Pendahuluan

Pendirian suatu organisasi bisnis, tentunya diiringi dengan harapan bahwa organisasi tersebut akan terus ada (going concern), dan tidak berhenti ditengah jalan. Agar harapan pendirian terwujud, suatu organisasi bisnis harus dibangun atas dasar niatan strategis. Saat memulai bisnis, pemilik tentunya harus mengetahui apa bisnis yang akan dilakukan dan ke mana akan mengarahkannya. Untuk mendukung hal tersebut, maka perlu memiliki perencanaan stratejik yang matang.

Dalam proses perencanaan stratejik, pengembangan imperatif stratejik utama dan keberhasilan pelaksanaan stratejik harus dibahas. Prosesnya dimulai dengan mengidentifikasi visi dan misi organisasi. Visi dan misi organisasi menguraikan pengembangan arah masa depan, pengaruh utama pada bagaimana organisasi beroperasi dan tantangan utama yang dihadapi saat ini. Tulisan ini akan membahas terkait perenanaan stratejik organisasi bisnis agar menjadi panduan dalam kesuksesan organisasi, mengacu pada pendapat Stanleigh (2018)[1]. Stanleigh, membagi tulisannya menjadi; 1) develop a future vision for the organization, 2) develop the strategic plan, & 3) summary.

Develop a Future Vision for the Organization

Proses perencanaan stratejik harus dilakukan oleh tim manajemen. Tim manajemen/pimpinan organisasi harus bekerja bersama dalam menciptakan visi yang menarik. Menciptakan visi dan mengembangkan strategi adalah salah satu tantangan paling sulit bagi banyak organisasi. Karena, dalam dunia yang kompleks dan cepat berubah ini, mengantisipasi masa depan bisa menjadi hal yang sangat sulit. Visi lebih dari sekadar mimpi. Ini adalah pandangan ambisius tentang masa depan yang dapat dipercaya semua orang dalam organisasi. Visi merupakan pandangan yang secara realistis dapat dicapai, namun menawarkan masa depan yang lebih baik dari yang sekarang ada. Ketika visi diartikulasikan dengan jelas, keputusan dan tindakan sehari-hari akan merespons masalah dan tantangan saat ini dengan cara yang menggerakkan organisasi menuju visi masa depan.

Develop the Strategic Plan

Memahami lingkungan operasional organisasi dan hubungan pelanggan, pemasok, mitra, serta pemangku kepentingan utama dapat meningkatkan pemahaman tentang lingkungan kompetitif. Proses perencanaan stratejik dan bisnis akan diarasakan berat bagi sebagian organg, namun bagi yang lainnya dianggap sedikit nilainya. Tapi, satu hal yang perlu diingat adalah bahwa kesalahan dalam perencanaan stratejik, bukan terletak pada konsep perencanaan stratejik tetapi pada proses pengembangan rencana tersebut.

Summary

Mengembangkan rencana stratejik membutuhkan disiplin, tinjauan masa mendatang, dan banyak kejujuran. Terlepas dari seberapa baik manajemen mempersiapkan diri, namun satu yang pasti adalah bahwa manajemen akan menghadapi tantangan di sepanjang jalan. Karena itu, manajemen harus melakukan pengembangan rencana strateJik dengan benar. Libatkan orang-orang yang tepat, analisis lingkungan bisnis dan tetapkan prioritas untuk berfokus pada hasil. Disamping itu, juga harus memastikan bahwa setiap orang yang terlibat akan berkontribusi, serta memahami dan berkomitmen pada strateik yang telah direnanakan.

[1] Michael Stanleigh, 2018, Strategic Planning for Organizational Success