BERBAGAI PENELITIAN TERKAIT SDM RS

Pendahuluan
Peran SDM & fasilitas yang dimiliki RS, sangat penting dalam mendukung kinerja secara keseluruhan. Kualitas & kuantitas SDM, tingkat turn over SDM, dan beberapa hal lainnya, merupakan indikator penting bagi manajemen dalam mengelola RS. Karena itu, dalam tulisan ini akan memaparkan beberapa hal terkait dengan fasilitas dan SDM RS.
Hasil penelitian terkait SDM full time & part time di RS
Hingga saat ini, belum ada penelitian terkait jumlah SDM di RS Indonesia. Padahal, hal ini penting untuk memetakan kebutuhan jumlah SDM ”real” terkait dengan fasilitas yang dimiliki RS. Walaupun DEPKES telah mengeluarkan standar SDM berbasis fasilitas RS, namun akan lebih baik apabila ditunjang dengan hasil penelitian. Karena, standar tersebut akan lebih berarti apabila didasarkan pada penelitian.
Hasil penelitian terkait SDM ”full time” & ”part time” di RS AS, telah ditulis Dyrda (2017)[1], yang mengacu pada laporan American Hospital Association "Hospital Statistics", Edisi 2016. Berikut ini adalah hasil laporan tersebut.
- Rata-rata staf full time untuk RS berdasarkan ukuran:
- RS dengan 6-24 tempat tidur: 98
- RS dengan 25-49 tempat tidur: 169
- RS dengan 50-99 tempat tidur: 278
- RS dengan 100-199 tempat tidur: 637
- RS dengan 200-299 tempat tidur: 1.132
- RS dengan 300-399 tempat tidur: 1.693
- RS dengan 400-499 tempat tidur: 2.479
- RS dengan 500 tempat tidur atau lebih: 4.911
- Rata-rata staf part time untuk RS berdasarkan ukuran:
- RS dengan 6-24 tempat tidur: 49
- RS dengan 25-49 tempat tidur: 77
- RS dengan 50-99 tempat tidur: 128
- RS dengan 100-199 tempat tidur: 263
- RS dengan 200-299 tempat tidur: 425
- RS dengan 300-399 tempat tidur: 591
- RS dengan 400-499 tempat tidur: 809
- RS dengan 500 tempat tidur atau lebih: 1.303
Hasil penelitian terkait turn over SDM RS
Tingkat turn over SDM menjadi salahsatu indikator kepuasan. Terkait turn over SDM dan beberapa hal lainnya, telah ditulis Dyrda (2017), yang mengacu pada laporan yang dikumpulkan oleh Nursing Solutions' "2016 National Healthcare Retention & RN Staffing Report". " Laporan ini mencakup data dari 138 fasilitas kesehatan di AS, yang dikumpulkan pada Januari 2016 berdasarkan data dari tahun kalender 2015. Survei ini mencakup 474.545 petugas kesehatan dan 120.630 perawat terdaftar.
- Pergantian staf RS pada tahun 2015 rata-rata: 17,1%,
- Tingkat turnover perawat bersertifikat pertempat tidur pada tahun 2015 rata-rata: 17,2%,
- Tingkat turnover asisten perawat bersertifikat pada tahun 2015 rata-rata: 23,8 %,
- Prosentasi tingkat turn over semua karyawan RS dengan masa kerja:
- Kurang dari satu tahun: 35,6 %
- Satu hingga dua tahun: 20,8 %
- Dua hingga lima tahun: 19,5 %
- Lima hingga 10 tahun: 11,5 %
- Lebih dari 10 tahun: 12,5 %
- Turnover perawat bersertifikat RS berdasarkan wilayah (di AS):
- South central : 19.8%,
- West : 17.2%,
- North central : 17%,
- Southeast : 16.6%,
- Northeast : 14.6%.
- Tingkat lowongan kerja perawat bersertifikat di 2016:
- Kurang dari 5 persen : 28,1 % responden
- 5 % hingga 7,49 % : 23,4 %
- 7,5 % hingga 9,9 % : 15,6 %
- 10 % hingga 12,49 % : 14,1 %
- Lebih besar dari 12,5 % : 18,8 %
- Biaya turnover rata-rata untuk perawat pertempat tidur: $ 37.700 hingga $ 58.400 per perawat.
[1] Laura Dyrda, 2017, 50 things to know about hospital staffing