KOMUNIKASI VISUAL DALAM BOS: UNTUK MENGETAHUI APA YANG HARUS DITINGKATKAN/DIHILANGKAN DARI STRATEGI YANG LAMA

Pendahuluan
Pada tulisan ini akan dipaparkan terkait komunikasi visual yang merupakan langkah ke 4 dalam memvisualisasi strategi blue ocean. Komunikasi visual dalam strategi blue ocean dilakukan dengan membandingkan profil strategis perusahaan, untuk mengetahui apa yang perlu dihilangkan dan ditingkatkan dari strategi perusahaan yang lama. Pembahasan dalam tulisan ini mengacu pada buku Renée Mauborgne & W. Chan Kim (2005) berjudul, “Blue Ocean Strategy (BOS)”.
Komunikasi Visual
Setelah strategi selesai dibuat, langkah terakhir adalah mengomunikasikannya dengan cara yang mudah dimengerti karyawan. Komunikasi visual dalam strategi blue ocean dilakukan dengan membandingkan profil strategis perusahaan yang lama, dengan profil strategis perusahaan yang baru. EFS membagikan gambar satu halaman yang menunjukkan profil strategi yang lama dan baru, sehingga karyawan dapat melihat posisi perusahaan dan ke mana perusahaan harus memfokuskan usahanya. Manajer senior yang terlibat dalam pengembangan strategi dapat mengadakan rapat dengan karyawan untuk menjelaskan strategi tersebut, menjelaskan apa yang perlu dihilangkan, dikurangi, ditingkatkan, dan diciptakan untuk mewujudkan blue ocean.
Gambar baru ini menjadi rujukan bagi semua keputusan investasi. Hanya ide-ide yang dapat membantu EFS berpindah dari kurva nilai lama ke kurva nilai baru yang akan disetujui. Misalnya kantor regional meminta departmen TI menambahkan link di situs web, sebelumnya ini pasti akan disetujui tanpa perdebatan, saat ini departemen TI akan meminta penjelasan terkait bagaimana link baru itu bisa membantu EFS dalam melangkah maju sesuai dengan profil barunya. Jika kantor regional tidak mampu memberikan penjelasan, permintaan itu ditolak, sehingga situs pun menjadi lebih simpel, bukan semakin membingungkan. Sama halnya, saat departemen TI mengusulkan sistem aplikasi perkantoran jutaan dolar bagi manajemen atas, kriteria utama untuk menilainya adalah bagaimana kemampuan sistem itu dalam memenuhi kebutuhan strategis dari kurva nilai yang baru.