PRAKTEK “FUNDRAISING” TERBAIK DI RS

Pendahuluan
Manajemen penggalangan dana (fundraising) yang dilakukan oleh yayasan dan RS (dibawah naungan yayasan), harus dilakukan dengan baik. Hal ini penting agar praktek fundraising mendapatkan manfaat maksimal berupa dana, untuk membiayai berbagai aktivitas pengembangan RS.
Praktik fundraising di RS
Berikut ini adalah 12 praktek terbaik fundraising di RS, mengacu pada tulisan Moran[1], yaitu;
- Managing Relations with Hospital Administration
Manajemen RS adalah pemangku kepentingan utama dalam penggalangan dana. Kolaborasi yang kuat antara RS & yayasan (yang menaungi RS), dapat menyederhanakan tugas pengembangan. Staf dan administrasi yayasan harus bekerja bersama dalam prioritas penggalangan dana. Prioritas ini umumnya berawal dari perencanaan strategis RS. Di sisi lain, manajemen harus peka terhadap bagaimana dana ini berbeda dari pendapatan pendanaan lainnya.
- Developing the Case for Support
Alasan aktivitas fundraising sangat penting bagi RS. Hal ini terkait dengan visi dan kebutuhan. Namun, visi adalah yang terpenting. Alasan ini merupakan ungkapan tentang bagaimana ”dana” yang diperoleh dari aktivitas fundraising, akan membuat perbedaan nyata dalam penyembuhan atau penyelamatan hidup. Dari visi itu muncul program khusus yang diperlukan untuk mencapainya. Organisasi dan relawannya harus mencapai satu pikiran mengapa penggalangan dana harus dilakukan.
- Prospect Research
Dalam proyek penggalangan dana RS, sangat penting untuk mendapatkan informasi terkait minat dan kemampuan pendanaan. Namun, RS seringkali masih tertinggal dari perguruan tinggi dalam hal penelitian prospek/sasaran. Dua item utama yang muncul dari audit dan penelitian kolaboratif terkait hal tersebut adalah:
- Pentingnya membuat ringkasan tertulis dari panggilan pendonor dan kemudian memasukkan informasi ini ke dalam basis data fundraising,
- Untuk mendapatkan informasi, perlu penggunaan cepat layanan penyaringan data untuk menjalankan daftar nama organisasi melalui basis data nasional.
- Grateful Patient Solicitation
Hal Ini adalah konstituensi utama untuk dukungan dari sebagian besar RS. Namun beberapa RS yang melayani daerah dalam kota mungkin memiliki pasien dengan pendapatan dan aset terbatas.
- Solicitation of Physicians
Dokter akan lebih responsif, apabila aktivitas fundraising menyentuh hal yang terkait dirinya. Fundraising yang diarahkan pada kebutuhan masing-masing departemen, pendidikan kedokteran, penelitian medis dan proyek-proyek lain akan menarik bagi kepentingan pribadi, terutama bagi dokter. Melibatkan dokter dalam dewan yayasan dan dalam kegiatan sukarela lainnya akan memperkuat hubungan dengan kelompok penting ini.
- Solicitation of Hospital Employees
Kepentingan atas hal ini tidak hanya terkait dana yang dihimpun, tetapi juga untuk tujuan meningkatkan kesadaran akan karakter pendanaan RS. Ini membuat mereka menjadi seperti wakil/duta untuk yayasan ketika berhubungan dengan pasien. Keberhasilan program ini dapat meliputi:
- Komite penggalangan dana karyawan aktif dengan perwakilan dari sejumlah departemen yang berbeda,
- Terjadi kemungkinan pengurangan gaji,
- Dapat menarik minat karyawan,
- Premi digunakan untuk melakukan dorongan dan pengenalan,
- Terdapat program refreshing yang disponsori oleh yayasan,
- Pemberian pengetahuan pada karyawan baru tentang yayasan dengan orientasi karyawan.
Lanjut pada artikel selanjutnya.
[1] William J. Moran, J.D., M.S.Ed., (tanpa tahun), Hospital Fundraising Best Practices