“BENANG MERAH” ANTARA STUDI KELAYAKAN DAN PERENCANAAN STRATEJIK DI ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
Pendahuluan
Sebuah studi kelayakan biasanya dilakukan saat pendirian RS baru atau pengembangan RS. Dalam konteks pengembangan dalam organisasi pelayanan kesehatan, studi kelayakan merupakan bagian dari rencana strategis yang dirancang untuk mengatasi perawatan medis, tujuan jangka panjang, perluasan layanan rawat jalan atau pengembangan baru.
Studi kelayakan dalam organisasi pelayanan kesehatan dan proses perencanaan strategis mencakup beberapa komponen. Pertama yaitu; studi pasar, yang mengidentifikasi di mana pelanggan berada dan bagaimana mereka terhubung pada layanan yang tersedia saat ini. Kedua adalah terkait dengan analisis kelayakan finansial, dan biasanya mencakup tiga hingga lima tahun laporan keuangan pro forma. Langkah terakhir dalam penyelesaian proses perencanaan strategis organisasi pelayanan kesehatan adalah komponen rencana bisnis yang menentukan rencana pelaksanaan untuk membuat realisasi proyek.
Dalam tulisannya terkait studi kelayakan dan proses perencanaan stratejik di organisasi pelayanan kesehatan, Fuchs (2017)[1] menyoroti 3 hal, yaitu;
- A feasibility study aids in transforming an idea into a viable reality,
- Financial feasibility analyses demonstrate the ability to reach the desired level of return, &,
- A healthcare feasibility study is an insurance policy…and peace of mind.
Ketiga hal tersebut akan dipaparkan dibawah ini.
A feasibility study aids in transforming an idea into a viable reality
Studi kelayakan merupakan proses investigasi terhadap kelayakan atas rencana ”perluasan dari operasional yang ada” atau penciptaan proyek yang baru saja selesai. Studi ini merupakan komponen penting dari proses perencanaan strategis. Studi kelayakan menganalisis kelayakan suatu ide dan menjawab berbagai pertanyaan penting. Beberapa pertanyaan penting tersebut, diantaranya adalah:
- Apa pasar primer dan sekunder?
Hal ini sangat terkait dengan pasar yang dituju dengan pengembangan (gedung) organisasi pelayanan kesehatan.
- Apa target audiens?
Setelah menetapkan pasar sasaran pengembangan, kemudian dilakukan identifikasi terhadap target dan sasaran dari pasar yang ada.
- Apa sumber rujukan potensial?
Hal ini terkait dengan sumber data yang digunakan.
- Persaingan apa yang ada di area pasar primer dan sekunder?
Persaingan merupakan sesuatu yang pasti terjadi dalam bisnis apapun. Melalui identifikasi pesaing, organisasi pelayanan kesehatan dapat mempersiapkan berbagai strategi dalam memenangkan persaingan kedepan.
- Berapa banyak modal kerja yang diperlukan untuk menutupi kerugian saat memulai usaha?
Pengembangan usaha secara otomatis akan menyebabkan organisasi bisnis mengalami kerugian saat awal operasional. Kalkulasi kerugian menjadi penting agar manajemen dapat mempersiapkan dana untuk menutup kerugian yang akan terjadi.
[1] Dr. Gunter G. Fuchs, 2017, The Feasibility Study and Strategic Planning Process in Healthcare