GAMBARAN TERKAIT EKSEKUTIF RS TERBAIK

Berikut adalah lanjutan pembahasan dari artikel GAMBARAN TERKAIT EKSEKUTIF RS TERBAIK (Part 1), terkait beberapa kata sifat yang menggambarkan kemampuan pemimpin RS, menurut Rich Temple (dalam www.beckershospitalreview.com).
Beberapa kata sifat yang menggambarkan kemampuan pemimpin RS (Lanjutan)
4. Technologically savvy.
Saat ini pemimpin organisasi layanan kesehatan harus memahami dampak teknologi terhadap tujuan strategis dan taktis mereka. Teknologi adalah pendorong besar bagi keunggulan strategis dan laba. Di masa sebelumnya, CEO tidak perlu memahami teknologi sedetail seperti saat ini. Saat ini, CEO harus memahami sifat teknologi, dan memikirkan terkait kecocokkan tekhnologi dalam organisasi serta harus dengan sepenuhnya dapat merangkul manfaatnya.
Penting bagi direksi RS untuk memahami tekhnologi yang nantinya akan digunakan. Karena itu, pengembangan sistem informasi manajemen (SIM) di RS harus benar-benar dipikirkan oleh eksekutif. Secara khusus, CEO perlu terlibat secara langsung dalam memilih dan menggunakan teknologi baru, serta mengevaluasi teknologi mana yang membantu menggerakkan organisasi menuju tujuan akhir.
5. Business-minded.
Perpindahan dalam pembayaran biaya layanan akan menandai gangguan besar dalam siklus pendapatan RS, secara fundamental. Hal ini mengubah proses yang saat ini digunakan oleh RS. Pembayaran akan semakin tergantung pada nilai dan kualitas perawatan yang diberikan. Artinya, para pemimpin harus terus-menerus melacak indikator kualitas dan tindakan lainnya secara real-time. Selain itu juga harus mengatasi masalah apa pun yang dapat menurunkan pembayaran.
Mendapatkan informasi yang tepat pada waktu yang tepat dan menindaklanjutinya merupakan keuntungan strategis. Organisasi yang meninjau metrik hanya setiap minggu atau bulanan dapat mendapati dirinya berada pada posisi yang tidak menguntungkan.
6. Relationship-oriented.
Inisiatif perawatan kolaboratif berarti RS harus bermitra dengan penyedia di luar mereka, termasuk dokter, perusahaan perawatan pasca-akut dan juga pembayar. Membangun hubungan dapat menjadi sarana untuk membentuk aliansi ini. Karena itu, para pemimpin RS perlu mendapatkan kepercayaan dari dokter dan penyedia lainnya karena mereka bermitra bersama dalam model-model baru.
Pada saat yang sama, RS juga perlu mempertimbangkan untuk bermitra atau bergabung dengan organisasi lain. Secara realistis, RS sangat mungkin menjadi pengakuisisi atau diakuisisi. Para pemimpin harus memahami bahwa perubahan ini akan memiliki beberapa tekanan bagi mereka, namun akan lebih buruk apabila tidak dihadapi.
7. Brand marketers.
Meningkatnya konsumerisme di antara pasien akan meningkatkan keunggulan kompetitif dalam memberikan perawatan bernilai tinggi. RS yang unggul di bidang ini tidak boleh berpuas diri. Mereka harus secara aktif mempromosikan pencapaian mereka, baik dari segi kualitas maupun nilai. Manajemen harus memasarkan produk layanan yang tersedia, dengan mengidentifikasi kompetensi yang membedakan RSnya dengan peseing dan melalui beberapa strategi.
8. Life-long learners.
Para eksekutif pelayanan kesehatan terbaik suka belajar dan menganggap diri mereka pembelajar seumur hidup. Hadiri konferensi, baca situs web industri, serta diskusilah dengan kolega atau bergabung dengan asosiasi profesional.