PENGALAMAN WILLIS-KNIGHTON HEALTH SYSTEM DALAM MELAKUKAN PEMASARAN INOVATIF (Part 2)
Berikut adalah pembahasan lanjutan artikel PENGALAMAN WILLIS-KNIGHTON HEALTH SYSTEM DALAM MELAKUKAN PEMASARAN INOVATIF (Part 1) mengenai beberapa contoh terkait aktivitas pemasaran inovatif yang dilakukan oleh Willis-Knighton Health System, menurut Elrod and Fortenberry Jr (2018)[1],
2. Modeling patient experiences after hotel guest experiences
Mencontoh pengalaman pasien dengan pengalaman tamu hotel juga dilakukan dilakukan untuk menciptakan keunggulan layanan pelanggan. Willis-Knighton Health System beralih ke industri hotel untuk mendapatkan wawasan baru yang memungkinkan peningkatan pengalaman pasien, mencatat kesamaan antara pasien RS dan tamu hotel. Hal Ini mengarah pada penyediaan sejumlah penawaran bernilai tambah, termasuk layanan pramutamu, penginapan gratis, dan transportasi gratis. Melakukan aktivitas tersebut dapat meningkatkan layanan pelanggan, perhatian, dan dukungan, yang dapat menjadikan layanan inovatif.
3. Taking a road less traveled to bolster target marketing efforts
Pada tahun 1979, Willis-Knighton Health System mengidentifikasi dan menggunakan cara berbeda dalam upayanya untuk merebut pangsa pasar dalam layanan layanan kesehatan anak. Saat itu, pesaing banyak menargetkan orang tua dan calon orang tua. Terkait hal tersebut, akhirnya muncullah Willis-Knighton Health System’s Pediatric Orientation Program, yang dapat menumbuhkan kedekatan antara lembaga dan anak-anak, dan pada akhirnya akan mempengaruhi orang tua, sehingga dapat memberikan peluang untuk peningkatan perlindungan dalam kedokteran anak.
4. Expanding the boundaries of traditional branding thought
Upaya meningkatkan branding yang telah dilakukan di Willis-Knighton Health System, dilengkapi mencari peluang di luar batas pemikiran branding tradisional, yaitu dengan mengembangkan boneka binatang bermerek - Willis the Bear - untuk mempromosikan layanan tenaga kerja dan pengiriman layanannya. Maskot ikon boneka beruang ini melakukan debut resminya pada Mother’s Day 2001. Dipersembahkan khusus untuk para ibu yang melahirkan bayi mereka di Willis-Knighton Health System. Willis the Bear secara signifikan meningkatkan kesadaran akan layanan staff dan pengiriman kesehatan, dan menggambarkan kekuatan upaya branding tradisional dengan perspektif yang tidak tradisional dan lebih luas.
5. Becoming an owner-operator of digital bill- boards
Menjadi pemilik-operator papan iklan digital: pada tahun 2018, Willis-Knighton Health System memulai melakukan komunikasi yang inovatif,. Mereka secara efektif memasuki bisnis iklan di luar, dengan memasang papan iklan digital di beberapa lokasi. Upaya ini merupakan aset institusional (mis., Lokasi yang sangat baik, visibilitas pinggir jalan yang baik, jumlah lalu lintas tinggi) dengan teknologi yang relatif baru (mis., Papan iklan digital) untuk menciptakan pemasaran yang unik sebagai alat komunikasi. Tidak seperti papan digital pada umunnya, Willis-Knighton Health System mereplikasi ukuran dan tampilan papan iklan digital yang digunakan oleh perusahaan periklanan luar dengan menyajikan format yang umum bagi orang yang lewat, sehingga dapat mencapai dampak komunikasi yang tinggi dan menghasilkan banyak keunggulan kompetitif.
6. Encouraging personnel to view themselves from the perspective of patients
Willis-Knighton Health System telah mendorong perhatian dan empati pasien sepanjang sejarahnya. Hal tersebut dilakukan dengan berinvestasi besar-besaran dalam aset yang dirancang untuk memfasilitasi pengalaman pasien sebaik mungkin. Mengingat pentingnya peran staff kesehatan dan medis dalam mencapai perawatan serta dukungan pasien yang luar biasa, lembaga ini melakukan latihan reflektif yang mendorong anggota staf untuk melihat diri mereka sendiri dan tindakan mereka dari perspektif pasien. Melihat sesuatu dari prespektif pasien dapat menjadi pengingat yang efektif akan prioritas dalam membangun empati dan memotivasi staff untuk terus memberikan yang terbaik.
[1] James K. Elrod and John L. Fortenberry Jr, 2018, Catalyzing marketing innovation and competitive advantage in the healthcare industry: the value of thinking like an outsider