SEMBILAN HAL YANG AKAN DIRASAKAN MANAJER PEMULA

Pendahuluan
Posisi manajer akan didapatkan seorang karyawan dengan berbagai cara. Salahsatunya adalah dengan menunjukkan kinerjanya selama sekian tahun dengan latarbelakang ilmu yang dimiliki. Seseorang, akan memulai bekerja sebagai staf sesuai keahlian dan bidang ilmu yang dimiliki. Selama beberapa tahun bekerja sebagai staf, SDM tersebut akan terus mendapatkan penilaian dari atasannya. Apabila berkinerja baik & dianggap layak, maka seorang staf akan diangkat menjadi manajer.
Peran manajer, tentunya berbeda dengan staf. Manajer harus mengelola staf, sedangkan staf bekerja sesuai PROTAP dan arahan manajer. Saat seorang staf dipromosikan sebagai manajer, maka sebenarnya terjadi pergeseran dari sebagai staf (kontributor individu) menjadi penanggung jawab atas orang lain. Sebagai manajer baru, tentunya akan merasakan berbagai hal yang berbeda dari sebelumnya.
Hal baru bagi manajer pemula
Menurut Petty (2019)[1], sebagai manajer yang baru, berikut hal yang mungkin akan dirasakan:
-
- The Need to Acquire a Whole New Skill Set
Marshall Goldsmith, penulis beberapa buku tentang peningkatan kinerja di tempat kerja, mengatakan bahwa, "Apa yang membuat Anda di sini tidak akan membuat Anda sampai di sana”. Anda mungkin seorang alhi pada suatu bidang, namun tidak tahu apa-apa tentang membimbing, mengembangkan, dan menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Segera cari keterampilan baru untuk suksess menjadi manajer.
-
- Less Work and More Managing
Setelah menjadi manajer, pekerjaan yang disukai tidak lagi menjadi fokus pekerjaan utama. Ini terjadi karena sudah ada staf lain, sehingga cenderung melepaskan pekerjaan dan memilih mengelola orang lain. Meskipun memiliki pengawasan atas pekerjaan tersebut, manajer tidak akan benar-benar masuk ke dalamnya lagi seperti orang yang melakukan. Jika benar-benar menyukai pekerjaan itu, berpikirlah sebelum beralih ke peran manajerial.
-
- Less Control Over Your Own Success
Sebagai seorang manajer, kesuksesan atau kegagalan ada di tangan pekerja. Apabila tim gagal, manajer juga gagal.
-
- A Requirement to Shift Focus
Ada perubahan fokus yang tiba-tiba dari diri sendiri ke tim. Pada peran baru ini, manajer perlu mendukung pekerjaan semua anggota tim.
-
- Enduring New Manager Status
Tidak ada yang benar-benar ingin bekerja dengan manajer pemula. Anggota tim yang berpengalaman tidak terlalu tertarik untuk melatih manajer pemula lainnya. Ini merupakan pekerjaan melelahkan. Bahkan, kebanyakan dari anggota tim yang berpengalaman mengharapkan manajer pemula untuk gagal.
-
- Making Mistakes and Keeping Your Chin Up
Beberapa tahun pertama dapat menjadi tahun-tahun manajer sering melakukan kesalahan. Namun, tidak ada jalan pembelajaran untuk mengelola dan memimpin tanpa membuat kesalahan. Biasakan diri, pelajari, belajar dari pengalaman, dan terus maju.
-
- Getting Taken Advantage of by Others
Meski seringkali memikirkan yang terbaik untuk orang-orang, selalu ada orang yang akan memanfaatkan antusiasme pemula manajer dan ketidaktahuan umum untuk memajukan kepentingan mereka sendiri.
-
- A Short Supply of Support
Setelah mendapat promosi, pimpinan mungkin akan membiarkan manajer baru bekerja sendiri.
-
- Pressure From All Sides
Manajer baru akan merasakan tekanan dari atas dan bawah. Manajer bertugas menerjemahkan program, tujuan, keinginan, atau membahas isu saat ini ke dalam tindakan melalui anggota tim. Dalam banyak kasus, manajer akan diminta untuk melakukan hal yang tampaknya mustahil dengan anggota tim yang tidak mencukupi.
[1] Art Petty, 2019, Why the Role of Manager Might Be a Mistake for You