasien melakukan pembayaran dengan mencicil. Mengatasinya permaslahan tersebut, maka tim manajemen harus menyetujui dan meninjau masing-masing piutang sebelum itu dihapuskan (baik jumlahnya lebih atau kurang), & itu semuanya harus tercatat dalam pembukuan. Melalui cara ini, tim dapat memastikan bahwa RS tidak mengarah pada kerugian.
- Bad Debts
Meningkatnya kredit macet telah menjadi salah satu masalah paling umum dalam manajemen piutang medis, sedangkan tanggung jawab pasien menyumbang lebih dari ¼ pendapatan industri layanan kesehatan. Tanggung jawab pasien sebelum-nya hanya pada saat pelayanan, tetapi sekarang ini tidak cukup. Penting untuk mampu mengumpulkan pembayaran dari pasien dalam seluruh siklus pendapatan.
Mengatasi hal tersebut, maka organisasi layanan kesehatan harus mampu mengumpulkan semua informasi penagihan & asuransi yang diperlukan sebelum memberikan layanan dan menghitung biaya yang diharapkan dan harus pasien bayar secara mandiri. Dengan memverifikasi pertanggungan dan tagihan asuransi, pasien dapat memahami dan menyetujui tanggung jawab mereka.
- Collection Culture
Prioritas utama layanan kesehatan adalah memberikan layanan berkualitas kepada pasien. Tetapi, mendapatkan bayaran untuk layanan yang diberikan sangat penting dalam mempertahankan praktik yang sukses & terus memberikan perawatan. Karena itu, agar memiliki budaya penagihan/pembayaran yang baik, maka organisasi pelayanan kesehatan harus menjadikan piutang sebagai prioritas. Berikan alat yang tepat kepada tim untuk mengumpulkan pembayaran, sehingga pasienpun tidak akan kecewa dengan layanan ini.
- Lack of Account Receivable Management
Manajemen piutang yang tidak benar dalam praktik medis dapat menyebabkan organisasi layanan kesehatan mengalami kerugian yang mencakup kredit macet dan pengalaman buruk pasien. Karena itu, penting bagi organisasi untuk selalu melakukan analisis terkait meningkatnya kredit macet dalam pencatatannya. Lakukan rekonsiliasi atas laporan bank dengan benar untuk memverifikasi bahwa semua transaksi akurat dan entri apa pun tidak terlewat. Hal Ini akan membantu untuk mencegah penipuan dan kesalahan, sehingga layanan kesehatan dapat secara efektif fokus pada pasien dan menyembuhkan mereka.
- Restricted Mode of Payment
Saat layanan kesehatan hanya menawarkan satu cara pembayaran, yaitu pasien hanya dapat melakukan pembayaran tunai, maka dapat mempengaruhi kondisi (kesehatan) neraca. Yang nantinya menjadi rintangan saat penagihannya. Karena itu, sangat penting untuk menyediakan berbagai mode; pembayaran seperti pembayaran melalui kartu debit atau kredit, untuk menjaga kelancaran arus kas.
- Ask your patients to pay at the time of service
Menurut American Medical Association (AMA), penyedia memiliki banyak kesempatan untuk mendidik pasien tentang kebijakan & tanggung jawab keuangan mereka, sehingga dapat mengurangi masalah piutang dengan pasien sampai batas tertentu. Karena itu, penting untuk memberikan informasi pada setiap titik proses, kebijakan pembayaran, opsi metode pembayaran, dan saldo terutang dengan jelas. Ini dapat membantu mengelola kondisi pasien.
- Select the Right Process
Setiap layanan kesehatan berbeda satu sama lain dan demikian pula metode mereka dalam mengumpulkan pembayaran. Sebagai contoh, dua RS terlihat serupa dari luar, tetapi mereka memiliki staf yang berbeda, demografi pasien, disposisi akun dan kemampuan sistem informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan proses pengumpulan mana yang layak untuk RSnya.
Pada kondisi tersebut, sangat penting untuk memahami apa proses & situasi yang mungkin layanan kesehatan anda alami. Berdasarkan pemahaman tersebut kemudian dapat diputuskan metode pengumpulan mana yang sesuai.
- Unmotivated Staff
Setiap individu di organisasi layanan kesehatan harus bersemangat dengan pekerjaan mereka dan memahami misi dan tujuan organisasi. Jika staf tidak bekerja dengan baik atau tidak mengambil tujuan organisasi dengan baik, mak dapat berdampak negatif pada organisasi. Mengatasi permasalahan ini, maka manajemen perlu melakukan alihdaya tugas-tugas yang dapat diterima ke perusahaan yang andal, yang ahli dalam industri dan akan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan. Menyewa staf administrasi kelas satu tidak mudah & mahal. Karena itu, penting untuk menggunakan akses ke teknologi canggih dan layanan yang dapat diandalkan.
[1] Harinder Pal Singh, 2019, 9 Most Common Medical Accounts Receivable Problems and How To Fix Them?