Pendahuluan

Tulisan ini merupakan bagian terakhir dari fase ”Stabilize Finances and Support Physician”,  mengacu pada laporan Manatt Health[1]. Pada bagian pertama dan kedua pada fase ini, telah disajikan dalam 2 artikel secara berturut-turut dengan judul  ”Stabilize finances and support physician practices”, & “Membangun kembali kapasitas keuangan untuk investasi”. Tulisan ini akan mengangkat tentang bagaimana mempertahankan organisasi praktek. Hal ini merupakan upaya evaluasi kinerja organisasi untuk membuat perubahan dalam memperkuat kemampuan agar berhasil.

Mempertahankan organisasi praktik

Sistem kesehatan akademik yang sukses dicirikan oleh departemen klinis yang kuat, yang memiliki kemampuan keuangan dan cadangan yang kuat, yang tumbuh secara klinis dan akademis. Pandemi telah menghantam departemen klinis dengan sangat keras, karena pendapatan klinis menurun dan secara otomatis akan menggunakan cadangan (keuangan) yang ada. Banyak praktik menghadapi kebutuhan untuk membayar kembali pembayaran di muka Medicare. Karena pembatasan afiliasi, praktik fakultas umumnya tidak memenuhi syarat untuk pinjaman stimulus federal (AS) yaitu Program Perlindungan Gaji (Paycheck Protection Program/PPP) untuk usaha kecil. Saat praktik departemen dan fakultas menghabiskan sumber daya mereka, mereka akan semakin beralih ke RS dan sistem kesehatan afiliasi untuk mendapatkan dukungan finansial.

Sekarang adalah waktu untuk menyelesaikan transisi ke perusahaan klinis yang sangat selaras dengan aliran dana yang transparan, sistem akuntabilitas yang sangat baik, dan proses keputusan yang dipertimbangkan dengan baik. Mereka yang tidak diatur dengan cara ini harus mempertimbangkan krisis saat ini sebagai peluang penting untuk melakukannya. Hal ini sebagai jaminan bahwa departemen dan praktik fakultas, akan muncul dengan kuat dan menjadi penting untuk kemampuan sistem kesehatan dan sekolah kedokteran dalam menghadapi tahap berikutnya.

1. Rencana praktik fakultas (Faculty practice plans/FPP) mengalami penurunan arus kas dari prosedur elektif, berkurangnya kunjungan (pasien) dan penurunan pendapatan tambahan. Rencana kompensasi fakultas berbasis RVU kemungkinan besar akan menghasilkan kompensasi yang jauh lebih rendah selama tahun fiskal saat ini dan yang akan datang.
2. Kerugian finansial yang sedang berlangsung untuk departemen klinis dalam skema pembayaran fee-for-service pada bisnis dengan margin rendah, membuat pinjaman pembayaran lanjutan Medicare menjadi proposisi yang menantang.
3. Keengganan konsumen untuk mengajukan ”janji temu” dan prosedur yang mereka butuhkan, perubahan bauran pembayar, sangat terkait dengan peningkatan dramatis dalam pengangguran yang menyebabkan kesulitan keuangan yang berkelanjutan.
4. Pendanaan penelitian non-COVID-19 mungkin dibatasi; dana universitas akan tertekan oleh penundaan pembukaan kembali kampus; dan dukungan filantropis mungkin tidak akan datang, dan semuanya akan menciptakan ketidakpastian dalam prakiraan keuangan.

1. Apakah kita sepenuhnya memanfaatkan semua peluang pendanaan FPP?
2. Apakah kita siap untuk membuka kembali secara cepat dengan orientasi pada manajemen klinis volume tinggi yang diperlukan untuk mengatasi masalah janji temu dan prosedur yang diperlukan oleh pasien kita?
3. Apakah kita mempercepat pengembangan perusahaan klinis yang lebih terintegrasi dan selaras dalam hal manajemen, tata kelola, efisiensi operasional, dan aliran dana?
   • Di antara departemen klinis untuk membangun praktik kelompok yang lebih berkelanjutan yang mendukung semua konstituennya
   • Dengan sistem kesehatan untuk menyelaraskan diri menjadi perusahaan klinis yang komprehensif dan lebih kuat secara finansial

Menyelaraskan tata kelola perusahaan klinis, organisasi dan aliran dana untuk memastikan kelangsungan jangka panjang departemen klinis.