BEBERAPA HAL YANG PENTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MANAJEMEN PERSEDIAAN DI UNIT FARMASI RS
Pendahuluan
Persediaan merupakan salahsatu aktiva lancar yang krusial di RS. Karena itu, kemampuan manajemen dalam mengelola persediaan akan membuat RS dapat melayani kebutuhan klinis dan keuangan dengan lebih baik. Sebaliknya, apabila salah dalam mengelola persediaan maka dapat mengakibatkan banyak permasalahan, seperti; kekurangan persediaan saat dibutuhkan, atau over stock karena menumpuk persediaan.
Terkait dengan meningkatkan skil manajemen persediaan unit farmasi RS, Jeter (2019)[1] mengemukakan 4 hal, yaitu; common drug inventory management challenges, pharmacy inventory management skills you need, inventory management tactics to consider, & adopting a new hospital pharmacy culture. Keempat hal tersebut akan dipaparkan berikut.
Common drug inventory management challenges
RS perlu meningkatkan kemampuan dalam mengelola persediaan, karena beberapa alasan berikut;
- Penggantian berdasarkan nilai,
Model pembayaran bergeser dari volume ke nilai. Hal ini akan memberi beban tambahan pada apotek RS untuk menyimpan obat yang paling efektif dengan biaya serendah mungkin. Mengelola persediaan dan menghilangkan pemborosan untuk membantu laba RS menjadi lebih penting daripada sebelumnya.
- Kekurangan obat,
Kekurangan obat-obatan menambah kerumitan pekerjaan. Pastikan bahwa RS memiliki cukup obat untuk tidak membahayakan perawatan pasien, namun juga tidak menambah persediaan banyak sehingga mengikat modal.
- Obat khusus,
Jumlah obat khusus yang beredar di pasaran semakin meningkat. Banyak dari obat ini berasal dari produsen lain. Beberapa mungkin memerlukan informasi tambahan atau mengharuskan RS terdaftar dengan produsen sebelum memesan.
- Biaya obat,
Banyak dari obat khusus baru ini yang dijual dengan harga tinggi. Bahkan harga obat rutin pun naik. Karena itu, terlalu banyak menyimpan obat-obatan berbiaya tinggi atau pemborosan obat-obatan ini dapat mengurangi keuntungan secara signifikan.
- Perawatan rawat jalan,
Dengan semakin banyaknya RS yang membuka klinik rawat jalan, kini apotek akan menyediakan obat untuk lokasi baru. Mengelola kebutuhan rawat inap, kebutuhan rawat jalan dan klinik tambahan akan meningkatkan pentingnya strategi manajemen persediaan yang solid.
Pharmacy inventory management skills you need
Alasan terkait mengapa RS perlu meningkatkan kemampuan dalam mengelola persediaan seperti yang disebutkan sebelumnya, memaksa manajemen RS untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan persediaan di unit farmasi. Selengkapnya dapat dilihat pada tulisan tentang …..(judul pada tulisan pertama).
Inventory management tactics to consider
Menghadapi berbagai tantangan, manajemen persediaan obat di unit farmasi RS tidak hanya dibekali dengan ketrampilan mengelola. Penting juga untuk mempertimbangkan berbagai taktik yang dapat digunakan. Selengkapnya dapat dilihat pada tulisan tentang KETRAMPILAN & TAKTIK MANAJEMEN PERSEDIAAN DI RS.
Adopting a new hospital pharmacy culture
Unit farmasi RS yang unggul dalam manajemen persediaan, memiliki beberapa karakteristik budaya yang sama, yaitu;
- Tangkas dan mudah beradaptasi,
Mereka menilai situasi dan melakukan perubahan dengan cepat jika diperlukan.
- Mengambil keputusan berdasarkan data,
Mereka tidak bergantung pada naluri atau pengalaman untuk melakukan apa yang benar, namun memanfaatkan data.
- Pendekatan kolaboratif untuk mengelola persediaan,
Mereka menekankan bahwa manajemen persediaan adalah tanggung jawab semua anggota staf apotek.
- Nyaman dengan teknologi,
Mereka menerimanya dan mengeluarkan potensi penuhnya.
[1] Cindy Jeter, 2019, Taking Your Hospital Pharmacy's Inventory Management Skills to the Next Level