CARA MENGIDENTIFIKASI KELEMAHAN DALAM ANALISIS SWOT DI RS
Pendahuluan
Menurut Hildeman (2015)[1], analisis SWOT sangat efektif karena memaksa organisasi untuk secara hati-hati menilai dan menantang visi, misi, serta tujuannya, baik dari perspektif internal maupun eksternal. Proses ini dapat menghasilkan rencana tindakan nyata untuk menangkap peluang baru, membangun kekuatan, serta mengatasi kelemahan dan ancaman. Tulisan ini akan mengidentifikasi kelemahan sebagai bagian dari internal RS.
Cara Mengidentifikasi Kekuatan[2]
Setiap pemilik organisasi bisnis (seperti RS), menginginkan bisnisnya berjalan dengan lancar. Informasi ini akan menjadi sangat penting. Karena itu, agar efektif maka tim analisis SWOT harus jujur dalam mengupas & mengidentifikasi kelemahan yang ada dalam organisasi saat ini. Identifikasi kelemahan sangat penting, karena dalam analisis SWOT, kelemahan adalah faktor internal yang menghambat bisnis atau membuat bisnis berada pada posisi yang kurang menguntungkan.
Dalam diskusi, tim analisis SWOT harus fokus sehingga semua kelemahan RS dapat teridentifikasi dengan benar dan apa adanya. Sebagai panduan, berikut adalah beberapa pertanyaan penting untuk menemukan kelemahan RS;
- Pertanyaan awal:
- Apakah alasan pelanggan (pasien) memilih RS pesaing?
- Apakah ada sesuatu yang spesifik yang menghambat RS dalam melakukan yang terbaik?
- Keuangan:
- Apakah sumber keuangan menghambat RS? Jika ya, bagaimana itu terjadi?
- Apakah RS memperoleh pendapatan dari satu aliran utama? Jika demikian, apakah diversifikasi menjadi perhatian?
- Apakah RS telah mempersiapkan masa depan finansial?
- Fisik:
- Apakah ada aset fisik yang menimbulkan masalah?
- Seperti apa kondisi ruangan RS?
- Seperti apa kondisi peralatan RS?
- Hak milik intelektual (jika ada):
- Apakah ada paten, merek dagang, atau hak cipta RS yang dalam bahaya?
- Apakah ada birokrasi pemerintah yang menjaga hak paten?
- Apakah RS terlalu lama dalam mengajukan paten, dll.?
- Sumber daya manusia:
- Apa saja SDM yang dimiliki RS saat ini?
- Apakah ada unit/bagian yang kurang atau tidak efisien?
- Apakah ada program karyawan untuk meningkatkan kinerja RS? Jika ada, apakah program tersebut berfungsi?
- Alur kerja perusahaan:
- Area apa yang bisa diperbaiki ketika menyangkut alur kerja?
- Budaya RS:
- Apakah Anda senang dengan budaya RS saat ini? Jika tidak, mengapa?
- Reputasi perusahaan:
- Bagaimana publik(pasien/calon pasien) melihat RS kita? Apakah manajemen/karyawan senang dengan hal tersebut?
- Posisi pasar:
- Jika dibandingkan dengan RS pesaing, saat ini posisi RS berada dimana? (bawah, menengah, atas). Mengapa?
- Potensi pertumbuhan:
- Rencana apa yang di miliki RS saat ini untuk mencapai pertumbuhan?
- Apakah RS pesaing tumbuh dengan cara yang tidak bisa RS kita lakukan?
- Apa yang membuat RS kita tidak berkembang?
Kiat untuk menyebutkan kelemahan RS
Menurut Furgison, berikut ini adalah beberapa kiat agar tim SWOT dapat mengidentifikasi kelemahan organisasi bisnis (termasuk RS);
- Berpikiran terbuka.
Saat karyawan menyampaikan kelemahan RS, tetaplah berpikiran terbuka. Karena mungkin apa yang disampaikan merupakan hal yang berlum pernah dipikirkan sebelumnya.
- Bersikap kritis terhadap bisnis RS.
Jujurlah dalam melihat RS dari sisi dalam maupun luar secara kritis.
- Setiap RS memiliki kelemahan.
Ini hanyalah bagian dari proses yang lebih besar, yang akan membantu manajemen dalam mengakses RS dengan lebih baik.