PERENCANAAN STRATEJIK DALAM ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
Pendahuluan
Perencanaan strategis merupakan tahapan penyusunan rencana masa depan organisasi yang ditopang dengan berbagai strategi yang dipilih. Tahapan ini akan terkait dengan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti dan diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Secara keseluruhan, tujuan dari semua strategi yang dipilih adalah untuk menyelaraskan tindakan organisasi dengan misi atau nilai yang dinyatakan.
Jenis Strategi utama dalam organisasi pelayanan kesehatan
Setiap organisasi bisnis biasanya menggunakan beberapa bentuk strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut sebuah artikel di situs www.online.regiscollege.edu, terdapat dua jenis strategi utama yang digunakan organisasi, yaitu:
- Prospective Strategy
Mayoritas organisasi pelayanan kesehatan besar mengembangkan rencana menyeluruh untuk mempersiapkan apa yang akan terjadi di masa datang, yang dapat mempengaruhi fasilitas mereka dan bidang perawatan kesehatan secara luas. Penyedia ini harus fokus pada pembuatan strategi yang mengantisipasi potensi kebutuhan akan sumber daya tambahan, seperti modal dan personel. Jenis perencanaan jangka panjang ini dikenal sebagai Prospective Strategy. Strategi ini juga memberikan fleksibilitas jika terjadi perkembangan yang tidak terduga di sektor pelayanan kesehatan. Misalnya, jika penyedia mengembangkan strategi berdasarkan perkiraan kekurangan perawatan di tahun-tahun mendatang, dan kekurangan tersebut tidak separah yang diantisipasi, maka strategi yang fleksibel akan mencakup rencana untuk mengalokasikan kembali sumber daya ke area lain.
- Emergent Strategy
Strategi ini melibatkan analisis retrospektif peristiwa untuk membuat keputusan yang lebih baik di masa mendatang. Perkembangan seperti penerapan kebijakan perawatan kesehatan yang baru, perubahan harga resep obat, dan wabah penyakit epidemik dapat menyebabkan fluktuasi pasar pelayanan kesehatan yang mengharuskan penyedia untuk terus bereksperimen dan beradaptasi. Organisasi yang mengandalkan strategi ini harus sangat fleksibel untuk dapat mengevaluasi kembali strategi internal dan dengan cepat melakukan kalibrasi ulang agar lebih sesuai dengan tren pasar saat ini. Banyak penyedia menganalisis strategi pesaing dan menerapkan taktik yang berhasil untuk pimpinan lain di lapangan.
Tingkatan strategi dalam organisasi
Organisasi bisnis memiliki beberapa tingkatan manajemen (level manajerial). Mengacu pada keadaan ini, strategi organisasi juga dapat mengacu pada level manajemen dalam organisasi tersebut, yaitu:
- Strategi level korporasi
Strategi pada tingkatan ini, akan melibatkan dewan direksi, pemimpin eksekutif, dan pemangku kepentingan. Strategi level ini akan mengawasi strategi untuk seluruh organisasi, dengan fokus pada penentuan misi dan tujuan gambaran besar, seperti alokasi dana dan kesepakatan bisnis.
- Strategi level bisnis
Strategi pada tingkatan ini lebih diprioritaskan pada lini produk tertentu. Strategi tingkat bisnis berfokus pada proyek dalam pengembangan. Manajer memiliki kewenangan untuk mengembangkan strategi berdasarkan kebutuhan arahan mereka. Manajer menerjemahkan arahan dan maksud orang-orang di tingkat perusahaan menjadi strategi yang dapat ditindaklanjuti untuk masing-masing proyek dan karyawan.
- Strategi level fungsi
Strategi pada tingkatan ini akan terkait dengan tingkat fungsional dalam organisasi. Fokusnya adalah terkait dengan produk atau layanan akhir yang disediakan perusahaan. Strategi tingkat fungsional mengintegrasikan penelitian, pemasaran, produksi, dan distribusi untuk lebih menghubungkan produk dan layanan dengan basis klien perusahaan. Manajer yang terlibat dalam pengembangan strategi di setiap tingkat harus mempertimbangkan bagaimana rencana mereka akan mempengaruhi individu di seluruh organisasi.
Developing Strategies with Advanced Education[1]
Perencanaan strategis dalam organisasi pelayanan kesehatan membantu institusi medis beroperasi dengan sukses selaras dengan tujuan bisnis dan standar perawatan pasien yang optimal. Para profesional yang ingin mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang strategi pelayanan kesehatan untuk membantu menganalisis, membuat, dan menerapkannya, mungkin memerlukan pendidikan lanjutan di luar gelar sarjana.
Manajemen atau eksekutif pelayanan kesehatan harus memiliki pemahaman yang komprehensif tentang strategi pelayanan kesehatan untuk secara efektif mengelola seluruh fasilitas, klinik, atau departemen. Gelar pascasarjana, seperti Magister Sains Regis College dalam administrasi kesehatan, akan membantu para profesional menambahkan keterampilan baru ke dalam pengalaman yang sudah ada, yang memungkinkan mereka mengintegrasikan sistem strategi di tempat kerja.
[1] www.online.regiscollege.edu, Understanding Strategic Planning in Healthcare Organizations