Pendahuluan

Membangun reputasi korporasi membutuhkan waktu dan melalui proses yang panjang. Karena itu, saat reputasi korporasi telah terbangun dengan baik maka penting bagi manajemen untuk mempertahankannya. Proses membangun manajemen reputasi korporasi, dihasilkan melalui strategi yang hebat melalui membangun ketenaran dan menjaga citra tersebut selama mungkin.

Tulisan ini akan memaparkan terkait bagaimana melindungi reputasi korporasi yang telah terbangun dengan baik. Beberapa cara harus dilakukan manajemen untuk mempertahankan reputasi merek yang positif selama mungkin.

Beberapa cara untuk melindungi reputasi

Menurut Harvey (2018)[1], ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk melindungi dari kerusakan di lingkungan daring, yaitu;

1. Work with influencers

Apabila tidak yakin memiliki kekuatan pemasaran untuk menampilkan nilai merek perusahaan, minta bantuan pada pihak ketiga. Influencer marketing dapat menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan citra perusahaan di ceruk tertentu. Mereka dapat mengubah persepsi publik. Seperti halnya kemitraan bisnis apa pun, penting untuk memastikan bahwa perusahaan memilih influencer yang akan memiliki dampak terbesar. Pilih orang-orang yang berbicara paling baik dengan personal pembeli perusahaan, dan bekerja untuk membangun hubungan yang kuat dengan mereka sehingga siap untuk mendukung saat keadaan menjadi sulit.

2. Flood the web with positive content

Pemasaran konten bukan hanya cara yang baik dalam meningkatkan peringkat perusahaan di halaman pencarian dan membangun otoritas merek. Melalui artikel, studi kasus, video, dan podcast yang tepat, perusahaan dapat menunjukkan kepada pelanggan seperti perusahaan sebenarnya. Semakin mereka mengenal, maka semakin mereka akan melihat ulasan negatif tentang perusahaan. Konten positif menyoroti nilai-nilai dan menempatkan perusahaan sebagai pemimpin industri. Ini berarti bahwa bahkan apabila sesuatu yang buruk terjadi pada reputasi perusahaan, itu dapat membuat pelanggan beralih.

3. Protect yourself

Mendapat komentar positif tidak berarti pekerjaan manajemen reputasi selesai. Mereka harus terus mendengarkan pelanggan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat langsung beraksi begitu berita buruk muncul. Berita baiknya adalah, ada banyak alat online yang dapat membantu memantau keberadaan perusahaan.

4. Have a crisis plan in place

Akhirnya, tidak cukup hanya mendengarkan pelanggan dan berharap konten hebat akan menghapus komentar negatif. Apabila terjadi kesalahan serius, maka perusahaan perlu rencana tentang bagaimana akan menghadapi dampak tersebut. Tetapi tidak peduli seberapa baik perusahaan melacak ulasan pelanggan dan menanggapi klien dengan komentar negatif, selalu ada kemungkinan berita buruk akan tetap beredar.

Siapkan rencana cadangan untuk bagaimana akan meluncurkan kembali merek yang sukses apabila kehilangan kepercayaan dari pelanggan. Perusahaan branding dapat menawarkan layanan manajemen reputasi dan solusi pemulihan bencana yang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan kembali loyalitas merek yang telah diciptakan dengan susah payah. Respons cepat dan rencana pemasaran yang baik dapat mengatasi reputasi yang buruk.

[1] Steve Harvey, 2018, Reputation management: How to make sales and influence people