BELAJAR DARI KASUS HAHNEMANN UNIVERSITY HOSPITAL DI AS
Pendahuluan
Kasus penutupan RS Universitas Hahnemann di AS, merupakan hal menarik untuk dijadikan pelajaran bagi manajemen, pemilik RS, dan pemerintah. Konsekwnsi penutupan RS tersebut berakibat pada penghentian layanan, pengangguran, dan berbagai dampak lainnya.
RS Hahnemann university (Rangarajan, 2019[1])
RS Hahnemann University telah melayani penduduk miskin di Philadelphia sejak 1848. Hahnemann University Hospital memiliki fasilitas 496 tempat tidur yang sebagian besar melayani kaum miskin Philadelphia, yaitu kota berpenduduk lebih dari 1,5 juta, selama lebih dari 170 tahun. Pada tanggal 26 Juni 2019, Joel Freedman, seorang investor ekuitas swasta di California yang memiliki perusahaan pengelola layanan kesehatan nirlaba bernama American Academic Health System (di mana anak perusahaannya, Philadelphia Academic Health System, memiliki Hahnemann University Hospital) mengumumkan bahwa ia telah mengajukan permohonan kebangkrutan dan likuidasi asetnya.
Hahnemann yang awalnya terafiliasi dengan sebuah perguruan tinggi kedokteran homeopati yang dibuka pada tahun 1848, telah melalui era yang kacau sejak tahun 1993, ketika Allegheny Health, Education, and Research Foundation memperolehnya sebagai bagian dari ekspansi cepat pada tahun 1998, yang pada waktu itu merupakan kebangkrutan layanan kesehatan nirlaba terbesar di AS. Tenet Healthcare Corp membeli Hahnemann dan delapan RS Allegheny lainnya di wilayah Philadelphia, tetapi pada akhirnya hanya bergantung pada Hahnemann dan St. Christopher's.
Hahnemann University Hospital to close (Brubaker, 2019[2])
RS Universitas Hahnemann akan ditutup dan secara otomatis akan menghentikan layanan di fasilitas 496 tempat tidur. Pejabat yang mewakili American Academic Health System LLC, yang membeli Hahnemann dan RS St. Christopher untuk awal tahun lalu seharga $ 170 juta, mengatakan penutupan "pada atau sekitar 6 September". Apabila hal tersebut terjadi maka penutupan ini akan menghilangkan 2.500 pekerjaan. Hal ini memaksa RS kota lain untuk mengambil lebih banyak pasien, terutama melalui ruang gawat darurat, dan menyebarkan ratusan mahasiswa kedokteran dan penduduk yang terlatih di Center City facility.
Joel Freedman (founder and president of American Academic) mengatakan bahwa tujuannya dalam memperoleh RS adalah untuk membantu mereka berkembang dan memberikan perawatan kelas dunia. Freedman menambahkan bahwa mereka tanpa henti mengejar berbagai opsi strategis untuk menjaga Hahnemann dalam operasi, dan telah tanpa kompromi dalam komitmen kepada staf, pasien, dan masyarakat. Tapi semua langkah yan diambil masih belum berhasil, dan malah dihadapkan dengan kenyataan bahwa Hahnemann terus kehilangan jutaan dolar setiap bulan dan tetap dalam bisnis.
Dalam sebuah wawancara, Freedman mengatakan masalah keuangan Hahnemann, jauh lebih buruk daripada yang ia harapkan. Namun, rencana penutupan RS tersebut ditentang oleh beberapa pihak. Mereka yang menentang adalah;
- Walikota dan pejabat terkait.
Dalam sebuah surat yang dikirim ke Freedman, Walikota Jim Kenney dan Komisaris Kesehatan Philadelphia Thomas Farley mengutip peraturan tahun 1969 yang melarang RS menghentikan perawatan darurat tanpa izin dari komisioner kesehatan.
- Drexel University,
Drexel University, menggunakan Hahnemann sebagai RS pendidikan utama untuk sekolah kedokterannya. Penolakan universitas ini juga mengacu/mengutip peraturan 1969. Mereka kemudian melakukan gugatan yang meminta adanya perintah awal untuk mencegah penutupan mendadak RS tersebut. Namun, Hakim Pengadilan Common Philadelphia tidak mengabulkan permintaan Drexel. Menurut email presiden Drexel John Fry yang dikirim ke fakultas Fakultas Kedokteran, hakim memerintahkan pejabat Hahnemann untuk berbagi rencana penutupan mereka dengan Drexel. Drexel dengan keras menentang rencana penutupan RS, yang tertuang dalam email Fry. Pennsylvania Association of Staff Nurses and Allied Professionals, yang mewakili 800 perawat terdaftar di Hahnemann, and District 1199C of the National Union of Hospital and Health Care Employees. Mereka mengatakan merupakan permewakilan dari beberapa ratus pekerja di Hahnemann, meminta pejabat negara bagian dan kota untuk menyelamatkan Hahnemann.
- Chris Woods (District 1199C’s executive vice president),
Woods menentang penutupan RS tersebut dengan mengatakan bahwa "Kami 100 persen menentang penutupan mendadak Hahnemann University Hospital". Woods bahkan menambahkan bahwa “Kita harus melakukan segala yang mungkin untuk menyelamatkan ribuan pekerjaan serikat dan memberikan upah serta tunjangan yang menopang keluarganya.”
Walaupun mendapatkan penolakan dari berbagai pihak terkait, namun RS Hahnemann University akhirnya tetap ditutup.
[1] Soumya Rangarajan, 2019, The Closure of a Historic Hospital Is an Ominous Warning Sign
[2] Harold Brubaker, 2019, Hahnemann University Hospital to close