SEPULUH CARA MEMBANGUN BUDAYA YANG KUAT DI ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN

Pendahuluan
Budaya organisasi terbentuk melalui sistem kepercayaan dan sikap yang ada & berkembang dalam suatu organisasi, dan dibangun melalui nilai-nilai, kepercayaan, harapan, & norma, yang menyatukan seluruh SDM dalam organisasi. Karena itu, penting untuk membangun budaya yang kuat dalam organisasi. Dalam konteks organisasi pelayanan kesehatan, budaya organisasi dapat mempengaruhi kepuasan kerja & retensi karena, yang akhirnya berdampak pada peningkatan kualitas perawatan pasien.
cara membangun budaya organisasi yang kuat dalam
Para profesional kesehatan saat ini lebih sadar tentang bagaimana misi dan nilai pemberi kerja dapat mempengaruhi pengalaman tempat kerja mereka, yang membuat budaya perusahaan menjadi penting (www.ultimatemedical.edu). Karena itu, penting bagi organisasi untuk selalu mengkomunikasikan budayanya. Komunikasi tersebut harus terus dilakukan agar karyawan baru merasa terhubung dengan misi dan bangga menjadi bagian dari organisasi. Masih mengacu pada artikel pada situs tersebut, berikut adalah 10 cara untuk membangun budaya yang kuat dalam organisasi pelayanan kesehatan;
- Create an engaging employee orientation.
Proses orientasi & prosedur pelatihan organisasi dapat mempengaruhi kesan pertama karyawan baru terhadap budaya & lingkungan kerja secara keseluruhan. Menciptakan orientasi yang dinamis & menarik dapat membantu karyawan baru menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka & langsung terikat dengan rekan kerja.
- Start a formal mentorship program.
Karyawan (terutama yang baru), sering kali membutuhkan umpan balik dan bimbingan dalam pekerjaan. Pertimbangkan untuk membuat program bimbingan formal. Hal ini dapat menawarkan kesempatan kepada karyawan untuk menerima umpan balik konstruktif yang berkelanjutan dan belajar bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja sebelum menerima tinjauan formal oleh manajer.
- Encourage team-building and collaboration.
Semakin terhubung perasaan karyawan satu sama lain, maka mereka akan semakin puas dengan pekerjaannya. Memasukkan aktivitas pengembangan tim dalam orientasi dan program pelatihan, akan membantu karyawan menciptakan hubungan yang lebih kuat dan mendorong mereka untuk belajar dari satu sama lain.
- Plan regular social events for your employees.
Untuk membangun kepuasan karyawan yang lebih besar, rencanakan acara hiburan atau acara sosial yang menyenangkan untuk dinikmati staf. Baik itu makan siang seadanya atau hal lainnya, karyawan akan menikmati aktivitas yang membantu mereka rileks dan melepaskan tekanan dari stres terkait pekerjaan.
- Focus on employee contributions.
Berusahalah untuk menyoroti karyawan atas pencapaiannya, baik itu pencapaian besar atau kecil. Bangun hubungan positif dengan membuat inisiatif untuk menunjukkan prestasi karyawan. Dengan cara ini, artinya organisasi memberi penghargaan kepada karyawan atas perilaku positif dan mendorong karyawan lain untuk mengadopsi perilaku serupa.
- Lead by example.
Pemimpin yang menunjukkan sisi positif akan mempengaruhi karyawannya untuk melakukan hal yang sama. Ini menciptakan budaya berbagi ide & rasa hormat, dari manajemen puncak hingga staf tingkat awal. Hal ini akan menentukan budaya yang berlaku di seluruh organisasi di semua tingkatan.
- Communicate regularly.
Berkomunikasi dengan karyawan secara teratur dapat memposisikan organisasi sebagai organisasi yang peduli dengan staf dan pemangku kepentingannya. Baik melalui buletin, email di seluruh perusahaan, atau rapat bulanan, mengkomunikasikan tentang keputusan penting dan pembaruan akan memungkinkan staf untuk tetap mendapat informasi tentang organisasi.
- Focus on core values.
Untuk menunjukkan komitmen terhadap misi dan nilai organisasi, pastikan semua keputusan kepemimpinan mencerminkan nilai inti organisasi. Semakin manajemen dapat menekankan nilai-nilai organisasi, semakin banyak rasa hormat yang dapat diperoleh dari karyawan.
- Encourage an open exchange of ideas.
Selain komunikasi reguler, penting untuk mendorong staf menyumbangkan ide-idenya dalam tempat kerja. Buat karyawan merasa nyaman saat mengekspresikan diri sehingga perubahan positif dapat dilakukan.
- Keep innovating.
Tidak ada budaya yang baik yang terus tetap stagnan. Lakukan identifikasi area perbaikan secara konsisten, terus bentuk budaya organisasi seiring berkembangnya kebutuhan karyawan & pasien. Manajemen dapat membantu memastikan kesuksesan jangka panjang dengan mengadaptasi budaya saat lanskap perawatan kesehatan berubah.