MENJADI MANAJEMEN MENENGAH YANG SUKSES
Pendahuluan
Manajer menengah merupakan salahsatu pimpinan dalam organisasi yang tanggung jawabnya berada di antara manajemen puncak dan karyawan. Seorang manajer menengah akan menjadi penghubung antara timnya dengan eksekutif. Dalam realitanya, manajer ini akan banyak memberikan wawasan berharga ke dalam alur kerja organisasi dari tingkat atas ke bawah.
Melhat fungsi manajer menengah yang krusial, manajemen puncak harus mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas kerjanya. Hal ini dibutuhkan agar dalam kerjanya, manajer menengah dapat sukses dan berdampak pada kinerja organisasi secara keseluruhan.
How to be a great middle manager
Sebuah tulisan di situs www.indeed.com, mengungkapkan langkah-langkah untuk menjadi manajer menengah yang sukses, yaitu: 1) understand your job responsibilities, 2) communicate and connect with your senior-level manager, 3) align your values with your company’s mission, 4) ask for feedback from your team, 5) take leadership training, & 6) be empathetic and nurture your workplace relationships. Berikut akan dijelaskan, 2 dari 6 langkah menjadi manajer menengah yang sukses.
1. Understand your job responsibilities
Manajer menengah sangat penting dalam suatu organisasi. Mereka memberikan informasi dan kebijakan penting dari manajemen punak ke tim dan manajer lini. Manajer menengah juga bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan informasi dari tingkat atas organisasi ke tingkat yang lebih rendah. Selain itu, juga bertanggung jawab untuk melaporkan pencapaian tim hingga manajemen tingkat senior. Manajer menengah harus dapat berkomunikasi, menerapkan kebijakan, memotivasi serta membimbing karyawan rekanan.
Keahlian komunikasi yang efektif serta keinginan untuk belajar dan tumbuh adalah kunci untuk menjadi manajer menengah yang sukses. Posisi ini menghadirkan peluang untuk meningkatkan karier dan membangun keterampilan interpersonal. Beberapa tanggung jawab manajemen menengah lainnya, meliputi:
-
- Mengembangkan kerja kelompok,
- Memediasi tantangan dan konflik,
- Mendelegasikan tugas,
- Menetapkan tujuan dan indikator kinerja utama,
- Mendukung manajer lini,
- Pelaporan hasil ke manajemen senior,
- Mengkomunikasikan informasi dan kebijakan dari manajemen senior ke manajemen yang lebih rendah,
- Membimbing & memotivasi manajer tingkat bawah untuk mencapai tujuan bisnis.
2. Communicate and connect with your senior-level manager
Manajer menengah perlu membangun hubungan dengan manajer eksekutif dan perlu juga untuk mempelajari lebih lanjut tentang peran dan tanggung jawabnya. Karena, dengan memahami beban kerja dan tujuan manajer eksekutif akan dapat membantu mereka sukses. Saat memiliki hubungan yang kuat dengan manajer, maka proses mengadvokasi tim dan merayakan pencapaian tim akan lebih mudah. Membuka saluran komunikasi dengan manajer juga akan memungkinkan peluang untuk saling mendukung.
Misalnya, manajer mungkin perlu mengevaluasi kembali tujuan tim manajer menengah pada akhir setiap kuartal keuangan. Karena telah memahami tugas manajer, manajer menengah dapat menyajikan daftar kompilasi dari kegiatan tim selama kuartal itu. Manajer dapat menganalisis laporan tersebut dan membuat sasaran triwulanan baru dengan lebih efisien.