PERUBAHAN PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI BISNIS
Pendahuluan
Kualitas keputusan manajemen akan mempengaruhi efektivitas kinerja suatu organisasi bisnis. Dengan paradigma bisnis yang berubah dan persaingan global yang semakin ketat, teori manajemen yang dikemukakan di masa lalu, menjadi tidak relevan untuk bisnis kontemporer. Hal ini juga terjadi pada akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen merupakan fungsi yang melibatkan pengumpulan dan penyebaran data akuntansi serta statistik integral untuk para pengambil keputusan. Beberapa ahli berpendapat bahwa teori konservatif akuntansi manajemen telah menjadi usang dan harus diganti dengan teori baru yang adaptif dengan perubahan. Penting bagi organisasi kontemporer untuk memasukkan perubahan radikal dalam cara penilaian dan manajemen biaya. Dengan peningkatan kemajuan teknologi, persaingan internasional dan nasional yang dinamis, kapasitas pemrosesan informasi, sangat penting bagi para manajer untuk mengakses informasi yang relevan dan akurat.
Perubahan yang terjadi telah secara radikal mengubah peran akuntan manajemen. Secara konvensional, akuntan manajemen memainkan peran menjaga penilaian, mengarahkan perhatian dan pemecahan masalah. Namun, seiring waktu, peran akuntan manajemen telah berubah sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis yang tidak pasti.
Evolusi peran akuntansi manajemen dalam bisnis
Akuntansi manajemen adalah proses penyediaan informasi keuangan dan non-keuangan untuk manajer, informasi tersebut akan bermanfaat dalam proses perencanaan dan pengendalian, baik dalam keputusan jangka pendek atau panjang. Menurut Martinez (2014)[1], evolusi akuntansi manajemen yang mewakili adaptasi dari serangkaian kondisi baru yang dihadapi organisasi, terbagi menjadi;
- Tahun 1950:
Fokus pada penentuan biaya dan kontrol keuangan melalui penggunaan anggaran dan teknologi akuntansi biaya.
- Tahun 1965
Fokus bergeser ke penyediaan informasi untuk perencanaan dan pengendalian manajemen, melalui penggunaan teknologi tersebut sebagai analisis keputusan dan akuntansi pertanggungjawaban.
- Tahun 1985
Penekanan pada pengurangan pemborosan dalam sumber daya yang digunakan pada proses bisnis melalui penggunaan proses analisis dan teknologi manajemen biaya.
- Tahun 1995
Perhatian bergeser ke generasi atau penciptaan nilai melalui penggunaan efektif sumber daya yang memeriksa peicu dari nilai pelanggan, nilai pemegang saham, dan inovasi organisasi.
- Tahun 2000
Mengontrol persediaan dan distribusi biaya dengan menggunakan manajemen suppy chain.
Sumber-sumber perubahan akuntansi manajemen[2]
Sulaiman, Ramli dan Mitchell (2008) telah mengidentifikasi sumber perubahan dalam peran akuntan manajemen, yang dikategorikan dalam 3 hal berikut :
- Eksternal.
Kenaikan dalam persaingan pasar telah mempengaruhi perilaku konsumen secara signifikan. Hal ini telah mengubah dinamisme pasar, dan perusahaan diharuskan untuk menemukan sistem keuangan yang dapat mengukur pengetahuan pelanggan dan menurunkan ketidakpuasan pelanggan. Globalisasi telah menyebabkan penyebaran praktik akuntansi di berbagai negara dan organisasi cenderung mengadopsi praktik akuntansi dan manajemen internasional terbaik. Selain itu, variasi dalam persyaratan dan peraturan akuntansi keuangan di seluruh negara juga memaksa perusahaan untuk mengubah praktik akuntansi manajemen mereka agar sesuai.
- Operasi internal
Akuntansi manajemen sangat dipengaruhi oleh operasi internal organisasi dan faktor-faktor unik, seperti kompetensi inti atau dinamika kerja dari fasilitas yang harus sesuai dengan lingkungan operasional umum. Demikian juga, dengan induksi teknologi produksi kontemporer juga mengarahkan perubahan berikutnya dalam praktik biaya produk. Selain itu, tingkat adopsi teknologi informasi juga memiliki efek yang kuat pada aspek akuntansi manajemen.
- Organisasi
Struktur organisasi juga menjamin perubahan dalam akuntansi manajemen. Merger dan akuisisi, restrukturisasi organisasi, desentralisasi, sentralisasi, struktur hirarkis, perampingan, outsourcing, tata kelola perusahaan, dll. Semuanya memiliki implikasi pada akuntansi manajemen dan akhirnya memodifikasi peran akuntan manajemen yang sesuai.