Browse By

POSISI KAS DALAM KONTEKS PROYEKSI ARUS KAS

Pendahuluan

Uang tunai (kas) merupakan salah satu komponen terpenting dalam mengelola bisnis Kas akan mencerminkan kemampuan organisasi bisnis dalam membayar biaya operasional, memperluas, dan melindungi dari krisis. Namun, posisi kas perusahaan tidak boleh terlalu ”banyak” atau terlalu ”sedikit”. Karena itu, sebelum mengelola kasmanajemen perlu mengetahui berapa banyak kas yang harus di hold, apakah itu dari bulan ke bulan, minggu ke minggu, atau bahkan hari ke hari. Tekait apa yang dibahas diatas, maka tulisan ini akan membahas beberapa hal terkait posisi kas, mengacu pada aritikel yang ditulis oleh White (2023)[1], yaitu; Cash Position Defined, The Importance of Cash Positioning, Can You Have Too Much Cash?, & How to Find Your Current Cash Position

 Cash Position Defined

Posisi kas adalah jumlah uang yang dimiliki bisnis pada waktu tertentu. Uang/kas yang dimaksud adalah kas dan aset lainnya yang dapat dengan cepat dikonversi menjadi uang tunai (seperti; sertifikat deposito atau surat berharga). Pertanyaannya kemudian adalah jika suatu organisasi bisnis tiba-tiba harus melakukan pembayaran dalam jumlah besar, berapa jumlah maksimum yang mampu ditanggungnya?.

The Importance of Cash Positioning

Fokus utama posisi kas adalah berapa banyak likuiditas yang dimiliki suatu organisasi sehubungan dengan liabilitas. Ketika dipasangkan dengan peramalan arus kas, penentuan posisi kas akan merupakan gambaran yang jelas tentang seberapa banyak organisasi dapat berinvestasi dalam pertumbuhan tanpa membahayakan kemampuan untuk membayar kewajiban jangka pendek. Hal ini akan memberikan fleksibilitas terkait kemampuan untuk bereaksi cepat terhadap krisis misalnya, atau memanfaatkan peluang yang sensitif terhadap waktu.  Cash positioning juga membantu manajemen dalam menentukan ke mana uang dialokasikan. Karena itu, dalam menetapkan posisi kas, perusahaan harus menilai setiap rekening bank. Atas dasar inilah tim treasury dapat memastikan bahwa masing-masing rekening memiliki jumlah dana yang sesuai. Ini membantu menghindari biaya bank seperti cerukan dan menempatkan kelebihan uang tunai yang dapat digunakan untuk ekspansi. Secara keseluruhan, posisi kas adalah evaluasi umum yang solid tentang kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Karena itu, banyak investor akan melihat posisi kas bisnis sebelum membeli saham. Bank akan melakukan hal yang sama sebelum memberikan pinjaman. Dengan kata lain. posisi kas yang kuat dapat meningkatkan akses organisasi ke pembiayaan.
Baca Juga:  MENGELOLA & MENINGKATKAN LIKUIDITAS RS (Part 2)

Can You Have Too Much Cash?

Karena tidak ada risiko untuk menyimpannya, uang tunai merupakan cadangan yang sangat baik. Walaupun demikian, kesalahan mengelola kas akan sangat mungkin bagi organisasi untuk kehilangan nilainya seiring waktu, karena adanya inflasi. Bagi manajemen keuangan, uang tunai menganggur harus dikelola dengan baik. Likuiditas tidak hanya dapat ditempatkan dengan lebih baik dalam investasi cerdas, tetapi terlalu banyak uang tunai yang menganggur dapat menandakan perusahaan stagnan, tidak mampu atau tidak mau menemukan jalan baru untuk pertumbuhan. Bagi calon investor, ini pertanda buruk. Kesalahpahaman umum: penempatan kas yang optimal tidak selalu berarti memiliki cadangan kas yang besar. Ini lebih tentang menemukan keseimbangan- keseimbangan yang tepat, antara memiliki cukup dana untuk membayar kewajiban dan tetap fleksibel, serta cukup untuk digunakan secara aktif dalam bisnis dan berkembang.

How to Find Your Current Cash Position

Menetapkan posisi kas organisasi bisnin melibatkan pengurangan arus keluar dari arus masuk. Walaupun semudah itu dalam teori, tidak selalu sederhana dalam praktiknya. Hal pertama yang diperlukan adalah posisi kas saat ini, yang dapat ditemukan di laporan arus kas triwulanan. Pertama, tanyakan berapa lama waktu telah berlalu sejak nomor (rekening) ini aktif. Jika satu bulan memasuki kuartal baru, misalnya, manajemen harus mengumpulkan semua arus masuk dan keluar dari 30 hari terakhir, dua bulan masuk (60 hari), dan seterusnya. Proses inilah yang dilakukan tim treasury, dengan mengunduh file tersebut di seluruh rekening bank (dan, kemungkinan, mata uang) dan mengumpulkan semuanya di Excel. Setelah memiliki catatan yang jelas, jumlahkan semua arus masuk dan keluar. Kemudian, kurangi total arus keluar dari total arus masuk. Tambahkan hasilnya ke angka pada laporan arus kas triwulanan, kemudian manajemen akan menemukan posisi kas saat ini. Agar mendapatkan gambaran yang jelas dan terperinci tentang posisi kas, sebaiknya menentukan posisi baru di penghujung hari. Ini memungkinkan manajemen keuangan untuk mengambil tindakan dengan cepat dan memastikan setiap bit likuiditas dialokasikan untuk mendapatkan efek jangka panjang terbaik. Untuk melakukannya, gunakan posisi tunai yang baru saja diketahui sebagai titik awal. Kurangi semua arus keluar harian dari arus masuk harian, dan tambahkan hasil ini ke posisi kas awal. Nomor (rekening) baru ini akan menjadi posisi kas awal untuk hari berikutnya. [1] Kalei White, 2023, Cash Flow Projections: What is Cash Positioning?