LEAN MODEL DAN MANFAATNYA BAGI RS
Pendahuluan
Lean merupakan metode atau cara terstruktur untuk untuk merampingkan proses. Melalui manajemen lean, masalah yang menyebabkan pemborosan dalam suatu sistem dapat diatasi, sehingga akan meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Metode lean memiliki keunggulan yang dapat memenuhi semua skala operasional, strategis, dan taktis. Karena manajemen lean terfokus pada perbaikan alur proses dengan menghilangkan pemborosan (waste) yang dapat menganggu alur proses, maka metode ini sangat cocok diterapkan di RS.
Implementasi manajemen lean di RS akan memicu efesiensi dan dapat menghemat uang, waktu, bahan habis pakai serta persediaan lainnya. Dalam tulisannya tentang manfaat manajemen lean di RS, Newton (2017)[1] mengungkapkan beberapa hal terkait, yaitu;
-
-
- What is LEAN thinking?
- Choosing LEAN for process improvement
- Simple LEAN strategies
-
Ketiga hal tersebut, akan dibahas berikut.
What is LEAN thinking?
Di Neosho Memorial Regional Medical Center, LEAN merupakan akronim yang mengandung pengertian:
-
- Leadership
- Eliminate waste
- Act now
- Never ending
Keempat elemen tersebut ini telah menjadi dasar untuk meningkatkan proses dalam sistem pelayanan kesehatan. Gagasannya adalah bahwa setiap langkah yang diperlukan adalah menambah nilai, dan nilai itu pada akhirnya harus diterjemahkan menjadi pengalaman pasien yang lebih baik. Menggunakan prinsip LEAN dalam organisasi pelayanan kesehatan (seperti RS) berarti mengamati betapa berharganya proses dan benar-benar menggali proses tersebut untuk melihat apakah dapat menghilangkan pemborosan atau tidak.
Satu hal yang penting adalah proses selalu. Karena itu, penting untuk mengamati proses kunci yang memberikan nilai kepada pasien. LEAN menyediakan cara terstruktur untuk menghilangkan pemborosan dan meningkatkan nilai bagi pasien.
Choosing LEAN for process improvement
Dalam layanan kesehatan, sangat pentingnya untuk mengakomodir keinginan atau suara pelanggan/pasien. Apa kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta harapan apa yang mereka miliki dalam pemberian perawatan. Sebagian besar pasien ingin dan berharap bahwa RS menggunakan waktu secara efisien. Melalui LEAN manajemen maka RS dapat belajar untuk fokus pada bidang pemborosan yang tidak memiliki nilai tambah bagi pasien.
Simple LEAN strategies
LEAN membantu organisasi dalam mengidentifikasi pemborosan dan menawarkan cara untuk menstandarisasi proses sehingga menambah nilai bagi pelanggan. Beberapa alat manajemen LEAN, dapat dilihat pada artikel BEBERAPA ALAT MANAJEMEN LEAN YANG DAPAT DITERAPKAN
[1] Jennifer Newton, 2017, How Hospitals can Benefit from a LEAN Model