PENGEMBANGAN KERJA SAMA TIM DI ICU MELALUI PELATIHAN
Pendahuluan
Penaganan pasien kritis di unit ICU tidak bias ditanani sendirian, tetapi melalui suatu tim kerja. Karena itu, sesame anggota dalam tim kerja di ICU harus saling menghormati, dengan mengandalkan keahlian satu sama lain, berkomunikasi, dan berkolaborasi untuk mengoordinasikan perawatan pasien dengan cara yang paling aman dan paling efektif.
Tujuh strategi pelatihan untuk memastikan kerjasama tim di ICU
Menurut sebuah tulisan di situs www.scp-health.com, ada tujuh strategi pelatihan yang dapat memastikan tim ICU bekerja bersama secara efektif untuk memberikan standar perawatan terbaik, yaitu;
- Review and Analyze Interactions
Dengan cara yang sama saat tim sepak bola menganalisis cuplikan permainan untuk meningkatkan kinerja, Costa mengatakan bahwa meminta anggota tim ICU meninjau dan mendiskusikan rekaman video dari interaksi mereka di tempat kerja dapat membantu meningkatkan komunikasi untuk mencapai perawatan yang efektif.
- Set Goals
Costa mengatakan bahwa penentuan tujuan dalam perawatan ICU harus lebih responsif terhadap kebutuhan pasien yang terus berkembang dan mempertimbangkan variasi dari dokter yang hadir di setiap shift. Seperti dalam sepakbola, penggunaan huddle dan timeout dapat membantu tim yang dinamis terhubung dan mengkonfirmasi rencana permainan mereka dalam menghadapi perubahan target.
- Simulate Exercises
Anggota tim ICU umumnya berlatih dalam profesi mereka, tetapi kurang berpengalaman bekerja dengan profesional lain dalam tim yang dinamis. Costa merekomendasikan latihan simulasi yang disempurnakan, seperti yang digunakan dalam pelatihan sepak bola, untuk membantu tim ICU berkoordinasi lebih efektif. Sebuah artikel dalam jurnal medis Critical Care berfokus pada tiga faktor untuk membangun tim perawatan kritis yang efektif: keamanan psikologis, memori transaktif, dan perilaku kepemimpinan.
- Cultivate Psychological Safety
Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa penelitian yang dilakukan dalam perawatan kesehatan dan pengaturan lainnya menunjukkan bahwa keamanan psikologis memainkan peran sentral dalam apakah keragaman keahlian, perbedaan status dan keanggotaan sementara, yang memfasilitasi atau menghambat efektivitas tim. Artikel ini mendefinisikan keamanan psikologis sebagai tingkat di mana individu memandang lingkungan kerja mereka yang mendukung perilaku berisiko interpersonal, seperti mengajukan pertanyaan, mencari bantuan, melaporkan kesalahan, mengemukakan kekhawatiran, atau menawarkan saran. Kekurangnya lingkungan yang aman dapat menimbulkan efek merugikan pada kinerja tim dan hasil pasien. Sebaliknya, lingkungan yang aman secara psikologis mendorong penyelesaian masalah yang lebih baik, meningkatkan keberhasilan implementasi praktik baru, dan tingkat kematian pasien yang lebih rendah.
- Develop Transactive Memory
Pada artikel tersebut juga dikatakan bahwa tim yang berpengalaman seringkali memecahkan masalah dengan lebih baik daripada tim yang baru dibentuk. Alasannya bahwa tim yang berpengalaman mengembangkan apa yang dikenal sebagai "sistem memori transaktif", yaitu sistem memori tingkat kelompok, yang memungkinkan mereka memanfaatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan semua orang dengan lebih baik. Metafora yang berguna adalah memikirkan memori transaktif sebagai serangkaian informasi yang disatukan dalam lingkungan peer-to-peer. Masing-masing memiliki informasi sendiri, tetapi semua berbagi direktori secara umum.
- Look to Leaders
Perilaku pemimpin membentuk iklim dan kemampuan tim. Oleh karena itu, anggota tim biasa melihat pemimpin sebagai indikator dari apa yang diharapkan dan perilaku yang dapat diterima dari mereka sendiri. Artikel tersebut mengatakan bahwa bagaimana pemimpin tim menyusun tim, menentukan tujuannya, menghilangkan hambatan organisasi, membantu anggota individu meningkatkan kontribusi mereka kepada tim, dan melatih untuk membantu anggota menggunakan sumber daya kolektif mereka untuk memenuhi tujuan tim, semuanya mempengaruhi keberhasilan tim. Hal ini menunjukkan bahwa para pemimpin bertugas mengatur iklim melalui inklusivitas, mencari masukan dari orang lain, membuat diri mereka tersedia, dan mempromosikan jenis keamanan psikologis, yang meningkatkan kinerja tim.
- Train Like Pilots
Penjelasan pada artikel tersebut juga menyamakan pelatihan tim ICU dengan penerbangan. Dalam penerbangan, strategi pelatihan telah difokuskan pada peningkatan keterampilan yang dibutuhkan oleh awak pesawat untuk mempertahankan pengambilan keputusan yang efektif di bawah tingkat stres yang tinggi. Ekspos tim pada situasi stres tinggi, latih pilot untuk memfasilitasi diskusi tim sebelum dan sesudah aktivitas tim yang penuh tekanan, dan latih anggota tim awak pesawat untuk memahami tuntutan dan kebutuhan peran satu sama lain. Ini terlihat mirip dengan ICU. Menurut artikel itu, perawatan intensif dan kesamaan pangsa penerbangan, kedua pengaturan ini melibatkan kerja tim-sentris, berisiko, terbatas waktu dan penuh tekanan. Anggota tim harus memiliki kedisiplinan dan menunjukkan perbedaan yang jelas dalam keahlian dan otoritas anggota tim.