MENGGUNAKAN DATA DARI SISTEM TERINTEGRASI DALAM MENGIMPLEMENTASI STRATEGI RS
Pendahuluan
Kemampuan manajerial direksi RS akan lebih baik, apabila didukung dengan informasi yang memadai. Karena itu, data & informasi sebagai alat pendukung keputusan manajerial di RS, harus dibangun dengan perangkat sistem informasi terintegrasi. Sistem informasi ternitegrasi akan membuat sumber data terintegrasi, sehingga manajemen dapat memiliki perspektif internal & eksternal mengenai apa yang terjadi. Hubungan timbal balik juga perlu dilakukan berdasarkan data & informasi yang tersedia.
Tulisan ini akan memaparkan terkait penggunaan sumberdata terintegrasi oleh manajemen RS dalam mengimplementasikan berbagai strategi.
Tujuh cara menganalisis data untuk membantu manajemen RS mengimplementasikan strateginya
Gamble (2012)[1], memaparkan terkait strategi RS dalam bersaing dengan menggunakan analisis terhadap data terintegrasi. Tulisan Gamble tersebut mengacu pada hasil web seminar dalam Becker's Hospital Review. Dalam seminar tersebut, dua ahli dari iVantage Health Analytics, membahas tujuh strategi dalam bersaing menggunakan analitik data. LeeAnne Denney (principal and vice president), dan Scott Goodspeed, DHA, FACHE (principal and vice president), menekankan pentingnya RS untuk memahami dan menganalisis data secara terpadu.
Masih mengacu pada hasil seminar dalam tulisan Gamble, Mr. Goodspeed menyarankan untuk membuat sumber data terintegrasi sehingga dapat memiliki perspektif internal mengenai tolok ukur klinis dan fungsional, serta perspektif eksternal mengenai apa yang terjadi di pasar. Banyak data tersedia, namun kita perlu melihat hubungan timbal baliknya. Dengan mengintegrasikan semua data organisasi dan menggunakan platform yang memungkinkan untuk visualisasi, eksekutif RS dan konsultan dapat memiliki pandangan luas mengenai semua data ini.
Menurut Gamble (2012), ada 7 cara dalam menganalisis data untuk membantu manajemen dalam mengimplementasikan strategi RS dengan lebih baik dalam layanan kesehatan yang kompetitif.
- Memahami realitas dalam layanan kesehatan yang baru.
Dalam hal ini, terdapat empat komponen, yaitu:
- Perubahan model pengiriman ke perencanaan berbasis populasi,
- Perubahan basis volume ke nilai melalui obat berbasis bukti,
- Penyelarasan dokter melalui insentif terkait dan,
- Pengurangan biaya.
- Memahami data RS dan bagaimana kesesuaiannya.
Pengambilan keputusan strategis di RS sering terhambat oleh data. Perubahan ini mengharuskan RS untuk meminta vendor dan mitra untuk bekerjasama. RS perlu mengambil semua data mereka, seperti data kepemilikan dan data yang tersedia untuk umum, serta membuat platform terintegrasi.
- Pahami kinerja Anda dibandingkan dengan orang lain.
Ms. Denney dan Mr. Goodspeed merekomendasikan RS untuk menggunakan iVantage's Hospital Strength Index, yang terdiri dari tiga kategori:
- Kekuatan pasar,
- Kekuatan keuangan dan,
- Kekuatan berbasis nilai. (Hal ini menggambarkan metrik yang diperlukan dalam perpindahan basis volume ke nilai).
[1] Molly Gamble, 2012, 7 Ways Analytics Can Help Hospitals Gain Competitive Edge