TIPS DALAM MEMBUAT RENCANA KEUANGAN STRATEGIS
Pendahuluan
Perencanaan keuangan strategis sangat penting bagi setiap organisasi bisnis, terutama apabila menginginkan pendanaan dari bank atau investor. Perenanaan keuangan jua dapat memberikan arah bisnis di masa mendatang. Karena itu, dalam tulisan ini akan memaparkan beberapa tips dalam menyelaraskan perencanaan keuangan organisasi bisnis.
Tujuh Tips dalam menyelaraskan perencanaan keuangan
Memiliki rencana keuangan, dapat membuat manajemen organisasi bisnis dapat tetap fokus pada tujuan dan membantu merinci pencapaiannya. Menurut Choi (2019)[1], ada 7 tips dalam menyelaraskan perencanaan keuangan, yaitu;.
- Start with the End in Mind
Menetapkan apa yang hendak dicapai, akan membuat manajemen dapat membangun rencana pencapaian tujuan tersebut. Misalkan, apabila ingin menjalankan startup dan membutuhkan biaya untuk membuka fasilitas produksi, maka pastikan bahwa perusahaan anda terlihat menarik bagi calon pemberi pinjaman dan pemodal. Fokuskan rencana pada tujuan pembukaan fasilitas produksi dan potensi pertumbuhan yang akan diciptakan.
- Know Your Financing Options
Bahkan meski tidak sedang mencari pendanaan, perencanaan keuangan sangat baik untuk mengetahui tujuan sendiri. Sehingga nantinya siap dengan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan. Untuk menutup sedikit pengeluaran bisnis seperti komputer baru atau perlengkapan kantor saat arus kas terhambat, pertimbangkan juga untuk menggunakan kartu kredit bisnis. Namun apabila membutuhkan ribuan dolar atau bahkan jutaan pinjaman usaha kecil atau investor, mungkin pengajuan pendanaan merupakan pilihan terbaik. Jadi, susun rencana keuangan yang baik dan sesuai.
- Calculate ALL Your Expenses
Masa depan tidak dapat direncanakan sampai kita mengetahui apa yang dibelanjakan saat ini. Memahami pengeluaran bisnis, dapat membantu dalam membuat perkiraan pengeluaran uang yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan, sehingga dapat mencapai sasaran laba. Investor ingin melihat berapa margin keuntungan yang dimiliki. Jadi, mulailah dengan mengidentifikasi apa yang dibelanjakan.
Mungkin beberapa pengeluaran akan bersifat sementara, karena ada lebih banyak biaya yang terkait dengan pengembangan bisnis daripada pengelolaannya.
- Estimate Your Sales Forecast
Bagi bisnis baru, sulit untuk memperkirakan penjualan saat tidak memiliki sejarah penjualan untuk dijadikan dasar. Sehingga harus menjadi kreatif apabila sedang memulai bisnis dari awal. Cari informasi mengenai rata-rata penjualan pada bisnis serupa.
- Create Scenarios to Achieve Your Goal
Ingat tujuan yang Anda buat. Coba beberapa strategi untuk mencapainya. Rancang beberapa skenario untuk bagaimana dana yang dimiliki dapat melakukan berbagai hal dan manfaatnya.
- Incorporate it Into Your Business Plan
Rencana keuangan harus menjadi bagian dari keseluruhan rencana bisnis. Hal ini penting, karena renana keuangan memerlukan komponen lain (seperti pemasaran) untuk terus bertahan. Rencana bisnis mencakup bagaimana organisasi akan menjangkau pelanggan baru, siapa mereka, dan produk atau layanan apa yang akan diberikan. Apabila berencana untuk mengajukan pinjaman atau mencari pendanaan, bank dan investor akan ingin melihat keseluruhan bisnis anda.
- Review and Update as Needed
Bisnis akan berputar. Manajemen dapat mengubah fokus, menambahkan produk baru, atau memanfaatkan pasar baru. Pengeluaran bisnis akan berubah, demikian juga arus kas dan perkiraan penjualan. Tetap ikuti perubahan ini, tinjau rencana keuangan (dan rencana bisnis) setiap triwulan atau tahunan untuk memastikannya masih selaras dengan bisnis yang dijalankan. Apabila tidak, buat perubahan agar tetap selaras dengan sasaran bisnis yang selalu berubah.
[1] Christine Soeun Choi, 2019, SMB Solutions: 7 Tips on Creating a Strategic Financial Plan