Browse By

DELAPAN CARA DALAM PERENCANAAN ANGGARAN DENGAN PENDEKATAN YANG LEBIH HOLISTIK

Pendahuluan

Evolusi digital saat ini, menyebabkan proses perencanaan anggaran dalam organisasi bisnis, membutuhkan pola pikir & pedoman baru. Proses penganggaran tradisional tentunya tidak lagi cukup untuk menyesuaikan dengan era digital, dengan berbagai perubahan paradigma. Karena itu, organisasi bisnis harus mulai menata ulang proses anggaran, termasuk target pasar dan membangun model bisnis baru. Perencanaan anggaran harus dimulai dengan fondasi yang fleksibel dan berpusat pada data, sehingga  mendorong inisiatif digital.

Pedoman perencanaan anggaran dengan pendekatan holistik

Menurut sebuah tulisan dalam situs www.industr.com, menyebutkan bawa semua masalah dalam perencanaan anggaran dalam era digital, dapat dihindari dengan mengambil pendekatan yang lebih holistik dan mempertimbangkan delapan pedoman berikut, yaitu; start smart, think in broad brushstrokes, move to the cloud, acknowledge risk and plan for setbacks, avoid data overload, build teams and consensus, deliver on the promise, & find ROI in new opportunities and existing customers. Tulisan ini akan mengangkat 4 dari 8 item diatas.

  1. Start smart

Mulailah dengan kasus bisnis dan strategi menyeluruh, dengan menciptakan tim lintas fungsi. Pemimpin C-suite, pimpinan lini bisnis, dan tim TI akan membantu memastikan kebutuhan bisnis praktis dalam mendorong perencanaan anggaran dan investasi dalam solusi baru. Selain membantu dalam menetapkan tujuan, tim ini dapat menyepakati tolak ukur dan metodologi pengukuran keberhasilan. Tolak ukur ini akan menjadi blue print bagi organisasi kedepannya.

  1. Think in broad brushstrokes

Mengambil pendekatan holistik untuk modernisasi sangat penting. Hal ini dapat dimulai dengan solusi Enterprise Resource Planning (ERP) dan memastikan keuangan back-end,  serta solusi operasional mendasar yang mutakhir dengan versi terbaru. Namun, manajemen perlu tahu bahwa membangun inisiatif baru di atas sistem lama yang sudah ketinggalan zaman, kemungkinan akan menjadi bumerang, yang dapat menyebabkan timbulnya pekerjaan ekstra saat mencoba mengintegrasikan solusi dan otomatisasi peta, alur kerja, dan konsumsi data kontekstual. Teknologi lama dengan struktur kaku juga akan menimbulkan banyak kendala saat mencoba menerapkan data yang berasal dari aset, mesin yang terhubung, robotika, atau jaringan rantai pasokan digital. Solusi warisan yang dimodifikasi secara berat akan terbukti sangat tidak praktis dan sulit untuk ditingkatkan ke kemampuan baru. Karena itu, penganggaran untuk solusi ERP modern harus menjadi langkah pertama dalam proses perencanaan anggaran.

  1. Move to the cloud
Baca Juga:  MENGELOLA PERSEDIAAN RS UNTUK MENGURANGI BIAYA (PART 2)

Perencanaan anggaran untuk inisiatif digital, perlu didukung dengan penerapan cloud, katena merupakan salah satu taktik penting bagi produsen manapun. Kemampuan penyimpanan yang luas dari cloud adalah kebutuhan untuk inisiatif yang melibatkan data IoT, analitik prediktif, Pembelajaran Mesin (ML) atau layanan data-sentris lainnya. Hal ini penting, karena menyimpan volume data seperti itu di tempat tidak praktis. Karena solusi cloud terus diperbarui, fitur yang selalu modern berarti tidak ada lagi kekhawatiran tentang keusangan TI.

  1. Acknowledge risk and plan for setbacks

Inovasi selalu melibatkan tingkat risiko. Perusahaan yang berpikiran maju berusaha untuk menciptakan budaya perusahaan yang mendorong pengambilan risiko dan eksplorasi konsep baru. Walaupun tidak setiap uji coba akan berhasil, namun sistem baru merupakan sesuatu yang harus diakui dan dirangkul selama tahap perencanaan dan penganggaran. Untuk meminimalkan risiko, perusahaan dapat merencanakan titik pemeriksaan dan pendekatan bertahap dengan serangkaian pencapaian yang mengarah ke tujuan akhir. Menjaga kerangka kerja yang gesit, yang dapat disesuaikan (jika diperlukan), akan membantu proyek tetap berjalan sambil membangun pencapaian sebelumnya. Alokasi anggaran juga harus sesuai dengan pendekatan ini, seperti menyediakan dana tambahan.