(STUDI KASUS-PENGALAMAN KONSULTAN): MEMPERKUAT INTERNAL CONTROL TERKAIT MENDETEKSI RESIKO DALAM PENGEMBANGAN RS

Pendahuluan
Internal control (pengendalian intern) mutlak diperlukan dalam suatu organisasi. Pengendalian intern dilakukan disemua tahapan implementasi strategi maupun aktivitas transaksi harian (penerimaan/pengeluaran) di RS. Untuk menekanan resiko sudah seharusnya RS untuk memperkuat pengendalian intern. Gambaran terkait penguatan pengendalian intern untuk mendeteksi resiko akan dibahas dalam tulisan ini berbasis studi kasus.
Studi kasus dalam tulisan ini, mengacu pada tulisan dalam situs bakertilly.com. RS yang disajikan dalam studi kasus ini merupakan klien dari Baker Tilly consultant, yang terkait dengan rencana pengembangan.
Rencana pengembangan RS (Our client’s need)
RS nirlaba berencana untuk melakukan beberapa proyek konstruksi besar. Proyek-proyek ini termasuk renovasi besar-besaran, penambahan gedung baru, dan perluasan lembaga penelitiannya. Dalam mencari gambaran yang jelas mengenai risiko yang terkait dengan proyek-proyek mahal dan kompleks ini, RS beralih ke Baker Tilly (konsultan).
Solusi yang ditawarkan Baker Tilly Consultant
Kami meninjau dan menilai kualitas kebijakan serta prosedur konstruksi utama yang mengatur sistem operasi keuangan, dan prosedur untuk mengidentifikasi, merencanakan, menilai, mencatat, mengendalikan, dan melaporkan biaya. Untuk melakukan analisis itu, kami juga meninjau rencana induk, kontrak konstruksi, rekonsiliasi proyek, dan proses penutupan. Kami kemudian meninjau desain kontrol internal dan arus informasi di area berisiko tinggi, termasuk pengadaan dan pengawasan kontraktor dan sub-kontraktor, pelaporan keuangan, akuntansi, manajemen proyek, proses penutupan, perubahan manajemen pesanan, dan sistem informasi.
Baker Tilly (konsultan), mengidentifikasi masalah yang terkait dengan peninjauan kontrak, manajemen kontraktor, akuntansi, dan kepatuhan kontrak, khususnya ketidakpatuhan terkait dengan Local Small Disadvantaged Business Entities (LSDBE). Kami juga mengidentifikasi kelemahan proses seperti manajemen bahan dan mengubah persetujuan pesanan.
Results achieved
Terdapat peluang untuk memulihkan biaya terbatas karena jenis kontrak yang digunakan RS. Namun, selama peninjauan ini, kami mengidentifikasi beberapa area risiko dalam pengawasan klien dan prosedur verifikasi yang menempatkan mereka pada risiko kerugian finansial serta kerusakan reputasi. Kami juga merekomendasikan peningkatan pada kebijakan, prosedur, praktik, dan kontrol internal, termasuk saran untuk menyusun kontrak masa mendatang sebagai upaya melindungi kepentingan institusi dengan lebih baik.