Uang tunai merupakan sumber kehidupan (seperti darah) organisasi bisnis mana pun, yang mencerminkan kemampuan organisasi dalam konteks kas. Karena itu, melakukan proyeksi kas sangat penting untuk meminimalkan risiko di masa depan. Hasil proyeksi kas, akan sangat bermanfaat bagi organisasi bisnis, sehingga manajemen dapat melakukan berbagai langkah penting untuk mengamankan kas-nya di masa depan. Memahami posisi kas saat ini memang berguna, tetapi perlu diperluas dengan memahami bagaimana posisi kas tersebut dibandingkan dengan kewajiban yang ada. Pada aspek ini, rasio likuiditas akan membantu manajemen dalam melakukannya. Karena itu, tulisan ini akan membahas hal tersebut.
Rasio likwiditas
Rasio likuiditas diperoleh dengan membagi current assets (termasuk uang tunai) dengan kewajiban saat ini. Terdapat dua jenis utama rasio likwiditas, yaitu: current ratio dan quick ratio. Current ratio mempertimbangkan semua aset yang dapat dibuat likuid dalam satu tahun. Dengan demikian, ia memiliki pandangan likuiditas yang lebih luas daripada quick ratio.Rumus Current ratio:Current Assets (Kas+ Setara Kas + Piutang Usaha + Persediaan) / Kewajiban LancarSebaliknya, Quick ratio hanya mencakup aset yang dapat dilikuidasi dalam waktu 90 hari. Jadi, berbeda dengan current assets, tidak termasuk persediaan.Rumus Quick ratio: Aset Lancar (Kas+Setara Kas+Piutang Usaha)/Kewajiban LancarRasio ini bisa digunakan jika manajemen Anda menginginkan perkiraan likuiditas yang lebih konservatif.
Pertanyaan selanjutnya untuk kedua rasio likwiditas adalah berapa (nilai) yang mengindikasikan rasio tersebut dianggap ”baik”. Bagi current ratio, menginginkan hasil antara 1,5 hingga 2,5. Jika mendapatkan hasil 2, maka akan berarti bahwa organisasi bisnis tersebut memiliki uang dua kali lebih banyak dalam aset daripada kewajiban. Jadi, organisasi ini berada dalam posisi kas yang sehat.Current ratio (CR) juga merupakan cara yang baik untuk melihat apakah organisasi memiliki terlalu banyak uang menganggur. Hasil 2, 5-3 atau lebih tinggi, dapat menunjukkan cadangan kas organisasi terlalu besar. Untuk quick ratio(QR), hasil 1 atau sedikit di atas 1 adalah yang ideal. Intinya adalah, apapun metode yang digunakan (CR QR), hasil yang lebih rendah dari 1 berarti organisasi ini berisiko gagal bayar. Pada kondisi ini manajemen akan mulai memikirkan untuk mengambil pembiayaan, meningkatkan pendapatan, dan/atau memangkas pengeluaran.[1] Kalei White, 2023, Cash Flow Projections: What is Cash Positioning?