Browse By

KEPEGAWAIAN: TANTANGAN TERBESAR ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN AS TAHUN 2023

Pendahuluan

Kepegawaian merupakan tantangan terbesar praktek medis di organisasi pelayanan kesehatan. Harrop (2023)[1] mengatakan bahwa dalam jajak pendapat yang dilakukan MGMA(Medical Group Management Association) tahun 2022, mengonfirmasi bahwa kepegawaian (58%) tetap menjadi tantangan terbesar bagi praktik medis menuju tahun 2023. Sebagai informasi, MMGM memiliki anggota lebih dari 60.000 administrator, eksekutif, dan pemimpin praktik medis di organisasi pelayanan kesehatan. MGMA mewakili lebih dari 15.000 praktik medis kelompok mulai dari praktik medis swasta kecil hingga sistem kesehatan nasional besar (RS, dll) yang mewakili lebih dari 350.000 dokter. Jajak pendapat yang dilakukan MMGM pada 20 September 2022 (Harrop, 2022), menginformasi bahwa terdapat 5 tantangan bagi praktek medis dalam organisasi pelayanan Kesehatan, yaitu: kepegawaian (58%), biaya (20%), pendapatan (17%), teknologi (2%), & lainnya (2%). Tulisan ini akan membahas tentangan tantangan kepegawaian (staffing) dalam organisasi pelayanan Kesehatan, mengacu pada tulisan Harrop.

Staffing

Salah satu responden jajak pendapat mengemukakan kepada MGMA bahwa menemukan staf yang mampu dan dapat diandalkan untuk membantu dokter merawat pasien, tetap menjadi tugas penting bagi banyak pemimpin kelompok medis. Responden tersebut melanjutkan bahwa upaya mencatat selama berjam-jam, kemudian menelepon, mewawancarai, dan melatih kandidat untuk pekerjaannya, namun hanya mendapatkan beberapa SDM baru. Kenyataannya, SDM sewaan resign hanya dalam 90 hari pertama, terutama para medical assistant. Pada, posisi ini yang mungkin tetap paling sulit untuk direkrut dalam layanan kesehatan saat ini di luar dokter. Terkait perekrutan karyawan baru di lingkungan industri pelayanan kesehatan, Independent practices(praktek dokter mandiri) yang paling sulit melakukannya. Hal ini karena  mereka akan mengalami kesulitan untuk bersaing dengan insentif karyawan baru di pasar tempat mereka bersaing, seperti RS dan sistem kesehatan. Pemimpin praktik lainnya mengatakan kepada MGMA bahwa orang-orang baik sulit ditemukan (di rekrut), karena adanya inflasi dan upah naik sedangkan reimbursement turun. Pada saat yang sama, para pemimpin organisasi pelayanan Kesehatan tersebut semakin memperhatikan tekanan yang dirasakan pekerja lama. Pemimpin lannya mengatakan bahwa staf yang tetap bertahan selama pandemi sangatlah kelelahan, padahal untuk melakukan rapid turnover (pergantian yang cepat) akan menambah masalah. Satu jajak pendapat terbaru menemukan bahwa 4 dari 10 kelompok medis memiliki dokter yang keluar atau pensiun lebih awal pada tahun 2022 karena kelelahan, dan ketegangan dirasakan oleh administrator. Sedangkan 80% pemimpin layanan kesehatan melaporkan bahwa tingkat stres atau kelelahan mereka meningkat pada tahun 2022. [1] Chris Harrop, 21 September 2022, Healthcare in 2023: Staffing is still the biggest challenge for practices as financial worries grow  

comments