LAPORAN KEUANGAN PUSKESMAS; PENCATATAN ATAS PEMBELIAN AKTIVA & HUTANG
Oleh; Tubagus Raymond
Pendahuluan
Aktiva merupakan kekayaan yang dimiliki Puskesmas yang bisa diukur secara jelas menggunakan satuan uang serta sistem pengurutannya berdasar pada seberapa cepat perubahannya dikonversi menjadi satuan uang kas. Dengan kata lain, penempatan/urutan aktiva di neraca didasarkan pada seberapa cepat aktiva tersebut menjadi kas. Sedangkan hutang merupakan sumber dana yang bukan berasal dari pemilik.
Jenis-jenis aktiva & Hutang
Aktiva dalam akuntansi umumnya dikelompokkan ke dalam 3 bagian, yaitu: aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva lain-lain. Aktiva lancar biasanya digunakan dan bermanfaat dalam waktu yang relatif singkat, tidak lebih dari satu tahun buku dan bisa dikonversikan ke bentuk uang kas. Sedangkan aktiva tetap merupakan kekayaan yang dimiliki Puskesmas yang sifatnya permanen dan bisa diukur dengan jelas. Aktiva tetap digunakan dan bermanfaat dalam waktu yang relatif lama, lebih dari satu tahun buku, kecuali ada hal-hal atau kondisi khusus yang mengharuskan perusahaan menjual aktiva tetapnya.
Sedangkan hutang dapat dikelompokkan berdasarkan jangka waktu jatuh temponya, yang terdiri dari; 1) Utang jangka pendek, yaitu utang yang harus dilunasi dalam tempo 1 tahun, & 2) Utang jangka panjang, yaitu utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun atau satu periode akuntansi. Yang termasuk hutang jangka pendek antara lain; hutang usaha, beban-beban yang masih harus dibayar.
Pencatatan Aktiva & Hutang
Pencatatan hutang dalam tulisan ini dikaitkan dengan pembelian aktiva. Karena itu tidak dikaitkan dengan Hutang jangka panjang. Pencatatan aktiva dapat berasal dari 1) pembelian secara tunai, 2) pembelian secara kredit (hutang).
- Saat pembelian aktiva secara tunai
- Jurnal pembelian aktiva lancar (mis; persediaan)
Persediaan ….XXX
Kas …................XXX
- Jurnal pembelian aktiva tetap (mis; peralatan medis)
Peralatan medis….XXX
Kas ….......................XXX
- Saat pembelian aktiva secara kredit
Jurnal pembelian aktiva lancar (mis; persediaan)
Persediaan ….XXX
Hutang usaha…..XXX
Jurnal pembelian aktiva tetap (mis; peralatan medis)
Peralatan medis….XXX
Hutang usaha....…..XXX
Kapan pencatatan Aktiva & Hutang dilakukan?
Dengan mempertimbangkan berbagai hal, berikut saran saya untuk waktu melakukan penjurnalan, terkait 4 contoh transaksi diatas.
- Untuk transaksi pembelian aktiva lancar (persediaan) secara tunai, dilakukan jurnal setiap minggu atau akhir bulan.
- Untuk transaksi pembelian aktiva lancara tetap secara tunai, dilakukan jurnal setiap minggu atau akhir bulan.
- Untuk transaksi pembelian aktiva lancar secara kredit, dilakukan jurnal setiap minggu atau akhir bulan.
- Untuk transaksi pembelian aktiva tetap secara kredit, dilakukan jurnal setiap minggu atau akhir bulan.
Terkait waktu penjurnalan diatas, jika tidak dapat dilakukan setiap minggu dapat juga dilakukan setiap akhir bulan. Hal ini terkait dengan penyusunan laporan keuangan Puskesmas secara bulanan, namun tetap memegang prinsip “akuntansi akrual”.
Pelaporan atas pencatatan aktiva & hutang
Sama dengan akuntansi pendapat dalam tulisan sebelumnya, untuk setiap item laporan keuangan (termasuk aktiva & hutang) harus mengacu pada keputusan kepala daerah terkait dengan implementasi PERMENDAGRI di daerah tersebut. Untuk hal yang terkait dengan Aktiva & Hutang diatas, akan masuk dalam laporan sbb;
- LRA; untuk transaksi pengeluaran kas atau pembelian aktiva secara tunai.
- Laporan posisi keuangan (neraca). Untuk semua transkasi diatas. Berupa penambahan aktiva lancar (persediaan), & penambahan aktiva tetap (peralatan), baik pembelian tunai maupun kredit.
Sebagain catatan, dalam tulisan ini dan tulisan sebelumnya (LAPORAN KEUANGAN PUSKESMAS; AKUNTANSI PENDAPATAN), tidak menjelaskan tentang laporan arus kas, karena laporan arus kas tidak terkait jurnal. Laporan arus kas dibuat apabila laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan operasional (LO) telah selesai dibuat.