MANAJEMEN PEMASARAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
Pendahuluan
Globalisasi di sektor kesehatan, dapat menjadi ancaman sekaligus peluang bagi organisasi pelayanan kesehatan seperti RS. Menghadapi globalisasi, organisasi pelayanan kesehatan harus menyiapkan daya saing yang tinggi melalui kepemimpinan yang memicu pada perubahan dan manajemen yang professional. Untuk itu diperlukan perubahan manajemen dalam konteks peningkatan manajemen dalam berbagai aspek termasuk manajemen pemasaran yang efektif.
Menurut Gandolf[1] (Chief Executive Officer & Creative Director at Healthcare), pemasaran dan periklanan pada layanan kesehatan tampaknya rumit, komplek dan membingungkan. Namun terdapat 6 langkah dasar dalam kesuksesan marketing pada organisasi pelayanan kesehatan.
Enam Elemen Dasar
Harus diakui bahwa topik terkait pemasaran organisasi pada layanan kesehatan sangat luas dan rumit. Menurut Gandolf, ada ratusan strategi dan ribuan taktik dalam pemasaran, tetapi penting untuk memahami garis besar dari enam elemen dasar untuk mendapatkan titik awal pengelolaan pemasaran. Enam elemen dasar yang dikatakan Gandolf terkait pemasaran organisasi pelayanan kesehatan, meliputi; professional referral marketing, internet marketing, branding, internal marketing, external marketing, & public relations. Penjelasan tentang ke 6 elemen dasar ini akan dipaparkan dibawah ini.
- Professional referral marketing
Aliran rujukan pasien masuk dapat diandalkan dari sumber medis, gigi atau profesional lainnya. Baik itu dari saluran primer atau sekunder, sumber rujukan tidak dapat diterima begitu saja. Rujukan dokter tidak terjadi begitu saja, namun karena nama baik penyedia. Keberhasilan membutuhkan rencana tertulis dan sistem yang tidak pernah gagal untuk mempertahankan dan menumbuhkan aliran rujukan profesional.
2. Internet marketing
Melalui situs web dan alat media sosial, hingga portal pasien dan aplikasi seluler, dapat dijadikan sarana utama pemasaran & periklanan, serta hubungan masyarakat. Kemampuan manajemen dapat menyebabkan hal ini menjadi sangat efektif dan menguntungkan, atau sebaliknya (hanya membuang waktu dan uang).
3. Branding
Hal ini mengenai kemampuan tampil di luar dengan cara yang positif, dan itu mencakup hampir semua yang dilakukan. Merek yang kuat dan berbeda pada bisnis pelayanan kesehatan merupakan bagian dari reputasi organisasi. Branding yang baik dan efektif tidak terjadi tanpa upaya membentuk dan mengekspresikan pesan yang tepat pada waktu yang tepat.
4. Internal marketing
Hal ini mencakup semua cara manajemen dalam berkomunikasi dengan orang-orang yang sudah mengenal organisasi, terutama pasien saat ini dan sebelumnya. Hal ini bergantung pada sifat praktik atau situasinya. Audiens (calon pasien) dapat berpengaruh menjadi sumber rujukan, layanan tambahan, testimonial, dan/atau iklan dari mulut ke mulut.
5. External marketing:
Ini merupakan media yang menjangkau calon pasien yang tidak mengenal organisasi. Beriklan di surat kabar, radio, televisi, baliho dan sejenisnya dengan menargetkan audiens tentang kebutuhan kesehatan mereka. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan laba atas investasi yang terukur.
6. Public relations:
Langkah ini meliputi kegiatan merencanakan dan menghasilkan publisitas kesehatan dan paparan pers bebas, seperti artikel surat kabar atau wawancara siaran. Melalui hal ini, diharapkan akan menghasilkan pengaruh positif dan kuat. Tapi "pers bebas" biasanya memerlukan perencanaan yang cermat, waktu yang baik, pesan yang jelas dan upaya yang disengaja.
[1] Stewart Gandolf, (tanpa tahun), 6 Proven Ways to Market Any Healthcare Organization