CARA PEMIMPIN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN DALAM MENDUKUNG SDM-NYA SELAMA PANDEMI
Pendahuluan
Terjadinya pandemi COVID-19 yang dimulai di Wuhan (China), telah mengubah seluruh dunia. Pandemi ini memberikan berbagai dampak mulai dari kecemasan, ketidakpastian dan ketakutan. Belum lagi masalah ekonomi yang ditimbulkan. Terkait dengan hal tersebut, para petugas kesehatan di garis terdepan terus berupaya menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa, dan terkadang dengan sumber daya yang terbatas.
Kelelahan dan stres telah menjadi masalah yang dihadapi tenaga kesehatan akibat pandemi. Apalagi, cukup banyak dokter dan perawat telah meninggal karena berbagai alasan (bunuh diri, meninggal karena terkena COVID-19, dll). Mengantisipasi hal tersebut, penting bagi para tenaga kesehatan untuk mendapatkan berbagai dukungan dari pemimpin layanan kesehatan tempatnya bekerja.
Giving healthcare workers the support they need
Pemimpin layanan keseatan harus mengakomodir terhadap pemenuhan kebutuhan keselamatan fisik, berkenaan dengan alat pelindung diri dan peralatan lainnya. Disamping itu, para pemimpin layanan kesehatan juga harus ingat untuk memeriksa kebutuhan kesehatan mental karyawannya. Menurut Vaidya (2020)[1], terdapat tujuh cara untuk dapat memberikan dukungan emosional kepada tim selama pandemi, yaitu:
- Help them regain joy in work.
Institute for Healthcare Improvement mendefinisikan konsep "kesenangan dalam bekerja" sebagai lebih dari sekedar terlepas dari kelelahan. Ini adalah tentang menumbuhkan rasa, makna dan pemenuhan, yang sangat penting terutama pada saat stres yang luar biasa. Lembaga ini telah mengembangkan proses empat langkah untuk membimbing para pemimpin layanan kesehatan dalam mendukung tim mereka.
Langkah-langkahnya meliputi: 1) bertanya kepada staf apa yang penting bagi mereka, 2) menggunakan diskusi itu untuk mengidentifikasi hambatan dalam pekerjaan, 3) menjelaskan kepada tenaga kerja bahwa kesejahteraan mereka adalah prioritas, dan 4) benar-benar membuat perubahan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan menghilangkan hambatan jika memungkinkan.
- Articulate a constancy of purpose.
Feeley mengatakan bahwa pada masa COVID-19, petugas layanan kesehatan dapat melupakan mengapa mereka memilih untuk bekerja di layanan kesehatan. Penting untuk mengingatkan mereka tentang alasan berada dalam profesi yang mereka pilih.
Para pemimpin perlu bekerja bersama staf dan mengingatkan tentang tujuan mereka.
- Help enhance workers' resilience.
Para pemimpin perlu memastikan petugas kesehatan merasa memiliki dukungan, baik dengan memberikan cuti beberapa hari atau membiarkannya menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka. Hal-hal sederhana ini dapat membantu petugas kesehatan memulihkan dan memperkuat tekad mereka di tempat kerja.
- Reinforce team support.
Penempatan staf telah menjadi tantangan selama pandemi COVID-19, karena pasien hampir membuat RS kewalahan di seluruh negeri. Tim terkadang harus dipisah untuk mengakomodasi peningkatan volume pasien dengan cepat. Para pemimpin perlu menemukan cara untuk mempertahankan hubungan dan mendukung tim mereka, baik melalui telepon atau pemeriksaan melalui teknologi untuk sosialisasi virtual. Jadikan orang-orang tetap menemukan cara untuk tertawa bersama rekan-rekan mereka dan bersenang-senang.
- Provide psychological safety.
Saat ini, petugas layanan kesehatan perlu merasa aman untuk dapat mengajukan pertanyaan, berbicara jika mereka tidak merasa didukung atau saat merasa takut.
- Celebrate the successes.
Ada perdebatan di media sosial tentang petugas kesehatan yang merayakan kesembuhan pasien COVID-19. Beberapa orang bersikap kritis terhadap video viral para petugas kesehatan yang bertepuk tangan selama masa ini. Tetapi membiarkan tim merayakan keberhasilan itu penting. Izinkan mereka untuk berkumpul bersama dan bersenang-senang (jauh secara sosial).
- Take care of yourself.
Feely mengatakan bahwa aturan keselamatan pesawat juga berlaku di sini. Pemimpin layanan kesehatan harus memakai masker oksigen sendiri terlebih dahulu. Para pemimpin harus berinvestasi dalam tim mereka dan dirinya.
[1] Anuja Vaidya, 2020, Caring for the caregivers: 7 ways healthcare leaders can support their teams through the pandemic