MEMANFAATKAN SUPPLY CHAIN UNTUK MENGURANGI PENINGKATAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN
Pendahuluan
Supply chain management (SCM) merupakan proses pengelolaan aktivitas suplai chain untuk memaksimalkan nilai bagi konsumen guna mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Kegiatan tersebut meliputi perencanaan dari semua aktivitas yang terlibat baik di dalam sumber daya, pengadaan, konversi, dan semua kegiatan manajemen persediaan. Proses SCM adalah semua proses yang terhubung oleh mata rantai yang berada pada arus perpindahan barang. SCM juga merupakan pengelolaan siklus persediaan, mulai datangnya persediaan dari supplier, di gunakan dalam operasional, hingga kekonsumen.
SCM dapat diterapkan di organisasi pelayanan kesehatan (PELKES) termasuk RS, untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas dalam mengelola persediaan. Reformasi dibidang perumahsakitan mendorong manajemen RS untuk menemukan cara baru dalam mengurangi biaya dan meningkatkan efektivitas. Pengelolaan persediaan yang baik akan menghemat biaya bagi organisasi, disamping meningkatkan pelayanan pasien yang positif. Salahsatu cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan menerapkan SCM untuk menciptakan visibilitas end-to-end yang lebih baik tentang semua produk, perangkat dan persediaan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan yang penting dalam menjalankan bisnis dengan lebih baik.
5 cara dalam memanfaatkan SCM dalam organisasi PELKES
SCM di bidang kesehatan bukan hanya tentang persediaan medis-bedah, namun sangat kompleks dan melibatkan lebih banyak teknologi, konsolidasi dan kemitraan dalam suplai chain. Dalam tulusan Pennic (2013)[1] membahas lima cara agar organisasi pelayanan kesehatan dapat memanfaatkan SCM untuk mengurangi kenaikan biaya dan menciptakan efisiensi. Lima cara tersebut adalah; automating manual processes, establishing efficient trading partner relationships, reducing waste/excess product, capturing data for business requirements, & enabling automation amongst regional care networks.
- Automating Manual Processes
Dengan mengotomatisasi permintaan, pesanan pembelian dan faktur, penyedia dan pemasok dapat dapat meminimalkan kesalahan dari rantai persediaan yang seringkali menyebabkan biaya lebih tinggi karena menggunakan proses manual. Organisasi kesehatan, baik pemasok atau penyedia, yang ingin mengatasi biaya ini harus mempertimbangkan solusi e-commerce untuk mengotomatisasi proses manual. Solusi e-commerce seperti perangkat lunak manajemen biaya menghemat waktu dan biaya apabila diterapkan dengan benar. Solusi ini akan menciptakan hubungan yang baik lintas organisasi dan fungsi, memberikan kelayakan data, dan memungkinkan pengelolaan data yang lebih baik setiap hari.
- Establishing Efficient Trading Partner Relationships
Adanya kemampuan untuk terhubung dengan mitra dagang melalui rantai persediaan, menjadikan frekuensi transaksi e-business yang akurat dan efisien tumbuh di seluruh industri. Pemasok, mitra dan pelanggan harus saling menjalin hubungan satu sama lain dengan masing-masing pihak yang berperan dalam rantai persediaan, berkontribusi terhadap pergerakan produk, data atau informasi serta dana. Hubungan dengan distributor sangat penting untuk mendapatkan produk ke pengguna akhir yaitu pasien. Fleksibilitas dalam kontrak akan memungkinkan pergerakan di antara supplier untuk terus mencari opsi yang lebih baik atau solusi biaya yang lebih rendah untuk barang dengan harga tinggi atau barang yang dibutuhkan. Perubahan yang diperlukan untuk menciptakan rantai persediaan kesehatan yang efisien butuh kolaborasi dan kerjasama yang baik, tidak hanya satu orang atau entitas saja.
- Reducing Waste/Excess product
Perubahan yang dilakukan dari data rantai persediaan menjadi informasi mengenai tingkat dan penggunaan persediaan, menyebabkan penyedia dan pemasok dapat memperoleh patokan yang lebih baik mengenai kapan dan berapa banyak produk yang dibutuhkan. Hal ini akan menyebabkan penurunan kerugian akibat persediaan yang terbuang, hilang atau kadaluarsa.
- Capturing Data for Business Requirements
Ke depan, rantai persediaan akan berperan lebih besar sebagai komponen kunci dari infrastruktur teknologi untuk membantu dalam berbagi data yang sangat dibutuhkan untuk mendorong efisiensi dan kepatuhan yang lebih besar. Organisasi penyedia dapat mempertimbangkan rantai persediaan sebagai tulang punggung dan komponen kunci dari infrastruktur teknologi, yang dapat membantu menangkap dan berbagi data yang mereka butuhkan. Misalnya, organisasi yang menangkap data tentang semua perangkat medis dan produk yang digunakan selama prosedur pasien kemudian dapat menggunakan data ini untuk mengisi informasi yang sama di lokasi lain, seperti catatan kesehatan elektronik. Di masa mendatang, pengambilan data satu kali untuk banyak penggunaan dapat mendorong efisiensi dan kepatuhan yang jauh lebih besar.
- Enabling Automation Amongst Regional Care Networks
RS daerah dan jaringannya dapat membuat semacam alat otomasi rantai persediaan, untuk melayani jaringannya dan memungkinkan terjadi efisiensi, visibilitas data dan penghematan biaya yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.
[1] Jasmine Pennic, 2013, 5 Ways Supply Chain Can Reduce Rising Healthcare Costs