ASPEK LAIN DARI PENUTUPAN RS HAHNEMANN UNIVERSITY DI AS
Pendahuluan
Walaupun mendapatkan tantangan dari serikat pekerja, pejabat kota, dan universitas Drexel, pada akhirnya RS Hahnemann akhirnya tetap ditutup. Proses penutupan diawali dengan pengajuan permohonan kebangkrtutan dan likuidasi asset oleh pemilik. Tulisan ini akan mengangkat terkait berbagai aspek terdampak dari penutupan RS Penutupan RS Hahnemann, dan informasi tentang RS di AS yang telah ditutup.
Berbagai aspek terdampak dari penutupan RS Hahnemann
Mengacu pada tulisan Rangarajan (2019)[1], berikut ini penulis simpulkan beberapa aspek terdampak dari penutupan RS Hahnemann;
- Dokter kehilangan pekerjaan,
Dalam hal ini, "aset" termasuk 571 medical residents and fellows dalam lebih dari 30 spesialisasi sekarang kehilangan pekerjaan. Banyak dari mereka baru saja memulai pendidikan kedokteran pascasarjana pada 1 Juli 2019, dan harus pindah dengan keluarga dari negara lain, namun harus memulai dari awal lagi.
- Staf klinis kehilangan pekerjaan,
40 persen dari staf klinis, sekarang telah diberhentikan. Bagi seorang dokter, ini kelihatannya jarang terjadi, hampir tidak pernah terjadi, namun saat ini terjadi.
- Aset likuidasi
Yang paling merepotkan dari semuanya, "aset dilikuidasi" termasuk puluhan ribu pasien yang sekarang harus mencari lebih jauh untuk perawatan medis mereka, memperkeruh krisis ruang gawat darurat yang sudah terbebani dan tempat tidur rawat inap, serta perawatan kritis di kota.
Berbagai kasus penutupun RS di AS (Rangarajan, 2019)
Hahnemann merupakan RS perkotaan besar dan afiliasi utama dari pusat medis akademik (Universitas Drexel) di AS yang ditutup pertama. Ini merupakan puncak yang tak terhindarkan dari tahun-tahun konsolidasi rumah sakit. 350 mil sebelah barat Philadelphia, Ohio Valley Medical Center di Wheeling, Va Barat (yang memiliki program residensi osteopatik kecil), dan mitranya, East Ohio Regional Hospital, dimiliki oleh perusahaan nirlaba lain yang berbasis di California, Alecto Healthcare, juga baru-baru ini mengumumkan penutupan apabila tidak mendapatkan pembeli dalam waktu dua bulan.
Penutupan RS Hahnemann, sangat mudah untuk menyalahkan sistem kesehatan nirlaba. Seseorang mungkin berpikir bahwa Joel Freedman telah membeli Hahnemann dari pemilik sebelumnya, yaitu Tenet Healthcare yang berpusat di Dallas, dengan niat hanya untuk menjual tanah Philadelphia Center City, tanpa peduli dengan orang, pasien, dan penyedia di bangunan. Namun, kasus Hahnemann bukan keseluruhan cerita, karena penutupan juga terjadi pada RS nirlaba lainnya. Bahkan Mayo Clinic nirlaba yang terkenal, yang telah membeli RS pedesaan di sekitar Minnesota timur, telah mengkonsolidasikan layanannya. Contohnya, menutup unit perawatan intensif dan kebidanan di RS pedesaan di Albert Lea, Minn. Di Cleveland, Ohio, Cleveland Clinic yang terkenal juga telah menutup layanan kebidanan di RS di Medina, Cleveland dan Akron.
Sejak 2010, 102 RS pedesaan telah ditutup di 27 negara bagian. Berdasarkan catatan, banyak dari penutupan ini terjadi di negara-negara yang tidak memperluas Medicaid. Enam negara bagian yang melakukan penutupan RS adalah Texas, dengan 15 RS, Tennessee (9 RS), Georgia (7 RS), Alabama, Mississippi dan North Carolina (masing-masing 5 RS). Penutupan masing-masing RS ini merupakan bencana besar bagi masyarakat setempat, dan ini merupakan sebuah fakta yang ditunjukkan dengan jelas dalam seri NPR tiga bagian tentang penutupan fasilitas Catholic nonprofit Mercy Health System's yang berada di St. Louis di Fort Scott, Kans. RS ini merupakan pemberi kerja terbesar di kota. Tanpa mereka, ratusan orang dan bisnis lokal tidak memiliki pekerjaan dan pendapatan. Selain itu, warga harus melakukan perjalanan lebih jauh untuk mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan. Apabila mereka memiliki masalah akut, seperti serangan jantung, mereka mungkin tidak bertahan hidup.
[1] Soumya Rangarajan, 2019, The Closure of a Historic Hospital Is an Ominous Warning sign