EVALUASI KARYAWAN
Pendahuluan
Sumber daya manusia (SDM) atau karyawan sangat berperan penting dalam kemajuan organisasi. Kinerja yang mereka tunjukkan akan berdampak pada peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan. Karena itu, untuk menjamin bahwa setiap karyawan akan memberikan kinerja maksimal bagi organisasi, maka manajemen harus melakukan evaluasi dari waktu ke waktu.
Ruth Mayhew (2019)[1], menyoroti beberapa hal terkait pentingnya evaluasi karyawan, yaitu; 1) Generate Questions for an Evaluation, 2) Employee Strengths And Weaknesses, 2) Training And Development, 4) Sasaran dan Standar Kinerja, & 5) Recognition And Reward. Kelima hal ini akan dibahas dibawah ini.
Generate Questions for an Evaluation
Tujuan dari evaluasi karyawan adalah untuk mengukur kinerjanya dalam bekerja. Banyak evaluasi dilakukan dengan pengukuran kuantitatif terkait lingkungan kerja yang berorientasi pada produksi. Evaluasi karyawan lainnya memberikan metrik kepada pemberi kerja mengenai kualitas pekerjaan karyawan. Evaluasi karyawan penting untuk menentukan apakah serangkaian keterampilan karyawan sesuai dengan pekerjaannya.
Employee Strengths And Weaknesses
Organisasi harus terus-menerus menilai kekuatan dan kelemahan karyawan. Sehingga pemberi kerja dapat lebih mampu menyesuaikan kualifikasi karyawan dengan penugasan suatu pekerjaan. Evaluasi karyawan memberikan penilaian tentang kekuatan dan kelemahan karyawan secara individu maupun keterampilan kolektif karyawan oleh departemen atau tim.
Misalnya, evaluasi karyawan untuk mengungkap apakah karyawan memiliki kemampuan yang kuat dalam mengaplikasikan perangkat lunak komputer untuk penggunaan keuangan, dll. Evaluasi kinerja karyawan sangat penting dalam proses perencanaan tenaga kerja.
Training And Development
Pelatihan karyawan dan kebutuhan pengembangan adalah alasan lain mengapa evaluasi karyawan itu penting. Menilai kekuatan dan kelemahan karyawan adalah langkah pertama dalam menentukan jenis pelatihan yang dibutuhkan karyawan. Pelatihan biasanya mendukung karyawan mendapatkan keterampilan baru. Sedangkan, pengembangan membantu membangun bakat karyawan dan kinerja saat ini.
Setelah mempelajari kekuatan dan kelemahan karyawan, evaluasi karyawan dapat membantu memutuskan jenis pelatihan apa yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan tugas & pekerjaan mereka. Suatu evaluasi juga menyoroti program pengembangan, yang menguntungkan pekerja dan karyawan. Contohnya adalah lokakarya pengembangan profesional pada manajer keuangan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi bisnis mereka.
Sasaran dan Standar Kinerja
Evaluasi mengacu pada standar kinerja, yang merupakan tingkat di mana karyawan harus melakukan tugas pekerjaan mereka untuk memenuhi tujuan organisasi. Seorang karyawan yang gagal memberikan laporan keuangan tepat waktu selama empat kali setiap tahun, berada di bawah harapan organisasi. Tanpa evaluasi untuk mengkomunikasikan standar kinerja, pemberi kerja dapat lalai dalam menyediakan alat yang diperlukan untuk mencapai tanggung jawab pekerjaan kepada karyawannya.
Recognition And Reward
Pengukuran kinerja melalui evaluasi karyawan merupakan komponen dari struktur kompensasi. Peringkat yang diterima karyawan sebagai hasil dari pengawas yang mengamati dan mengevaluasi kinerja mereka dan dapat secara langsung mempengaruhi jumlah gaji atau kenaikan upah. Evaluasi karyawan memberikan kesempatan bagi manajer untuk mengenali kerja keras, dedikasi, dan komitmen karyawan. Sebagai pengganti imbalan uang, evaluasi juga digunakan untuk mengidentifikasi pekerja yang sangat cakap, untuk menentukan pekerja mana yang akan mendapat tugas dan tanggung jawab tambahan, atau bahkan mempromosikan peran kepemimpinan.
[1] Ruth Mayhew; Reviewed by Michelle Seidel, B.Sc., LL.B., MBA, Updated February 05, 2019, The Importance of an Employee Evaluation