PENGGUNAAN ALAT BERBASIS TEKHNOLOGI DALAM ”CHRONIC DISEASE MANAGEMENT & POPULATION HEALTH” DI RS

Pendahuluan
Perkembangan pesat tekhnologi alat kesehatan saat ini, akan berdampak pada peningkatan layanan organisasi pelayanan kesehatan termasuk RS. Berbagai inovasi baru dapat membantu menjembatani kesenjangan menuju layanan kesehatan yang lebih baik. Hasil teknologi perawatan kesehatan bahkan akan memberi dampak positif dan menarik bagi pasien, sekaligus menciptakan nilai bagi organisasi.
Menurut Roth (2019)[1], 2 alat berbasis tekhnologi dapat membantu RS terkait manajemen penyakit kronis dan kesehatan populasi. Kedua alat tersebut adalah; 1) Spire health tag, & 2) Kaia copd app. Penjelasan terkait kedua alat berbasis teknologi ini akan dibahas berikut.
SPIRE HEALTH TAG; features wearable technology
Spire Health Tag merupakan perangkat yang dapat dipakai mengukur pernapasan, denyut jantung, gerakan pasien, dan menyampaikan data ke dasbor yang dapat dipantau oleh dokter atau smartphone. Solusi pemantauan pasien jarak jauh ini dapat dipasang pada pakaian, dan alat ini tidak membutuhkan pengisian ulang, serta aman dari kerusakan, seperti akibat mesin cuci dan pengering. Alat ini dapat mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan artificial intelegence (AI) untuk mendeteksi pola fisiologis yang merupakan tanda-tanda peringatan dini masalah atau penyakit.
Spire Health Tag dibutuhkan, karena;
-
- Mampu mencegah readmissions berdasarkan data yang dapat menyebabkan intervensi dini ketika kondisi pasien berubah,
- Bermanfaat untuk manajemen penyakit kronis,
- Berperan dalam perawatan berbasis nilai dan inisiatif kesehatan populasi,
- Tidak diperlukan tindakan dari pihak pasien begitu unit dipasang pada pakaian yang dikenakan secara teratur.
Behind the Innovation
CEO Spire dan salah satu pendiri Jonathan Palley menyusun gagasan untuk Health Tag. Perangkat ini sudah tersedia secara komersial untuk konsumen, dengan lebih dari 100.000 unit pembelian. Saat ini, karena Medicare di AS mengharuskan RS untuk pemantauan pasien jarak jauh, eksekutif Spire sedang berbicara dengan perwakilan RS dan sistem kesehatan tentang bagaimana perangkat tersebut dapat digunakan dalam program manajemen penyakit kronis.
Outcomes
Dalam studi peer-review yang diterbitkan oleh IEEE International Symposium of Medical Measurements and Applications pada 11 Juni 2018, peneliti mengkonfirmasi validitas data pernapasan yang ditransmisikan oleh perangkat. Studi ini menyimpulkan, "Hasil menunjukkan bahwa ”... perangkat menghasilkan data [pernapasan] dalam rentang kesalahan yang dapat diterima secara klinis di seluruh aktivitas kognitif dan fisik ...”. Hal ini merupakan teknik tervalidasi pertama yang dapat memantau pernapasan secara terus-menerus. Penelitian lain juga sedang membuktikan efektivitas perangkat untuk COPD dan gagal jantung kongestif.
KAIA COPD APP; Helps patients manage their health
Aplikasi Kaia COPD membantu pasien mengelola sendiri penyakit mereka melalui pedoman yang divalidasi secara klinis untuk mengatasi faktor fisik dan psikologis yang memengaruhi kesehatan mereka. Aplikasi ini meliputi:
-
- Fisioterapi video berbasis AI dengan latihan untuk membantu pasien membangun otot dan meningkatkan sistem kardiovaskular yang sehat. Algoritma pembelajaran mesin menyesuaikan dukungan berdasarkan profil penyakit setiap pasien,
- Dukungan psikososial melalui latihan relaksasi berbasis audio untuk mengelola kecemasan dan depresi, serta akses ke pelatih berbasis aplikasi,
- Pendidikan pasien tentang berbagai topik, termasuk teknik pernapasan dan batuk, nutrisi, dan dampak polusi udara,
- Pelacakan obat dan peringatan dengan instruksi video untuk menyempurnakan teknik inhaler.
Aplikasi Kaia COPD dibutuhkan karena;
-
- Meningkatkan akses ke perawatan: Akses ke rehabilitasi paru terbatas karena sumber daya yang tidak memadai dan kendala biaya. Aplikasi ini memperluas ketersediaan untuk setiap pasien yang membutuhkan, termasuk mereka yang memiliki masalah transportasi atau berlokasi di daerah pedesaan.
- Peluang untuk mengatasi penyakit yang mahal: menurut sebuah studi yang diterbitkan Januari 2015 oleh CHEST, total biaya medis nasional yang diakibatkan oleh COPD selama 2010 diperkirakan $ 32,1 miliar per tahun, yang diperkirakan akan naik menjadi $ 49 miliar pada tahun 2020.
- Potensi untuk mengurangi tingkat readmissions: menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 11 Januari 2015, oleh jurnal Chronic Obstructive Pulmonary Diseases, ada sekitar 700.000 rawat inap terkait COPD di AS setiap tahun, dengan satu dari lima pasien diterima kembali dalam waktu 30 hari
Behind the Innovation
Aplikasi ini awalnya dikembangkan di Swiss sebagai usaha wirausaha oleh Jonas Duss, dalam kemitraan dengan David Boutellier, yang sekarang menjadi kepala produk di Kaia. Duss bertanggung jawab atas kemitraan internasional strategis untuk Kaia. Versi bahasa Inggris dari aplikasi ini sedang dalam pengembangan, dan Duss akan meluncurkan kantor pusat A.S. Kaia di New York City tahun ini.
Outcomes
Berikut adalah hasil studi pendahuluan melalui uji klinis yang diterbitkan November 2018 di International Journal of Chronic Obstructive Pulmonary Disease:
-
- Pengguna yang hanya menyelesaikan 20 hari terapi dengan aplikasi Kaia COPD mengalami peningkatan yang signifikan secara klinis dalam skor Health-Related Quality of Life (HRQOL) mereka, dibandingkan dengan nilai dasar mereka,
- Intervensi digital meningkatkan skor Chronic Respiratory Questionnaire (CRQ) di bidang yang berkaitan dengan fungsi emosi, penguasaan (memiliki kendali atas masalah pernapasan), dan kelelahan lebih dari 0,5 (perbedaan klinis minimal yang penting untuk skor ini),
- Mereka yang menyelesaikan 20 hari terapi dengan aplikasi meningkatkan skor COPD Assessment Test (CAT) mereka dengan -2,5 poin (skor yang lebih rendah lebih baik). Sebagai perbandingan, dalam penelitian terpisah, pasien yang menyelesaikan 42 hari dalam program rehabilitasi paru mengalami pengurangan skor CAT -2,2 poin seperti yang dilaporkan dalam jurnal CHEST edisi Juli 2012.
[1] Mandy Roth, 2019, 5 tech tools that could change the way your hospital delivers care