PENGARUH PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI DALAM PERENCANAAN STRATEJIK DI RS
Pendahuluan
Perubahan budaya organisasi sangat diperlukan agar strategi yang telah ditetapkan dapat berhasil diterapkan. Meskipun sulit, namun hal ini adalah faktor penting dalam menggerakkan sistem pelayanan kesehatan di RS, terutama dalam mewujudkan strategi yang telah ditetapkan. Menurut Wikipedia, budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.
Perubahan budaya organisasi di GVM
Menurut Speziale (2015)[1], budaya organisasi adalah kesadaran organisasi yang menuntun perilaku individu, didasarkan pada tujuan bersama, nilai, dan norma perilaku. Dalam tulisannya, Speziale menggambarkan perubahan organisasi di GVM sebagai model. Sebagai informasi, GVM Care & Research adalah perusahaan holding yang bergerak di bidang kesehatan, farmasi, penelitian, industri biomedis, layanan yang ditujukan untuk perusahaan, area real estat dan keuangan. Bisnis inti adalah jaringan RS multispesialis dan klinik rawat jalan. Sistem kompleks ini, melibatkan fasilitas khusus dan keahlian profesional berkualifikasi tinggi, yang ada di berbagai wilayah di Italia dan juga berlanjut ke Prancis, Albania, dan Polandia. GVM adalah salah satu pemain kunci di Italia dalam operasi jantung (bertanggung jawab atas 15% dari semua intervensi jantung di Italia) dan kardiologi intervensi, dengan hasil bagus yang terdokumentasi.