TREN TEKNOLOGI YANG MENDUKUNG KETERLIBATAN PASIEN DI RS
Pendahuluan
Melibatkan pasien dan keluarga dalam pelayanan RS akan menimbulkan loyalitas. Terpenuhinya hak pasien (& keluarga) atas akses informasi dan pelayanan berfokus pasien akan berdampak lebih positif daripada sekedar kepuasan pelanggan. Pasien yang terlibat adalah pasien yang lebih puas dan lebih sehat. Karena itu, industri pelayanan kesehatan khususnya RS, memiliki potensi/peluang untuk meningkatkan keterlibatan pasien, terutama saat menggunakan mobile-first technology.
Menurut Hewitt (2019)[1], ada beberapa tren teknologi yang mendukung keterlibatan pasien untuk lebih memahami sistem manajemen kesehatan populasi, yaitu; 1) providers can leverage technology to help meet patient expectations, 2) hospitals with limited resources can prioritize investment in health IT, 3) telehealth has evolved in recent years and could go mainstream, & 4) as quality care becomes more dependent on the availability of quality data, the role of the CIO evolved. Keempat hal tersebut akan dibahas berikut.
Providers can leverage technology to help meet patient expectations.
Pasien mengharapkan pengalaman terbaik dari penyedia layanan mereka, seperti halnya pelanggan di bank. Mereka menginginkan pengalaman mobile-first technology yang aman. Selain itu juga menginginkan akses ke penyedia perawatan dan informasi kesehatan setiap waktu. Keterlibatan pasien akan memberikan peluang nyata untuk merampingkan proses administrasi seperti konfirmasi janji temu dan penjadwalan janji temu. Dengan mayoritas masyarakat memiliki ponsel, maka dapat diperkirakan sistem ini dapat melibatkan hampir 70% populasi pasien.
Hospitals with limited resources can prioritize investment in health IT.
Banyak investasi TI kesehatan seperti alat keterlibatan pasien secara seluler, secara finansial dapat terjangkau oleh sebagian besar organisasi layanan kesehatan. Pengembalian investasi ini sangat besar, sehingga hampir tidak mungkin layanan kesehatan mengabaikannya. Contoh: Saat orang mendengar "telehealth" mereka secara otomatis memikirkan kunjungan video, tetapi organisasi dapat memulai dengan pilihan lain yang lebih ekonomis. Misalnya, kunjungan email (eVisits), hal ini memungkinkan dokter untuk mengobati pasien atau mendelegasikan tugas tanpa biaya overhead untuk kunjungan langsung atau investasi infrastruktur untuk kunjungan video. Investasi teknologi informasi dalam kesehatan menciptakan nilai besar bagi RS dan praktik dokter.
Telehealth has evolved in recent years and could go mainstream.
Telehealth berevolusi secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir saat model pembayaran berkembang. Seiring peralian ke pembayaran berbasis nilai, teknologi telehealth dapat digunakan untuk menutup kesenjangan dalam perawatan tanpa menambahkan biaya yang signifikan bagi penyedia. Penyedia dapat secara aktif berkomunikasi dan terlibat dengan pasien melalui berbagai cara, terutama melalui perangkat seluler. Keterlibatan pasien adalah masa depan perawatan kesehatan. Pasien mencari perawatan kualitas terbaik dengan harga serendah mungkin, dan mereka menginginkan kenyamanan. Untuk mencapainya, diperlukan teknologi yang memungkinkan mereka berinteraksi secara elektronik dengan tim perawatan sepanjang waktu dan di mana pun mereka berada.
Pasien menginginkan titik kontak yang disederhanakan dengan organisasi penyedia layanan kesehatan, sehingga penyedia harus mencari kelompok yang dapat memberikan kemampuan itu secara efektif pada titik biaya yang mereka mampu. Permintaan konsumen akan terus tumbuh, dan teknologi seperti telehealth akan terus membuktikan opsi berbiaya rendah yang efektif untuk pemberian perawatan berkualitas. Organisasi layanan kesehatan akan beralih ke teknologi yang membuat hidup pasien lebih baik, sehingga adopsi telehealth dan teknologi seluler yang semakin meluas selama beberapa tahun ke depan.
As quality care becomes more dependent on the availability of quality data, the role of the CIO evolved.
CIO (manajer TI) saat ini memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk mengatasi kebutuhan taktis dengan perhatian pada masa depan. Satu perubahan besar bagi CIO adalah memahami bagaimana memanfaatkan data untuk memberikan hasil kesehatan yang lebih baik. Data tersebut perlu diberikan pada dokter dan pasien secara real time pada perangkat seluler di titik perawatan dan dalam alur kerja yang relevan. CIO di RS akan membutuhkan mitra teknologi informasi kesehatan yang dapat memberikan wawasan data & keahlian yang memungkinkan memberikan hasil kesehatan berkualitas.
[1] Jim Hewitt, 2019, 4 emerging trends in mobile-first patient engagement technologies