MANAJEMEN KEUANGAN “STRATEGIS”
Pendahuluan
Manajemen keuangan merupakan semua aktivitas organisasi yang terkait dengan cara memperoleh pendanaan, menggunakan atau mengalokasikan dana, serta mengelola kekayaan yang dimiliki untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam konteks tersebut, manajemen keuangan akan melibatkan pemahaman dan pengendalian, pengalokasian, perolehan aset dan kewajiban perusahaan dengan benar, termasuk memantau item pembiayaan operasional seperti pengeluaran, pendapatan, piutang dan hutang, arus kas, serta profitabilitas.
Cakupan manajemen keuangan agak berbeda dengan manajemen keuangan stratejik. Karena, konteks manajemen keuanan stratejik tidak hanya mengelola keuangan tetapi mengelolanya dengan maksud untuk berhasil, yaitu untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham dari waktu ke waktu. Namun, sebelum dapat mengelola secara strategis, perlu menentukan tujuan secara tepat, mengidentifikasi dan mengukur sumber daya yang tersedia, serta menyusun rencana khusus untuk menggunakan keuangan dan sumber daya modal lainnya.Dengan kata lain, manajemen keuangan strategis sangat terkait dengan menciptakan laba dan memastikan ROI yang dapat diterima.
Strategic Versus Tactical Financial Management
istilah "strategis" mengacu pada praktik manajemen keuangan yang berfokus pada keberhasilan jangka panjang, berlawanan dengan keputusan manajemen "taktis", yang terkait dengan penentuan posisi jangka pendek (Kenton, 2019[1]). Apabila suatu organisasi lebih strategis daripada taktis, maka keputusan keuangan akan dibuat berdasarkan hasil yang ingin dicapai di masa mendatang. Hal ini berarti bahwa untuk mewujudkan pencapaian tersebut, harus mentolerir kerugian pada saat ini.
Berikut ini adalah beberapa hal terkait manajemen keuangan stratejik menurut Kenton (2019);
-
- Manajemen keuangan strategis adalah tentang menciptakan laba untuk bisnis,
- Manajemen keuangan yang strategis berfokus pada keuntungan jangka panjang,
- Perencanaan keuangan strategis bervariasi menurut perusahaan, industri, dan sektor.
When Strategic Management Is Effective (Kenton, 2019)
Manajemen keuangan strategis yang efektif mungkin melibatkan pengorbanan atau penyesuaian kembali tujuan jangka pendek untuk mencapai tujuan jangka panjang secara lebih efisien. Misalnya, apabila perusahaan mengalami kerugian bersih untuk tahun sebelumnya, maka dapat memilih untuk mengurangi basis asetnya melalui closing facilities(menutup asset melalui penjualan atau lainnya) atau mengurangi staf, sehingga mengurangi biaya operasional. Langkah-langkah tersebut dapat mengakibatkan biaya restrukturisasi yang secara negatif mempengaruhi keuangan lebih lanjut dalam jangka pendek, tetapi akan berdampak lebih baik dalam jangka panjang.
Pengorbanan jangka pendek versus jangka panjang ini seringkali perlu dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai pemangku kepentingan. Sebagai contoh, pemegang saham perusahaan publik dapat mendisiplinkan manajemen untuk keputusan yang berdampak negatif terhadap harga saham perusahaan dalam jangka pendek, meskipun kesehatan jangka panjang perusahaan menjadi lebih solid dengan keputusan yang sama.
[1] Will Kenton, 2019, Strategic financial management