Browse By

TEKHNOLOGI DIGITAL KESEHATAN: ”THE DIGITAL HOSPITAL OF THE FUTURE”

Pendahuluan

Perkembangan tekhnologi yang cukup signifikan akan mempengaruhi semua jenis industri, tak terkeuali industri pelayanan kesehatan. Bagi RS, tekhnologi sangat diharapkan sebagai solusi jangka panjang untuk menyederhanakan layanan rawat inap akibat terus meningkatnya biaya pelayanan. Apabila tren ini berlanjut, maka bukan hal yang mustahil apabila tekhnologi akan dapat mengubah cara pemberian layanan kesehatan secara global.

Five use cases for the digital hospital of the future[1]

Masa depan pemberian layanan kesehatan, mungkin terlihat sangat berbeda dibandingkan RS saat ini. Pesatnya perkembangan teknologi, diiringi dengan perubahan demografis dan ekonomi, akan dapat mengubah RS di seluruh dunia. Kedepan, akan semakin banyak layanan kesehatan rawat inap yang didorong ke fasilitas ”rawat jalan-rumah” dan rawat jalan. Namun, bagi pasien yang penyakitnya kompleks tetap membutuhkan layanan rawat inap akut. Dengan infrastruktur yang menua di beberapa negara dan meningkatnya permintaan untuk lebih banyak tempat tidur di negara lain, eksekutif RS dan pemerintah harus mempertimbangkan untuk memikirkan kembali bagaimana mengoptimalkan pengaturan rawat inap dan rawat jalan, dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam layanan RS tradisional agar benar-benar menciptakan sistem kesehatan tanpa dinding.

Untuk mempelajari seperti apa masa depan pemberian pelayanan kesehatan ini, Deloitte Center for Health Solutions melakukan simulasi crowdsourcing dengan 33 ahli dari seluruh dunia. Peserta dalam simulasi tersebut, antara lain; CEO pelayanan kesehatan, pemimpin dokter dan perawat, pemimpin kebijakan publik, ahli teknologi. Simulasi crowdsourcing mengembangkan kasus penggunaan dalam lima kategori:

  1. Redefined care delivery

Fitur yang muncul termasuk pusat digital terpusat untuk memungkinkan pengambilan keputusan (pikirkan: kontrol lalu lintas udara untuk RS), pemantauan klinis berkelanjutan, perawatan yang ditargetkan (seperti pencetakan 3D untuk operasi), dan penggunaan perangkat portabel yang lebih kecil yang akan membantu mencirikan RS perawatan akut.

  1. Digital patient experience
Baca Juga:  MENINGKATKAN PERUBAHAN (KEBERAGAMAN, KESETARAAN, & INKLUSI), BERINVESTASI DALAM PEMBELAJARAN & PENGEMBANGAN, SERTA MENINGKATKAN PROSES DENGAN AI DAN OTOMATISASI

Teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) dapat membantu mengaktifkan interaksi sesuai permintaan dan proses yang mulus untuk meningkatkan pengalaman pasien.

  1. Enhanced talent development

Otomatisasi proses robotik (Robotic process automation/RPA) dan AI dapat memungkinkan profesional medis untuk menghabiskan lebih banyak waktu dalam memberikan perawatan dan lebih sedikit waktu untuk mendokumentasikannya.

  1. Operational efficiencies through technology

Digital supply chains (Rantai pasokan digital), otomatisasi, robotika, dan interoperabilitas generasi mendatang dapat mendorong manajemen operasi dan efisiensi back-office.

  1. Healing and well-being designs

Kesejahteraan pasien dan anggota staf (dengan penekanan pada pentingnya lingkungan dan pengalaman dalam penyembuhan), kemungkinan besar akan menjadi penting dalam desain RS di masa depan.

Eksekutif RS harus merencanakan bagaimana mengintegrasikan teknologi ke dalam fasilitas yang baru dibangun dan memasangnya kembali ke fasilitas yang lebih lama. Teknologi kemungkinan besar akan mendasari sebagian besar aspek pelayanan kesehatan RS di masa depan. Tetapi, pemberian perawatan  untuk pasien dan prosedur yang rumit, mungkin masih membutuhkan keahlian manusia yang langsung.

[1] https://www2.deloitte.com,