MEMBACA KURVA NILAI DALAM BLUE OCEAN STRATEGY
Pendahuluan
Kanvas strategi dalam blue ocean, akan memungkinkan perusahaan untuk melihat masa depan melalui kurva nilai. Karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami cara membaca kurva nilai. Pada tulisan ini akan membahas terkait cara membaca kurva nilai, mengacu pada buku Renée Mauborgne dan W. Chan Kim (2005) dengan judul, "Blue Ocean Strategy”.
Membaca kurva nilai
Berikut ini adalah cara membaca kurva nilai dalam blue ocean:
- Stratrgi blue ocean
Pertanyaan pertama yang dijawab kurva nilai adalah apakah suatu bisnis layak menjadi pemenang. Saat kurva nilai telah menunjukkan fokus, divergensi dan moto yang memikat, maka perusahaan itu berada di jalur yang benar. Apabila perusahaan kurang fokus, maka struktur biayanya akan cenderung tinggi dan model bisnisnya cenderung kompleks untuk diimplementasikan dan dieksekusi. Karena itu, jika tidak memiliki divergensi, strategi perusahaan hanya menjadi imitator yang tidak bisa menonjol dalam ruang pasar. Begitu juga jika perusahaan tidak memiliki moto memikat yang mampu menarik pembeli, strategi perusahaan hanya akan menjadi wacana internal, yang tidak memiliki potensi komersil.
- Perusahaan yang terperangkap dalam red ocean
Saat kurva nilai suatu perusahaan bertemu dengan kurva nilai pesaingnya, ini menandakan bahwa perusahaan tersebut cenderung terperangkap dalam kompetisi red ocean. Strategi perusahaan cenderung berusaha memenangi kompetisi dengan bertumpu pada biaya atau kualitas.
- Penawaran berlebihan tanpa hasil memadai
Saat kurva nilai suatu perusahaan pada kanvas strategi menunjukkan tingkat yang tinggi dalam semua faktor (baik pangsa pasar dan profitabilitas perusahaam) maka mencerminkan investasi memadai. Apabila tidak, maka informasi dalam kanvas strategi menandakan bahwa perusahaan mungkin memberikan pasokan berlebih kepada konsumennya, memberikan penawaran terlalu banyak dari elemen yang memberikan tambahan nilai kepada pembeli. Karena itu, perusahaan perlu melakukan inovasi nilai. Perusahaan harus memutuskan faktor-faktor yang harus dihapuskan atau dikurangi, bukan hanya nilai yang harus ditingkatkan dan diciptakan untuk membangung kurva nilai yang divergen.
- Strategi yang tidak koheren
Saat kurva nilai suatu perusahaa terlihat zig zag tanpa pola atau alasan yang jelas, maka itu menandakan perusahaan tidak memiliki strategi yang koheren. Strategi ini biasanya tidak banyak bermanfaat dalam membedakan perusahaan dari pesaing utama atau membangun visi strategis yang jelas.
- Kontrakdiksi strategis
Kontrakdiksi strategis merupakan area di mana suatu perusahaan memberikan penawaran tingkat tinggi pada satu faktor kompetisi, sementara ia mengabaikan area lain yang mendukung faktor tersebut. Contohnya adalah menanamkan investasi besar dalam membuat situs internet perusahaan yang mudah digunakan, tapi lalai membenahi lambatnya kecepatan operasi dari situs tersebut.
- Peruahaan yang didorong secara internal
Dalam menggambarkan kanvas strategi, penting bagi perusahaan untuk melabeli faktor kompetisi dalam industri. Faktor-faktor kompetisi tersebut harus juga dinyatakan dalam istilah yang bisa dipahami dan dihargai oleh pembeli. Jenis bahasa yang digunakan dalam kanvas strategi memberikan gambaran apakah visi strategis suatu perusahaan dibangun berdasarkan perspektif “luar-ke-dalam” yang didorong oleh sisi permintaan, ataukah berdasarkan perspektif “dalam-ke-luar” yang didorong secara operasional. Melalui analisis kanvas strategi, akan membantu perusahaan dalam memahami sejauh mana mereka mampu menciptakan permintaan dalam industri.