MENGIDENTIFIKASI BIAYA UNIT DALAM KONTEKS PENGEMBANGAN SISTEM BIAYA SEDERHANA SECARA MANUAL DI RS
Pendahuluan
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya dengan judul ”Mengembangkan sistem biaya sederhana secara manual di RS”. Pada tulisan ini akan merinci identifikasi setiap biaya di setiap unit pelayanan.Langkah-langkah mengembangkan sistem biaya secara manual
Pada tulisan sebelumnya telah dijelaskan langkah pertama yaitu identifikasi unit layanan, & langkah kedua yaitu identifikasi biaya. Tulisan ini akan merinci terkait identifikasi perbiaya secara detail. Mengidentifikasi semua biaya unit (langkah 2-lanjutan). Pada tulisan sebelumnya, telah digambarkan terkait biaya-biaya yang harus diidentifikasi di setiap unit layanan. Selanjutnya adalah teknis terkait bagaimana biaya-biaya tersebut bisa di identifikasi. Berikut adalah langkah tekhnis mengidentifikasi setiap biaya (BMHP, Biaya gaji, & biaya penyusutan), seperti pada tabel 2 dalam tulisan sebelumnya.- Identifikasi BMHP
- Data BMHP di unit farmasi bukan data penggunaan BMHP, tetapi data anfragh BMHP,
- Setelah data BMHP unit teridentifikasi (data jumlah) pada akhir periode, biasanya dikalikan dengan harga terakhir versi farmasi. Hal ini tentunya menyalahi aturan kebijakan akuntansi & pajak yang hanya memperbolehkan menggunakan konsep FIFO atau Average dalam akuntansi persediaan,
- Setelah penggunaan BMHP secara volume di setiap unit pelayanan diketaui, maka harus dikalikan dengan harga mengacu pada konsep FIFO atau Average,
- Untuk menentukan penggunaan BMHP setiap unit, maka harus dilakukan langkah-langkah berikut:
- Pada awal tahun, sebelum membuat permintaan BMHP maka harus membuat laporan stok BMHP akhir,
- Lakukan stock opname setiap BMHP di unit pada akhir periode,
- Untuk mengetahui penggunaan BMHP (dalam volume), pada akhir periode maka dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
- Setelah itu, BMHP (volume) real yang diperoleh dengan rumus tersebut kemudian dikalikan dengan harga per BMHP mengacu pada konsep FIFO atau Average,
- Setelah penggunaan BMHP unit di ketahui, setiap bulan bagian farmasi melaporkannnya ke bagian akuntansi.
- Identifikasi By gaji
- Identifikasi biaya penyusutan
- Laporan keuangan RS (mis: laporan L/R), merupakan pendekatan total baik pendapatan maupun biaya. Karena itu, seringkali data aktiva tetap secara total dalam neraca RS (terkait juga dengan biaya penyusutan di L/R), tidak mengidentifikasi keberadaan aktiva tetap tersebut,
- Data aktiva tetap (AM & ANM) yang ada dalam laporan keuangan (akuntansi), seringkali tidak sama dengan keberadaan aktiva tersebut di semua unit,
- Lakukan inventarisasi aktiva tetap (AM & ANM) oleh unit,
- Hasil inventarisasi tersebut kemudian dikirim ke bagian akuntansi untuk dilakukan konsolidasi, dengan cara:
- Membandingkan data aktiva tetap di bagian akuntansi dengan data aktiva tetap hasil inventarisasi,
- Apabila dalam aktiva tetap hasil inventarisasi tidak ada dalam data aktiva tetap oleh akuntansi, maka perlu dilakukan cara ”khusus” agar aktiva tetap tersebut diakui dalam proses akuntansi,
- Bagian akuntansi menyajikan daftar aktiva tetap ”hasil konsolidasi” lengkap dengan keberadaan aktiva tetap tersebut.
- Setiap bulan, bagian akuntansi dapat menyajikan laporan biaya penyusutan (AM & ANM) mengacu pada daftar aktiva tetap ”hasil konsolidasi”.