PRINSIP UTAMA MANAJEMEN LEAN

Pendahuluan
Metode Lean diadaptasi dari Toyota Production System (TPS). Namun, sejalan dengan perkembangannya, sekarang ini konsep Lean Management dapat diterapkan di semua jenis industry. Tujuan utama lean adalah memaksimalkan nila bagi pelanggan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah.
Tulisan ini akan membahas terkait dengan metodeologi manajemen lean & 5 prinsip manajemen lean.
Lean methodology, concept & value
Istilah 'lean' pertama kali disebutkan pada tahun 2003, dalam buku "Lean Software Development" yang ditulis oleh dua spesialis Agile, Mary dan Tom Poppendieck (dalam Sergeev, 2018[1]). Visi mereka tentang metodologi ini adalah, prinsip lean dalam mendefinisikan pendekatan spesifik untuk manajemen perencanaan dan proses pengembangan pada umumnya. Manajemen lean menyiratkan pendekatan yang paling rasional untuk pengembangan proyek dengan penekanan pada kepraktisan dan keterkaitannya. Spesialis harus bekerja hanya pada fitur yang paling penting dan diperlukan dalam proyek, serta menggunakan sumber daya yang paling mudah diakses. Dengan kata lain, kesederhanaan dan konsistensi sangat penting dalam sistem Lean.
Menurut Sergeev (2018), nilai metodologi Lean adalah menghadirkan produk yang paling efisien tanpa fungsi yang tidak perlu bagi pengguna dan mengakomodasi perusahaan dengan manfaat terbesar dari pengembangan produk. Filosofi ini mengarahkan para spesialis ke alur kerja yang harmonis dan pemahaman banyak aspek pengembangan proyek.
The principles of Lean methodology
Menurut Sergeev (2018), esensi metodologi Lean terletak pada beberapa prinsip spesifik yang menentukan arah kerja utama, yaitu;.
- Lean Principle No1: Loss exception
Prinsip Ini adalah salah satu dalil mendasar dari manajemen Lean. Kerugian dalam Lean berarti elemen apa pun yang tidak dapat membawa nilai atau signifikansi apa pun bagi pengguna. Metodologi Lean sangat terkait dengan kebutuhan dan preferensi pengguna, sehingga memiliki dampak nyata. Selain itu, kerugian juga mencakup kasus-kasus berikut:
-
-
- Implementasi fungsionalitas yang berlebihan ke suatu pekerjaan merupakan kebalikan dari keseluruhan metodologi Lean, karena semua fungsi yang tidak perlu membutuhkan banyak waktu, uang, dan upaya,
- Penundaan pengembangan proyek biasanya disebabkan oleh persyaratan proyek yang tidak jelas atau pertimbangan ulang tertentu dari rencana proyek,
- Memakan waktu kognitif melalui perbedaan secara birokratif dan menyelesaikan berbagai masalah bisnis dengan banyak orang lain.
-
- Lean Principle No 2: Fast speed of project delivery for the customer
Melalui penghematan sumber daya dan kurangnya kerugian yang terjadi, membuat tim lebih cepat dalam mengatasi pekerjaan. Kecepatan tersebut dicapai melalui periode singkat dan kerja aktif, yang memungkinkan spesialis untuk membuat versi tertentu dari produk dengan fungsinya yang layak.
- Lean Principle No 3: Focus on continuous learning & a motivated team
Poin ini menggabungkan dua momen serupa dalam proyek pengembangan. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Lean lebih dari sekadar praktik kerja, sumber daya paling berharga adalah orang-orang dalam pekerjaan. Karena itu, penting untuk menyediakan lingkungan kerja, kreasi, dan kepuasan pribadi yang nyaman bagi pekerja. Apabila memiliki tim kerja yang termotivasi, itu akan menjanjikan keberhasilan.
Ada banyak cara berbeda untuk mengimplementasikannya, tetapi metode paling sederhana adalah pelatihan dan mendapatkan pengalaman kerja baru, serta menggunakan banyak praktik baru. Manajer proyek, sebagai pemimpin dalam proses pengembangan, harus meningkatkan kualifikasi mereka, membaca buku profesional yang informatif, mengunjungi konferensi atau seminar terkait. Anggota tim lainnya juga bertanggung jawab atas keterampilan dan pengetahuan mereka.
- Lean Principle No 4: Holistic vision of the work
Prinsip ini mungkin merupakan salah satu prinsip metodologi Lean yang paling kontroversial. Hal itu terjadi, karena setiap orang memahami integritas dengan caranya sendiri dan merasakan keefektifan pendekatan secara individual. Namun demikian, visi Lean terletak pada integrasi hubungan yang berkualitas tinggi antara anggota tim pengembangan dan spesialis yang terlibat. Ini akan memungkinkan mereka semua untuk mengusulkan solusi proyek secara terpadu dan melakukan panggilan yang benar selama pekerjaan.
- Lean Principle 5: Last-minute project decisions
Prinsip ini merupakan kelebihan unik dari metodologi Lean. Membuat prediksi dan asumsi awal yang berhubungan dengan beberapa solusi teknis atau fungsional proyek memang sudah umum, tetapi metodologi Lean tidak menerima pendekatan seperti itu. Daripada menggunakan perkiraan asal dan kemungkinan ekspektasi gagal, keputusan akhir tentang implementasi dalam struktur proyek dibuat selama pekerjaan aktual. Namun tidak banyak perusahaan yang siap untuk menggunakan praktik ini.
[1] Alexander Sergeev, 2018, 5 Main Principles of Lean Management