KUALITAS PEMIMPIN YANG DIBUTUHKAN DALAM MENDUKUNG RENCANA STRATEJIK ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN

Pendahuluan
Perubahan yang terjadi di industri pelayanan kesehatan, menyebabkan organisasi bsinis dalam industri ini untuk berubah. Tekanan dalam peraturan, koordinasi perawatan dan model pembayaran baru, menyeybabkan organisasi layanan kesehatan tidak hanya perlu menyesuaikan bagaimana mereka memperlakukan pasien, tetapi juga bagaimana mereka bekerja bersama. Salahsatu perubahan yang dibutuhkan adalah gaya kepemimpinan. Karena itu, sangat dibutuhkan gaya kepemimpinan baru untuk memimpin dan mengelola secara efektif. Apalagi untuk menuntun proses perenanaan stratejik organisasi.
Perubahan gaya kepemimpinan dalam organisasi pelayanan kesehatan
Berbagai tekanan pada industri pelayanan kesehatan, telah mengubah cara penyedia layanan kesehatan bekerja. Peningkatan penggunaan layanan kesehatan dapat memberikan tekanan pada infrastruktur yang ada dan membutuhkan teknik manajemen baru untuk memimpin tim. Menurut (Dodson, 2017)[1], saat ini dokter harus dapat menyeimbangkan perubahan dalam industri pelayanan kesehatan bersama dengan tuntutan baru yang diperlukan untuk memimpin tim secara efektif. Karena gaya kepemimpinan yang berhasil di masa lalu mungkin tidak berhasil hari ini. Jadi perubahan gaya kepemimpinan mungkin diperlukan.
Terkait perubahan gaya kepemimpinan dalam organisasi pelayanan kesehatan, berikut ini adalah beberapa hal yang dianjurkan Dodson (2017), yang mengacu pada berbagai sumber, yaitu;
- Kepemimpinan yang efektif tergantung pada tiga keterampilan pribadi dasar: teknis, manusia dan konseptual,
Menurut Dodson, dokter adalah seseorang yang memiliki kecerdasan, kepercayaan diri, tekad, dan integritas, dan semua atribut yang termasuk dalam pendekatan sifat kepemimpinan. Namun, selain memiliki karakteristik kepribadian yang tepat, mereka juga harus memiliki keterampilan teknis yang tepat untuk dianggap sebagai pemimpin. Kedua gaya kepemimpinan ini dijelaskan oleh Northouse dalam "Leadership: Theory and Practice". Sedangkan pendekatan sifat berakar pada kepemimpinan yang menunjukkan bahwa orang-orang tertentu dilahirkan dengan sifat-sifat yang menjadikan mereka pemimpin yang hebat. Teori ini adalah pendekatan keterampilan yang menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif tergantung pada tiga keterampilan pribadi dasar: teknis, manusia dan konseptual (Northouse, 2012).
- Penting untuk memiliki gaya kepemimpinan yang tepat dan sesuai dengan tuntutan situasi.
Menurut Dodson, saat dokter mengambil lebih banyak peran kepemimpinan dalam organisasi, dalam hal ini penting untuk memiliki gaya kepemimpinan yang tepat dan disesuaikan dengan tuntutan situasi. Hal ini dijelaskan dengan pendekatan teori kontingensi di mana efektivitas pemimpin tergantung pada seberapa baik kesesuaian gaya pemimpin. Bagi dokter yang belum mengembangkan pemikiran mereka mengenai cara terbaik untuk bekerja di lingkungan pelayanan kesehatan saat ini, maka kemungkinan tidak berhasil. Tetapi bagi mereka yang mengenali perubahan yang terjadi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya, maka kemungkinan akan lebih berhasil.
- Organisasi pelayanan kesehatan perlu menciptakan jalur untuk dokter yang ingin pindah ke peran kepemimpinan yang lebih.
Model kepemimpinan tim memberikan kerangka kerja di mana anggota tim dapat menemukan cara terbaik untuk bekerja bersama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam industri pelayanan kesehatan, telah terjadi pergeseran pada model baru seperti Accountable Care Organization (ACO) dan perawatan yang berpusat pada pasien. Pergeseran dalam industri ini, mendorong lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan mendukung pendekatan yang berpusat pada tim. Survei menunjukkan bahwa dokter menginginkan peran kepemimpinan yang lebih besar,tetapi mungkin merasa tidak siap atau tidak mampu. Hal ini harus didorong dengan memberi dokter wewenang untuk membuat perubahan sistem mikro, mentolerir kegagalan pada beberapa ide pengiriman baru, dan menciptakan jalur untuk dokter yang ingin pindah ke peran kepemimpinan yang lebih (Bohmer, 2013). Dengan demikian, dokter dapat beralih dari peran murni yang berpusat pada pasien ke peran tim yang lebih luas.
Lanjut pada artikel berikutnya.[1] Dan Dodson, 2017, What’s the Best Leadership Style for Healthcare?