Browse By

PENTINGNYA PENERAPAN ADVANCED COST ACCOUNTING DALAM MENGELOLA BIAYA DI RS (Part 2)

Oleh; Tubagus Raymond

Pendahuluan

Pada part 1 tulisan ini telah dipaparkan 2 dari 10 alasan Michelson (2014)[1] tentang mengapa RS perlu menerapkan advanced cost accounting, yaitu; 1) to understand true margins, 2) to identify opportunities to reduce cost. Pada tulisan ini akan dipaparkan alasan ke 3 hingga ke 6 mengacu pada tulisan Michelson.

Beberapa alasan mengapa RS harus menerapkan advanced cost accounting

3. To understand total cost of care from both inpatient and outpatient costs.

Untuk memahami total biaya pelayanan kesehatan, perlu memahami  keseluruhan biaya baik biaya rawat inap maupun rawat jalan. Sistem akuntansi biaya tradisional tidak memberikan fleksibilitas untuk mengintegrasikan data biaya yang dibutuhkan secara keseluruhan. Karena perubahan sistem pembayaran dengan segala resikonya, maka kemampuan RS untuk mendapatkan gambaran biaya total menjadi sangat penting.

4. To To bring together financial and clinical outcomes data.

Menyatukan data keuangan dan klinis menjadi sangat penting dalam usaha mengendalikan biaya dengan tetap mempertahankan kualitas layanan. RS harus menyiapkan data klinis  dan data keuangan (dari akuntansi biaya) untuk menilai dan meningkatkan hasil secara keseluruhan. Pandangan yang seimbang mengenai kinerja ini penting untuk mengurangi variasi dan bersaing dalam pengaturan pelayanan berbasis nilai,  dan merupakan pendorong utama agar RS menerapkan advanced cost accounting.

Saat ini, banyak organisasi yang mengajarkan para pemimpin dokter mereka mengenai biaya dan margin yang secara efektif berdasarkan garis layanan. Ini tidak dapat dilakukan secara efektif tanpa data klinis dan keuangan yang terhubung.

5. To integrate EHR, ERP and EDW.

Electronic Health Record (EHR) merupakan aktivitas mengkomputerisasikan isi rekam kesehatan dan proses yang terkait. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa EHR hampir sama dengan sistem rekam medis. Sedangkan ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan konsep dalam merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi agar dapat bermanfaat secara optimal. ERP merupakan sistem terintegrasi yang merangkum proses bisnis menjadi satu sinergi yang efisien dan efektif. Sistem dalam ERP di dukung dengan teknologi informasi dan dapat menghasilkan informasi yang menunjang organisasi menjadi lebih kompetitif.

Baca Juga:  SISTEM BIAYA BERBASIS ABC DI RS (Part 2)

Satu hal yang perlu diingat bahwa, konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, apabila didukung oleh seperangkat aplikasi dan infrastruktur komputer baik software maupun hardware sehingga pengolahan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi. Sedangkan EDW (Electronic Data warehouse) adalah basis data yang menyimpan data yang berasal dari berbagai sistem operasional. Namun, EDW hanya digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan, & bukan untuk melaksanakan pemrosesan transaksi. Karena itu, EDW hanya berisi berbagai informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan. Mengintegrasikan EHR, ERP dan EDW di RS Indonesia memerlukan proses yang panjang. Tetapi apabila hal ini terlaksana akan sangat membantu manajemen dalam mengelola RS secara lebih baik.

Solusi akuntansi biaya tradisional tidak memberikan tingkat integrasi yang sesuai dengan EHR dan sistem perencanaan sumber daya organisasi yang sangat penting untuk menggabungkan data klinis dan keuangan, serta untuk menghemat waktu, meningkatkan produktivitas dan akurasi. Sistem ini juga memiliki keterbatasan dalam kemampuan memindahkan data biaya ke dalam data warehouse. Sistem akuntansi biaya modern telah membuktikan integrasi dengan sistem dan masuk ke strategi TI secara keseluruhan.

6. To integrate cost accounting with overall financial management.

Integrasi akuntansi biaya dengan manajemen keuangan secara keseluruhan akan membantu dalam menganalisasi berbagai data. Akuntansi biaya kini menjadi bagian dari strategi manajemen keuangan terpadu yang mencakup perencanaan keuangan jangka panjang serta penganggaran modal dan operasional. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi peluang penghematan biaya melalui akuntansi biaya, kemudian menyesuaikan rencana keuangan jangka panjang dan anggaran operasional untuk memastikan penghematan biaya tetap.


[1] Dan Michelson, 2014, Is Cost Accounting In Hospitals Important? 10 Reasons Needed to Survive