Browse By

MELAKUKAN ”INVESTMENTS IN TALENT AND CULTURE” & ”REDESIGN CLINICAL OPERATIONS”, SEBAGAI TINDAKAN UNTUK MENINGKATKAN KEUNTUNGAN LAYANAN KESEHATAN

Pendahuluan

Pentingnya upaya ”mengurangi biaya” bagi organisasi pelayanan Kesehatan, di dorong oleh dinamika & perkembangan pasar. Upaya tersebut harus dilakukan agar dapat memperkuat prospek keuangan yang terus meningkat, seiring dengan dinamika pasar yang menantang. Upaya tersebut berupa tindakan yang di prediksi akan berdampak tinggi & memberikan dasar bagi organisasi layanan kesehatan dalam membuat perubahan yang signifikan dan berkelanjutan guna meningkatkan keuntungan. Hal tersebut harus dilakukan dengan mengkimbinasi upaya angka pendek & jangka panjang. Tulisan ini akan memaparkan 2 (dari 5) upaya yang harus dilakukan oleh organisasi pelayanan mengacu pada pendapat Pou[1].  

Confront Workforce Woes With Investments in Talent and Culture

Setelah berbulan-bulan mengandalkan perawat yang dipekerjakan melalui agen untuk mengisi lowongan, organisasi layanan kesehatan harus mulai menyusun strategi sebagai jalan keluar dan berfokus pada pendekatan yang lebih berkelanjutan untuk mengatasi krisis tenaga kerja layanan kesehatan. Dengan perkiraan kekurangan 15 juta petugas layanan kesehatan pada tahun 2030 dan keterlibatan karyawan menurun, organisasi membutuhkan holistic talent strategy yang didukung oleh budaya yang berfokus pada orang. Sementara sistem kesehatan mungkin perlu memanfaatkan lembaga dalam beberapa kapasitas dalam jangka pendek untuk mengurangi beban kerja staf. Karena itu diperlukan pengungkit yang lebih strategis untuk menarik dan mempertahankan bakat permanen. Saat tantangan bakat terus berlanjut, berinvestasi dalam ”budaya” yang tidak dapat dinegosiasikan. Berikut adalah rencana jangka pendek (short term), terkait dengan investasi dalam bakat  budaya:
  1. Diversify total rewards diperlukan agar selaras dengan model tenaga kerja yang terus berkembang,
  2. Retool job descriptions agar lebih berbasis keterampilan untuk menarik kelompok pelamar yang lebih luas,
  3. Minimalkan birokrasi administratif untuk onboarding experience yang cepat dan mulus,
  4. Ciptakan fleksibilitas melalui internal float pools,
  5. Tingkatkan retensi dan dukungan melalui immediate gratification rewards dan program kesehatan mental dan kesejahteraan.
Sedangkan rencana jangka panjang (long term), terkait dengan investasi dalam bakat  budaya:
  1. Menumbuhkan budaya yang berpusat pada orang dengan menciptakan lingkungan tempat karyawan dapat terhubung dengan hasrat mereka, merasa dihargai, dan dilibatkan oleh para pemimpin,
  2. Menyediakan jenjang karir yang jelas dan kesempatan belajar, serta pengembangan untuk meningkatkan bakat di masa depan,
  3. Tanamkan keragaman & kesejahteraan ke dalam kepemimpinan budaya organisasi.
  4. Gunakan teknologi untuk mengurangi hafalan, tugas transaksional dan memaksimalkan kapasitas manusia untuk pekerjaan yang lebih strategis.

Redesign Clinical Operations to Enable Better, Patient-Centered Care

Saat organisasi berusaha untuk memberikan pengalaman perawatan yang lebih mulus, mengurangi biaya, dan menghasilkan pendapatan, para pemimpin yang berpikiran maju membayangkan kembali operasi dan strategi klinis untuk lebih mendukung kebutuhan perawatan kesehatan konsumen dan memberikan perawatan yang paling efektif. Berikut adalah rencana jangka pendek (short term), terkait mendesain ulang operasi klinis untu perawatan yang Lebih baik dan berpusat pada pasien:
  1. Fokus kembali pada taktik untuk mengurangi LOS, seperti interdisciplinary rounds, penempatan pasien, & manajemen perawatan yang efektif, yang membantu memindahkan pasien melalui sistem secara lebih efektif untuk meningkatkan efisiensi perawatan & kepegawaian, mengurangi persediaan, dan meningkatkan kepuasan pasien,
  2. Validasi ulang sasaran produktivitas klinis dengan memanfaatkan alat yang mendukung data untuk menyesuaikan tingkat kepegawaian berdasarkan volume pasien yang disesuaikan untuk memenuhi permintaan dengan lebih baik dan mengkonfirmasi posisi terbuka dan target perekrutan,
  3. Dashboards and analytics harus digunakan untuk mendukung shift management tools & mempromosikan akuntabilitas untuk melayani pasien dengan lebih baik berdasarkan permintaan waktu nyata.
Sedangkan rencana jangka panjang (long term), terkait mendesain ulang operasi klinis untu perawatan yang Lebih baik dan berpusat pada pasien, adalah:
  1. Karena pergeseran dari volume ke perawatan berbasis nilai terus tertinggal, maka organisasi perlu menyusun strategi tentang cara mengembangkan pemberian perawatan untuk memberikan hasil dan pengalaman yang dibutuhkan, serta diinginkan konsumen,
  2. Mengevaluasi pengaturan perawatan alternatif, termasuk telehealth & perawatan akut di rumah, untuk memberi konsumen pilihan perawatan yang lebih nyaman guna meningkatkan kapasitas,
  3. Saat organisasi mengambil lebih banyak risiko, data dan alat yang bersih seperti platform perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning /ERP) akan sangat penting dalam mengurangi biaya & memperoleh penghematan melalui alur kerja berbasis data dan manajemen rantai pasokan yang efisien.
[1] Michael Pou, (tanpa tahun), 5 Actions to Improve Healthcare’s Bottom Line

comments