MENGATASI KETERBATASAN PERENCANAAN STRATEGIS
Pendahuluan
Perencanaan merupakan bagian dari aktivitas manajemen, terutama yang berhubungan dengan pengambilan keputusan (jangka panjang dan jangka pendek). Dokumen perencanaan stratejik disusun agar menjadi panduan bagi organisasi bisnis dalam mencapai tujuan stratejik yang telah ditetapkan. Karena itu, perencanaan stratejik harus dibuat dengan berbagai pertimbangan yang matang dan didukung dengan tim manajemen yang kapabel.
Dokumen perencanaan stratejik dibuat melalui peramalan berdasarkan informasi dan data pendukung. Namun, kesalahan dalam menyusun rencana stratejik akan membuat harapan yang mungkin tidak akan tercapai. Kesalahan dalam membuat perencanaan stratejik dapat juga berakhir pada hanya menjadi pengisian formulir, latihan birokrasi, tanpa pemikiran stratejik.
Keterbatasan perencanaan strategis
Perencanaan stratejik suatu organisasi, sangat memungkinkan untuk menghadapi berbagai keterbasatan. Namun, keterbatasan tersebut dapat diatasi melalui perencanaan yang rasional, sistematis dan ilmiah. Berikut ini adalah beberapa keterbatasan perencanaan stratejik (www.tutorhelpdesk.com);
1. Lack of knowledge
Tim penyusun perencanaan strategis sangat membutuhkan banyak pengetahuan, pelatihan dan pengalaman. Tim manajemen harus memiliki keterampilan dan kemampuan konseptual yang tinggi untuk membuat rencana strategis. Jika mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan rencana strategis, hasil yang diinginkan tidak akan tercapai. Keterbatasan ini dapat diatasi dengan melatih manajer untuk membuat rencana strategis.
2. Interdependence of units
Jika unit bisnis pada level yang berbeda (level korporat, level bisnis dan level fungsional) tidak terintegrasi dan terkoordinasi, hal tersebut dapat menimbulkan masalah untuk implementasi rencana strategis yang efektif.
3. Managerial Perception
Jika para manajer membuat kerangka tujuan dan rencana yang kurang optimal, maka hal ini akan sangat mungkin untuk tidak dapat dicapai. Karena itu, persepsi manajemen sangat penting dalam proses penyusunan perencanaan stratejik.
4. Financial considerations:
Perencanaan strategis membutuhkan banyak waktu, uang dan tenaga. Manajer banyak yang terkendala oleh pertimbangan ini dalam membuat rencana stratejik yang efektif.
Bagaimana mengatasi keterbatasan perencanaan strategis[1]
Manajer seringkali mengungkapkan ketidakpuasan, baik secara implisit atau eksplisit, terhadap perencanaan strategis yang ada. Bagi mereka, perencanaan strategis lebih mengenai pengembangan kebijakan kolektif daripada perencanaan top-down atau bottom-down. Perencanaan strategis juga harus lebih bersifat dialog daripada sekedar kerja di atas kertas, dan harus lebih membahas bagaimana menggembangkan gambaran besar. Perencanaa strategis harus memiliki komponen kreatif daripada terpaku pada analisis, selain itu juga bersifat motivasional atau menimbulkan komitmen sukarela. Namun hanya sedikit upaya yang dikerahkan untuk membangun alternatif yang cocok untuk perencanaan strategis yang ada. Padahal alternatif itu merupakan tugas manajemen paling penting.
Membangun proses berdasarkan gambar dapat mengatasi ketidakpuasan manajer terhadap perencanaan strategis dan memberikan hasil lebih baik. Walapun menggambar kanvas strategi dan peta Peta Pioneer-Migrator-Settler/PMS (lihat tulisan tentang MEMVISUALKAN STRATEGI PADA LEVEL KORPORAT) bukan satu-satunya bagian dari proses perencanaan strategis, tetapi kedua hal tersebut dapat mempermudah manajer. Kanvas strategi dan peta PMS akan lebih mempermudah manajer untuk menjauh dari kompetisi, dan meningkatkan peluang untuk menciptakan strategi blue ocean.
[1] Renée Mauborgne & W. Chan Kim, 2005, Blue Ocean Strategy