Browse By

MENGELOLA & MENGEMBANGKAN RUANG OPERASI RS

Pendahuluan

Instalasi/unit bedah merupakan salahsatu penghasil pendapatan sekaligus biaya terbesar di RS. Mengelola unit bedah (termasuk ruang operasi) di RS dengan baik, akan membantu RS secara keseluruhan dalam mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas pelayanan pasien. Namun, mengelola unit bedah terutama ruang operasi perlu memperharikan daur ulang dan pemrosesan ulang peralatan, pengurangan limbah obat, pembuangan limbah medis yang benar, dan memilih serta mengelola anestesi.  

Beberapa langkah kunci dalam pengembangan OK

Pengembangan unit bedah terutama ruang operasi merupakan program sustainability RS yang potensial, tetapi memiliki potensi besar untuk pengurangan biaya dan dampak lingkungan. Kuncinya adalah melibatkan perubahan dalam pembelian dan penyimpanan peralatan dan mengurangi limbah medis yang diatur melalui pembuangan, penggunaan kembali dan daur ulang yang tepat.

Dalam sebuah tulisannya,  Jarousse (2015)[1], memberikan beberapa langkah Kunci dalam pengembangan ruang operasi;

  1. Make the commitment. Buatlah komitmen untuk menentukan tujuan dan sasaran organisasi dalam mengejar sustainability lingkungan.
  1. Create a culture for supporting environmental sustainability. Ciptakan budaya untuk mendukung kelestarian lingkungan.Kembangkan struktur untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam struktur organisasi.
  1. Support and finance environmental sustainability. Program ini membutuhkan kepemimpinan dan dukungan eksekutif. Investasi awal yang diperlukan mungkin signifikan, meskipun pengembalian atas periode investasi belum tentu cepat.
  1. Set goals and measure, report and evaluate change. Tetapkan ukuran dasar saat awal proram sustainability, diikuti oleh sasaran yang realistis.
  1. Celebrate and share successes. Hal ini dapat membantu memperbarui fokus pada awal program sustainability dilakukan.
  1. Continue to assess and identify new opportunities. Nilai kinerja organisasi pada awal program sustainability dan mencari cara untuk memperluas upaya organisasi.

Masih menurut  Jarousse(2015), berikut adalah daftar praktik terbaik dalam program sustainability ruang operasi;

  1. Dedicate a Green Team focused on sustainability in the operating room.

Bentuklah tim multidisiplin untuk mengawasi sustainability initiatives di ruang bedah. Anggota tim meliputi perwakilan dari keperawatan, manajemen bahan, anestesiologi, layanan lingkungan, operasi, dll.

  1. Educate OR staff on the benefits of sustainability. 

Mengajarkan staf tentang manfaat sustainability. Karena, dukungan awal akan membantu memastikan keberhasilan program.

  1. Tackle waste. 
Baca Juga:  GAMBARAN TENTANG RASIO ARUS KAS OPERASIONAL

Lakukan audit limbah untuk membantu mengidentifikasi cara-cara mempersingkat pembuangan limbah medis. Mencegah barang-barang dari yang tidak perlu ditempatkan dalam aliran limbah medis.

  1. Purchase reprocessed medical devices.

Kerjasama dengan pihak ketiga yang disetujui untuk membeli perangkat medis yang diproses ulang, dan memproses kembali perangkat yang memenuhi syarat.

  1. Secure OR fluid management systems.

Sistem manajemen cairan mengumpulkan limbah cair dalam wadah yang dapat digunakan kembali selama operasi dan mengarahkan limbah langsung ke saluran pembuangan. Sistem ini membantu mengurangi pembuangan limbah medis yang diatur.

  1. Talk textiles. 

Penggunaan pakaian bedah yang dapat digunakan kembali dan tekstil lainnya di dalam ruang bedah mengurangi volume pembuangan limbah.

  1. Manage the flow of gas.

Inhaled anesthetics menghasilkan emisi gas rumah kaca. Periksa penggunaan Inhaled anesthetics dan gunakan produk dengan dampak lingkungan yang lebih rendah secara klinis.

  1. Recycle.

Menilai produk yang digunakan di OK untuk menentukan apakah produk tersebut dapat didaur ulang atau tidak. Tempatkan wadah khusus untuk material yang dapat didaur ulang seperti plastik, gelas, dan kertas.

  1. Reduce blue wrap use.

Gunakan wadah yang dapat digunakan kembali untuk mengurangi kebutuhan blue wrap, dan mengurangi biaya pembuangan yang dihasilkan.

  1. Purchase reusable sharps containers.

Sehingga tidak perlu melakukan pembelian terus-menerus wadah sekali pakai dan mengurangi limbah medis yang diatur.

  1. Reformulate OR kits.

Menilai kembali tempat untuk barang-barang yang sering tidak digunakan dan ditempatkan ke dalam aliran limbah medis. Proses ini dapat mengurangi biaya suplai dan biaya pembuangan limbah medis.

  1. Implement HVAC setback mechanism.

Pemanasan, ventilasi dan AC di OK adalah strategi hemat energy dengan mengurangi jumlah aliran udara segar ke OK jika tidak digunakan.

Baca Juga:  BEBERAPA TEKNIK YANG DAPAT DITERAPKAN "MANAJER MENENGAH"

[1] Lee Ann Jarousse, 2015, Sustainability in the Operating Room; The benefits of sustainability are too important to ignore.